Laporan dari Qatar: Stadion di Piala Dunia 2022 Disebut Sangat Bersahabat untuk Wanita

oleh Hendry Wibowo diperbarui 07 Des 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi suporter wanita di Piala Dunia 2022. (Hendry Wibowo/Bola.com)

Laporan Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar

Pemerintah Qatar memiliki beberapa regulasi ketat untuk mengatur norma kesopanan. Salah satunya wanita harus berpakaian sopan.

Advertisement

Pantauan kami selama meliput Piala Dunia 2022, mayoritas fan dari berbagai penjuru dunia sangat mentaati peraturan soal pakaian sopan, khususnya ketika hendak menonton di stadion.

Baru-baru ini, surat kabar Inggris The Times mengutip pernyataan beberapa fan wanita The Three Lions yang datang langsung ke Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia 2022.

Mereka sepakat, stadion-stadion di Qatar sangat ramah untuk kaum hawa. Bahkan jika dibandingkan di Inggris, mereka tidak mengalami pelecehan dalam bentuk apapun di Qatar.

Salah satu fan Timnas Inggris yang buka suara adalah Ellie Molloson. "Tidak ada panggilan, peluit, atau seksisme dalam bentuk apapun di Qatar," ujar Ellie.

"Saya tidak mengalami pelecehan apapun yang saya alami di Inggris. Itu adalah lingkungan yang hebat. Saya harus mengatakan bahwa datang ke sini benar-benar mengejutkan saya," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Tanpa Sang Ayah

Moloson turut menceritakan awalnya karena khawatir, ia sempat ingin meminta sang ayah untuk ikut serta ke Qatar.

Tapi setelah tahu Qatar negara yang memegang teguh norma kesopanan, ia memberanikan diri berangkat sendiri ke Qatar.

"Saya jadi tidak perlu mengganggu ayah. Karena stadion Piala Dunia di Qatar berbeda dengan di negara saya," Ellie menuturkan.

"Tidak ada nyanyian bernada sinis atau diskriminasi gender dalam bentuk apapun," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Larangan Alkohol

Seorang penggemar sepak bola mengibarkan bendera Qatar di Hayya Fan Zone untuk menonton siaran langsung pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 antara Qatar dan Ekuador. (AFP/Jung Yeon-je)

Bukan cuma regulasi ketat dalam berpakaian, Qatar juga membatasi penjualan minuman beralkohol di Piala Dunia 2022. Di sekitar stadion bahkan sama sekali dilarang menjual minuman jenis ini.

Media Inggris lainnya mengutip pengalaman seorang perwira polisi senior yang menonton langsung di Qatar.

Polisi tersebut menyoroti fakta tidak adanya kerusuhan di Qatar selama Piala Dunia adalah bukti bahwa pemerintah Inggris seharusnya meniru Qatar soal larangan penjualan alkohol di Qatar.

Wah salut, Qatar bukan cuma sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia, tapi mereka juga telah memberikan contoh baik untuk negara lain.

4 dari 4 halaman