Bola.com, Doha - Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique, memilih berteka-teki tentang masa depannya setelah La Furia Roja kandas pada Piala Dunia 2022, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB. Dia mengatakan ini bukan saat yang tepat membahas tentang nasibnya.
Timnas Spanyol tersingkir tragis dari Piala Dunia 2022 setelah takluk dalam adu penalti kontra Maroko pada 16 besar, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB. Setelag skor tetap 0-0 dalam 120 menit pertandingan plus perpanjangan waktu, Maroko dan Spanyol menjalani adu tos-tosan.
Apesnya, tiga algogo penalti Spanyol gagal semua. Sebaliknya, tiga dari empat penendang pertama Maroko mulus menjalani tugasnya dan lolos ke perempat final.
Nasib Luis Enrique langsung menjadi sorotan pada pertandingan itu. Tak sedikit fans La Furia Roja yang menuntut mantan pelatih Barcelona itu segera mundur setelah kegagalan tragis di Piala Dunia 2022.
Bagaimana komentar Luis Enrique?
Jawaban Diplomatis Luis Enrique
"Ini bukan saat yang tepat (mendiskusikan masa depan), Anda tahu itu," kata Luis Enrique, seperti dikutip dari Marca.
"Saya punya lebih banyak jalan keluar ketimbang ketimbang subway (kereta bawah tanah). Saya hanya ingin pulang dan menemui keluarga dan anjing saya, kemudia bersama mereka," imbuhnya.
Dia mengisyaratkan akan memulai pembicaraan tentang masa depannya pada pekan depan. "Saya kira mulai membicarakan itu pekan depan, dengan tenang ketika presiden (Luis Rubiales) menganggap perlu. Kami akan berbicara tentang apa yang benar-benar penting di masa depan," tuturnya.
"Yang penting bagi saya sekarang karena kita harus mengasimilasi kekecewaan ini dan menghadapinya dengan cara terbaik," sambungnya.
Latihan 1.000 Penalti Tetap Gagal
Pemain Timnas Spanyol ternyata disuruh berlatih menendang penalti 1.000 kali selama setahun! Namun, tim Matador tetap gagal pada 16 besar Piala Dunia 2022.
Sebuah fakta terungkap, pemain Spanyol diminta latihan mengeksekusi penalti selama setahun terakhir untuk persiapan Piala Dunia di Qatar.
Melawan Maroko, Spanyol justru lemah saat adu tos-tosan, setelah frustrasi gagal menembus pertahanan Singa Atlas dalam waktu normal sampai extra time.
Ujian Keterampilan
Sebelum pertandingan, pelatih Spanyol, Luis Enrique, mengklaim adu penalti adalah ujian keterampilan dan keberanian daripada keberuntungan.
"Satu tahun yang lalu, saya memberi para pemain beberapa pekerjaan rumah," kata Enrique dikutip Mirror.
Enrique paham sekali dengan rekor adu penalti Spanyol yang buruk.
"Saya mengatakan mereka harus mengambil setidaknya 1.000 penalti ketika mereka bekerja dengan klub. Saya yakin mereka semua melakukan pekerjaan rumah itu. Adu penalti bukanlah lotre. Hasilnya tidak hanya bergantung pada keberuntungan. Mengambil penalti di keadaan itu adalah momen tekanan tertinggi," kata Enrique.
Sumber: Marca
Nikmati Sajian Piala Dunia 2022