Bola.com, Jakarta - Kapten Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto, selangkah lagi akan mencatatkan sejarah baru di Piala AFF 2022. Dia akan menjadi satu di antara pemain yang paling sering tampil di kejuaraan antarnegara kawasan Asia Tenggara tersebut.
SebelumPiala AFF tahun ini, Fachruddin memang selalu mendapatkan panggilan membela Timnas Indonesia. Dia masuk jajaran pemain elite yang paling sering diandalkan di turnamen dua tahunan tersebut.
Sejauh ini, Fachruddin Aryanto telah mencatatkan penampilan di lima edisi Piala AFF berbeda. Momen itu terjadi pada edisi 2012, 2014, 2018, hingga yang terakhir pada 2020.
Dengan kata lain, bek senior asal Klaten, Jawa Tengah, itu akan mencatatkan partisipasinya yang ke enam di Piala AFF, apabila berhasil menembus skuad utama Timnas Indonesia.
Jika momen tersebut terjadi, bek Timnas Indonesia itu bakal menyandingkan namanya dengan sederet pemain-pemain legendaris di kawasan Asia Tenggara.
Sejajar dengan Legenda Asia Tenggara
Fachruddin berpeluang besar untuk sejajar dengan bek legendaris Timnas Singapura, Daniel Bennett. Pemain naturalisasi kelahiran Inggris itu memang menjadi pemegang rekor di Piala AFF.
Bennet sudah menorehkan tinta emas dengan enam kali partisipasi di Piala AFF. Enam penampilan itu tercipta pada edisi 2002, 2004, 2007, 2008, 2010, dan 2012.
Yang spesial dari pemilik 146 caps bersama Timnas Singapura itu, sudah ada tiga gelar juara Piala AFF yang sukses dipersembahkannya. Daniel Bennett membawa The Lions menjadi juara pada 2004, 2007, dan 2012.
Melihat sederet rekam jejak itu, tak mengherankan jika Bennet berstatus sebagai pemain legendaris bergelimang rekor. Sampai saat ini, dia juga berstatus sebagai pemain yang paling banyak mencatatkan penampilan internasional bersama Timnas Singapura.
Lampaui Legenda Vietnam
Selain Daniel Bennett, sebetulnya ada sederet pemain asal Asia Tenggara lainnya yang juga memiliki rekor terbanyak perihal jumlah partisipasi di Piala AFF.
Dari Vietnam, ada nama Le Cong Vinh. Sejauh ini, pemain legendaris yang berposisi sebagai bek tengah itu sudah lima kali menorehkan penampilan di ajang ini.
Dia tercatat tampil pada edisi 2004, 2007, 2008, 2012, dan 2012. Satu di antaranya juga menghasilkan gelar juara, yakni pada edisi 2008.
Belum Bisa Persembahkan Juara
Sayangnya, lima kali partisipasi yang dicatatkan bek berusia 33 tahun itu belum menghasilkan tinta emas dari segi kolektif. Sebetulnya, ia sudah dua kali merasakan partai final.
Momen itu terjadi pada edisi 2016 dan 2020. Pada edisi 2016, skuad Merah Putih yang ketika itu diasuh Alfred Riedl harus bertekuk lutut dari Thailand pada partai puncak.
Pada leg pertama, Indonesia sebetulnya sempat menang 2-1. Sayangnya, pada leg kedua skuad Garuda tumbang 0-2. Alhasil, skuad Gajah Perang unggul agregat 3-2.
Edisi 2022 juga tak jauh berbeda. Thailand masih menjadi lawan yang terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Tim asuhan Shin Tae-yong itu digulung dengan agregat 2-6 pada partai puncak yang berlangsung dua leg.