5 Kuda Hitam Terbaik dalam Sejarah Piala Dunia: Maroko Bakal Jadi yang Selanjutnya?

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 08 Des 2022, 08:15 WIB
Pemain Maroko merayakan kemenangan timnya setelah mengalahkan Maroko di babak adu penalti saat laga 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Education City Stadium, Selasa (06/12/2022). (AP/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Performa Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 benar-benar luar biasa. Mengawali dengan hasil imbang dan kemudian mengalahkan Belgia untuk lolos sebagai juara grup, Maroko melangkah jauh dan kini masih akan berlaga di perempat final.

Penampilan Maroko yang luar biasa di Piala Dunia 2022 membuat Achraf Hakimi dkk. saat ini masih berada di Qatar dan bakal tampil di perempat final. Predikat tim kuda hitam tampaknya cocok untuk tim asal Afrika ini.

Advertisement

Maroko mengawali kiprah di Piala Dunia 2022 dengan bermain imbang tanpa gol dengan Kroasia. Namun, dalam laga selanjutnya, Maroko membuat kejutan dengan meraih kemenangan 2-0 atas Belgia.

Pada akhirnya Maroko berhasil melangkah ke 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup F. Mereka mengalahkan Kanada dengan skor 2-1 pada laga terakhir fase grup.

Hal itu membuat Maroko bertemu dengan runner-up Grup E, Spanyol di 16 besar. Setelah bermain imbang tanpa gol dalam 120 menit laga berjalan, Maroko berhasil menang 3-0 atas Spanyol lewat drama adu penalti dan melangkah ke perempat final untuk berhadapan dengan Portugal pada Sabtu (10/12/2022) malam WIB.

Apa pun hasil laga kontra Portugal, Maroko sudah layak mendapatkan predikat tim kuda hitam. Buktinya mereka berhasil mengalahkan Belgia di fase grup dan menyingkirkan Spanyol. Apalagi Maroko tergolong tim kejutan di antara tim lain yang ada di perempat final.

Namun, seperti apa sih penampilan tim-tim kuda hitam dalam sejarah Piala Dunia? Berikut lima tim kuda hitam terbaik yang pernah ada di Piala Dunia:

2 dari 7 halaman

1. Korea Utara (1966)

Korea Utara. Korea Utara tercatat telah dua kali lolos ke putaran final Piala Dunia, yaitu pada edisi 1966 dan 2010. Dalam dua edisi tersebut, Korea Utara berhasil satu kali lolos dari fase grup di edisi 1966 dan menjadi negara asia pertama yang mampu lolos dari fase grup. Korea Utara melaju hingga babak kedua alias perempatfinal (Piala Dunia masih diikuti oleh 16 negara) dan tersingkir usai kalah 3-5 dari Portugal meski sempat memimpin 3-0 terlebih dahulu. (AFP/Staff)

Tidak banyak yang mengenal Korea Utara sejak mendeklarasikan diri sebagai Republik Demokratik Korea pada 1948, dan hampir tidak ada yang mengetahui mengenai tim yang mereka bawa ke putaran final Piala Dunia 1966 di Inggris.

Piala Dunia 1966 adalah penampilan pertama Korea Utara di putaran final turnamen paling besar di dunia dan diperkirakan tidak bisa berbuat banyak di fase grup yang berisikan Italia, Chile, dan Uni Soviet.

Namun, mereka justru tampil bagus setelah kalah 0-3 dari Uni Soviet pada laga pertama. Mereka mengalahkan Italia dan Chile untuk lolos ke fase selanjutnya.

Mereka sempat menang 3-0 atas Portugal di laga perempat final, tapi pada akhirnya kalah 3-5 karena performa luar biasa Eusebio yang mencetak hattrick dalam laga tersebut.

 

3 dari 7 halaman

2. Turki (2002)

Korea Selatan vs Turki di Piala Dunia 2002. (AFP/Kim Jae-Hwan)

 

Turki datang ke Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang dengan tergabung di grup yang tak mudah. Meski ada China yang tidak diperhitungkan, tapi keberadaan Brasil di grup tersebut membuat Turki harus bersaing ketat dengan Kosta Rika untuk bisa meraih satu tiket lagi menuju 16 besar.

Turki memulai Piala Dunia 2022 dengan fakta mereka harus menghadapi Brasil. Namun, mereka mampu membuat kejutan meski kalah. Turki hanya kalah tipis 1-2.

Bermain imbang 1-1 dengan Kosta Rika dan menang 3-0 atas China dalma dua laga selanjutnya, Turki berhasil mengklaim tiket ke 16 besar dan menemani Brasil.

Tak hanya lolos ke 16 besar secara kebetulan, Turki melaju jauh di fase knockout. Turki berhasil melangkah hingga semifinal setelah menang 1-0 atas Jepang di 16 besar dan 1-0 atas Senegal di perempat final.

Sayangnya, Turki harus kembali berhadapan dengan Brasil di semifinal. Turki pun harus tersingkir dari Korea dan Jepang setelah kalah tipis 0-1 dari Selecao yang pada akhirnya menjadi juara.

Perjalanan Turki melangkah hingga semifinal membuat mereka mendapat predikat kuda hitam dalam Piala Dunia 2002.

4 dari 7 halaman

3. Korea Selatan (2002)

Dengan kemenangan atas Italia, Korea Selatan pun terus melaju. Di babak perempatfinal Korsel mengalahkan Spanyol lewat adu penalti. Kejutan tuan rumah berakhir di babak semifinal saat dikalahkan Jerman 0-1. Dengan lolos ke semifinal dan akhirnya menempati posisi ke-4 usai takluk dari Turki, Korea Selatan mencetak sejarah sebagai negara Asia dengan pencapaian terbaik hingga saat ini sepanjang sejarah Piala Dunia. (AFP/Kim Jae-hwan)

 

Turki bukan satu-satunya tim kuda hitam di Piala Dunia 2002. Tim tuan rumah, Korea Selatan, juga layak mendapatkan predikat menjadi kuda hitam di edisi tersebut.

Seperti halnya Turki, Korea Selatan juga melaju jauh hingga semifinal. Sebelum menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, Korea Selatan sudah lima kali berlaga di putaran final Piala Dunia tapi belum sekalipun meraih kemenangan.

Ketika bertanding di kandang sendiri, Korea Selatan yang ditangani oleh Guus Hiddink mampu mengalahkan Polandia dan Portugal untuk bisa menjadi pemuncak grup. Menariknya, pada fase knockout Korea Selatan sukses menyingkirkan Italia dan Spanyol.

Meski sempat ada kontroversi dalam laga kontra Italia, di mana wasit yang memimpin pertandingan disebut mengambil sejumlah keputusan yang buruk, tapi semangat Korea Selatan sejak fase grup hingga semifinal tak perlu diragukan lagi sangat luar biasa.

5 dari 7 halaman

4. Kamerun (1990)

Kamerun. Negara Afrika pertama yang mampu menembus babak perempatfinal di Piala Dunia adalah Kamerun pada edisi 1990 di Italia. Berstatus juara Grup B, Kamerun kemudian menang 2-1 atas Kolombia di babak 16 besar melalui perpanjangan waktu. Sayang, di babak perempatfinal Roger Milla dkk harus mengakui keunggulan Inggris dengan skor 2-3 dalam laga yang juga harus diyuntaskan dengan perpanjangan waktu. (AFP/Georges Gobet)

 

Kamerun tampil sangat baik di Piala Dunia 1990 yang digelar di Italia. Mereka melangkah lebih jauh dari tim-tim asal Afrika yang sebelumnya tampil di Piala Dunia. Bahkan mereka mampu meraih kemenangan atas juara bertahan, Argentina, pada laga pertamanya.

Kemenangan melawan Rumania membantu mereka menjadi pemuncak grup. Kemenangan 2-1 atas Kolombia di laga pertama fase knockout membuat mereka menghadapi Inggris pada laga selanjutnya. Kamerun kalah 2-3 dari Inggris, tapi penampilan Kamerun di Piala Dunia 1990 tidak terlupakan.

 

6 dari 7 halaman

5. Kosta Rika (2014)

Penyerang Kosta Rika, Joel Campbell (kiri) membuka keunggulan atas Uruguay di laga perdana babak penyisihan Piala Dunia 2014 Grup D di Estadio Castelo, Fortaleza, Brasil, (15/6/2014). (AFP PHOTO/Christophe Simon)

 

Kosta Rika datang ke Piala Dunia 2014 di Brasil dengan hanya meraih satu kemenangan dalam putaran final Piala Dunia pada 24 tahun terakhir. Namun, perjalanan Kosta Rika tak mudah karena mereka berada di grup neraka bersama Inggris, Uruguay, dan Italia.

Namun, Kosta Rika membuat kejutan dengan menjadi juara grup, bahkan membuat Italia dan Inggris tersingkir begitu cepat dari Piala Dunia. Menang 3-1 atas Uruguay pada laga pertama, Kosta Rika kemudian menang 2-1 atas Italia dan bermain imbang tanpa gol dengan Inggris.

Kosta Rika pun melangkah hingga perempat final Piala Dunia 2014 setelah menang atas Yunani lewat drama adu penalti. Sementara pada perempat final, Kosta Rika harus melalui drama adu penalti dan kali ini kalah dari Belanda.

Namun, keberhasilan mereka lolos dari grup neraka sebagai juara grup menjadi sebuah catatan luar biasa bagi Keylor Navas dkk. dan membuat mereka layak menjadi tim kuda hitam di Piala Dunia 2014.

Sumber: HITC.com

7 dari 7 halaman