Bola.com, Nusa Dua - Langkah tim Esports putri Indonesia di nomor CS:GO Women harus terhenti di semifinal IESF Bali 14th World Esports Championship 2022. Tim Indonesia bertengger di peringkat tiga dunia setelah kalah dari Argentina di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12/2022).
Tim putri Indonesia sudah memastikan mengunci perunggu untuk kategori CS:GO Women. Tim yang dihuni Dhammamitta Marvella, Aulia Brilian Putri HAC, July Kusuma, Risalma Agnia, dan Daltha Dwiguna ditumbangkan Argentina di semifinal dengan skor 2-0.
Argentina melaju ke final dan akan menantang Polandia. Kebetulan Argentina memang terkenal kuat di CS:GO karena kompetisi esports cabor tersebut.
"Selamat atas prestasi dan perjuangan terbaik yang telah diperlihatkan oleh Tim CS:GO Women Indonesia. Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan. Mereka sebenarnya tidak kalah kemampuan, tapi Argentina adalah negara yang sangat aktif dengan kompetisi CS:GO," ujar Yohannes P Siagian, pelatih kepala tim Esports Indonesia.
"Apa yang sudah ditorehkan mereka di CS:GO Women kali ini menandakan jika potensi yang ada di gim ini masih sangat besar. Kami memiliki harapan besar jika gim ini bisa makin aktif dan lebih semarak lagi ke depannya," tambah pelatih yang juga menjabat Wakil Kepala Bidak Atlet, Prestasi, dan IT PBESI itu.
Rasa Bangga
Sementara itu, atlet CS:GO Women Indonesia, Dhammamitta Marvella, cukup senang bisa mempersembahkan perunggu untuk Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Akhirnya kami bisa mempersembahkan perunggu untuk Indonesia,” bebernya singkat.
IESF Bali 14th WEC 2022 belum berakhir. Grand final untuk seluruh gim baru akan berlangsung pada Minggu. Timnas Indonesia juga masih berjuang di berbagai gim. Misalnya di Tekken 7. Atlet Indonesia masih memiliki peluang di lower bracket.
Sebab dalam laga perdana, atlet Indonesia Muhammad “Meat” Adriyansyah tumbang dengan skor 3-0 menghadapi wakil Thailand.
Dalam pertandingan selanjutnya, Meat berhasil unggul kontra atlet Indonesia dengan skor 0-3. Dengan hasil yang dicapainya, Meat masih memiliki rasa optimis untuk menatap pertandingan berikutnya.
“Kami siap melawan siapapun termasuk atlet unggulan di Tekken 7 seperti Thailand atau Pakistan. Saya bersama pelatih harus melakukan evaluasi dan melakukan persiapan untuk pertandingan berikutnya,” tutupnya.