Laporan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar
Momen menarik kembali kami temui di sela-sela meliput Piala Dunia 2022 Qatar hari Kamis (08/12/2022).
Singkat cerita jam tangan kami menunjukkan pukul 12.00 waktu Qatar. Artinya waktunya makan siang.
Secara tidak sengaja, kami membaca tulisan Central Restaurant dengan tagline Indonesian Food. Tanpa berpikir panjang, kami langsung masuk ke restoran yang tampak dari luar terlihat sederhana ini.
Betapa kagetnya kami ketika masuk, restoran sangat ramai. Pantauan kami, didominasi oleh para WNI yang bekerja di Qatar.
Dari beberapa restoran Indonesia di Qatar yang telah Bola.com kunjungi, Central Restaurant ini paling ramai. Mungkin karena lokasinya strategis.
Sangat dekat dari stasiun Metro Doha, National Museums. Selain itu, lokasi Central Restaurant berada di daerah padat, Umm Ghuwailina.
Makan Ala Warteg
Kami semakin kaget karena Central Restaurant menyajikan makanan secara prasmanan seperti warteg di Indonesia! Serius enggak bohong guys.
Menu seperti ikan balado, sayur tahu, ayam goreng, tempe orek sampai sayur tahu ada lho. Tidak ketinggalan gorengan seperti bakwan dan tempe.
Kita tinggal tunjuk ingin makan apa, ya persis seperti warteg di Indonesia. Suasana makan kami di Central Restaurant pun terasa seperti sedang di Tanah Air.
Karena selain menyantap makanan Indonesia, mayoritas orang di sini berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Lengkap pokoknya.
Nasi Uduk dan Sate Padang
Menu spesial dari Central Restaurant adalah nasi uduk dan sate padang. Menurut obrolan kami dengan salah satu pelayan di restoran ini, menu sate padang baru tersedia di sore hari.
"Kalau nasi uduk, kami sediakan hanya saat hari libur yaitu Jumat dan Sabtu. Kami juga ada bakso, mie ayam sampai sop iga," ujarnya.
Soal harga, Central Restaurant punya harga standart Qatar. Untuk makanan ala warteg dengan menu nasi, sayur tahu, ayam goreng dan gorengan sekitar 20QR atau sekitar Rp80 ribu.
Bakso dibanderol 15QR, lalu ada soto yang memiliki harga 13QR. Tentu masih lebih murah di Tanah Air, tapi setidaknya Central Restaurant membuat jiwa kami terasa di Indonesia.
Laporan dari Qatar