Bola.com, Jakarta - CEO Atletico Madrid, Gil Marin telah mengisyaratkan bahwa salah satu aset berharga mereka Joao Felix ingin meninggalkan Wanda Metropolitano pada musim 2023. Ia ingin mencari tantangan baru.
Penyerang serbabisa asal Portugal itu frustrasi terlalu sering duduk di bangku cadangan.
Pemain berusia 23 tahun itu telah berjuang untuk menunjukkan kemampuannya untuk Atletico musim ini, namun kinerjanya tak juga memuaskan Diego Simeone. Joao hanya berhasil mencetak empat gol dan tiga assist dalam 18 penampilan di semua kompetisi.
Felix baru lima kali tampil di La Liga sebagai starter musim ini. Dia masuk dalam starting XI hanya untuk tiga dari enam pertandingan penyisihan grup Liga Champions.
Sang penyerang telah menjadi bintang Portugal di Piala Dunia 2022, mencetak satu gol dan memberikan dua assist dalam tiga penampilan di pentas turnamen.
Joao Felix masuk dalam daftar pencetak gol melawan Ghana, tetapi penampilan terbaiknya di World Cup terjadi saat kemenangan 6-1 hari Selasa atas Swiss di babak 16 besar. Ia memberikan dua assist untuk membantu tim asuhan Fernando Santos mencapai perempat final.
Sulit Ditahan
Marin mengatakan bahwa dia ingin Felix tetap di Atletico, tetapi dia mengisyaratkan bahwa mantan pemain muda Benfica itu tetap akan meninggalkan klub tahun depan.
"Joao Felix adalah taruhan terbesar yang diambil klub ini dalam sejarahnya. Saya pribadi berpikir dia adalah talenta top, pemain kelas dunia," katanya kepada TVE.
"Untuk alasan yang tidak layak dibahas, hubungan antara dia dan Diego Simeone, menit bermain, motivasinya saat ini, itu membuat Anda berpikir bahwa hal yang masuk akal adalah jika ada opsi yang bagus untuk tim. Joao pemain bagus untuk klub, kita bisa melihatnya. Saya ingin dia bertahan secara pribadi, tapi saya rasa itu bukan ide sang pemain."
Lebih Nyaman Bermain di Timnas
Felix menyerang Atletico menyusul kemenangan Portugal atas Swiss. Ia blak-blakan mengklaim bahwa dirinya lebih nyaman saat tampil untuk tim nasional.
"Cara Anda bermain di sini dan di klub berbeda. Ketika kondisinya menguntungkan, semuanya berjalan lebih baik," katanya kepada wartawan.
Portugal bermain dengan strategi ofensif, sementara Atletico di tangan Diego Simeone dikenal amat defensif. Gaya bermain Joao tak cocok.
“Persiapannya sama dengan pertandingan lainnya. Kami melihat apa yang terbaik dan terburuk dan bermain karena itu, tidak kehilangan identitas kami. Kami memainkan permainan yang hebat, mungkin yang terbaik sejauh ini," ujar pemain kelahiran 10 November 1999 mengomentari performa trengginas Portugal saat menggilas Swiss 6-1.
Diperebutkan MU dan Villa
Joao Felix amat percaya diri Portugal bakal melaju ke final dan memenangi trofi Piala Dunia 2022.
"Kami fokus dan percaya sepenuhnya pada kami. Saya harap kami menunjukkan bahwa kami memiliki tim yang hebat, kami tahu apa yang kami inginkan. Kami mendapat dukungan dari semua orang, dan tidak akan bisa menahan kami."
Manchester United terus dikaitkan dengan sang penyerang, di sisi kain laporan baru-baru ini mengklaim bahwa Aston Villa telah muncul sebagai pesaing.
Felix telah mencetak 33 gol dan mencatatkan 18 assist dalam 129 penampilan untuk Atletico sejak pindah dari Benfica pada musim panas 2019.
Sumber: Sportsmole