Bola.com, Jakarta - Postur tubuh seorang pemain kerap dijadikan tolok ukur dalam menilai kemampuan mereka. Pemain yang memiliki tinggi di atas rata-rata dianggap mampu memenuhi kebutuhan sepak bola modern yang semakin kompleks. Itu tampaknya diamini betul oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Tak bisa dimungkiri, beberapa posisi memang seringkali dihuni pemain bertubuh semampai. Tetapi tak berarti, pemain yang berbadan lebih pendek bisa dipandang sebelah mata.
Melihat ke belakang, Barcelona dan Timnas Spanyol berhasil menguasai dunia dengan permainan tiki-taka berkat dua pemain bertubuh mungil. Xavi Hernandez dan Andres Iniesta menjadi katalisator yang mengantarkan kejayaan bagi klub dan negaranya.
Selain keduanya, Lionel Messi jadi contoh pemain minimalis lainnya yang mampu bersinar di jagat sepak bola dunia. Kapten Timnas Argentina yang hanya memiliki tinggi 169 cm itu, merupakan pemain yang paling banyak merebut penghargaan Ballon d'Or dengan koleksi enam trofi.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sepertinya memahami keberagaman postur pemain bisa jadi keunggulan untuk timnya. Walaupun menambah pemain bertubuh jangkung seperti Sandy Walsh dan Jordi Amat, ia tak melupakan pemain-pemain mungil. Siapa saja mereka?
Yakob Sayuri (PSM Makassar)
Dilansir dari laman Transfermarkt, Yakob Sayuri merupakan pemain paling mungil di Timnas Indonesia saat ini. Pemain milik klub PSM Makassar itu hanya memiliki tinggi 168 cm atau satu sentimeter lebih pendek dari Lionel Messi.
Walaupun bertubuh pendek, bukan berarti pemain berusia 25 tahun itu bisa diremehkan. Ia begitu sulit dihentikan di sektor sayap baik saat ditempatkan sebagai winger, wing-back ataupun full-back.
Kecepatan menjadi sumber kekuatan terbesarnya. Tetapi pemain berusia 25 tahun itu juga lihai melewati pemain lawan dalam situasi satu lawan satu.
Witan Sulaeman (FK AS Trencin/Slowakia)
Pemain mungil selanjutnya di Timnas Indonesia adalah Witan Sulaeman. Walaupun hanya memiliki tinggi 170 cm, ia merupakan salah satu andalan pelatih asal Korea Selatan tersebut di berbagai pertandingan Internasional.
Catatan 19 caps sejak melakukan debut pada pertengahan tahun lalu, menjadi bukti pemain asal klub Slowakia, FK AS Trencin memiliki kemampuan yang menonjol dari pemain lain. Angka tersebut bahkan menempatkannya di daftar lima besar pemain yang paling sering dipercaya sang pelatih.
Kecepatannya mungkin tak sekencang kompatriotnya Yakob Sayuri, tetapi ia memiliki inteligensi yang terbilang berada di atas rata-rata. Inilah yang membantunya beradaptasi dengan cepat dalam berbagai model skema permainan yang diusung oleh Shin Tae-yong.
Egy Maulana Vikri (FC ViOn Zlate Moravce/Slowakia)
Pemain bertubuh mungil lainnya dalam skuad Indonesia adalah Egy Maulana Vikri. Sama seperti Witan Sulaeman, ia hanya memiliki tinggi 170 sentimeter. Walau begitu, tubuhnya tak menghalanginya sebagai salah satu pilar permainan Timnas Indonesia.
Kemampuannya memang sudah tampak sejak masih tampil di tim kelompok umur Indonesia U-19. Tak sedikit bahkan yang melabelinya sebagai Lionel Messi-nya Indonesia sejak kemunculan pertamanya beberapa tahun lalu.
Dengan segala atribut yang dimilikinya, pemain yang baru berusia 22 tahun itu diyakini memiliki masa depan yang panjang. Terdekat, ia bakal bahu membahu bersama rekan-rekannya untuk menyudahi dahaga gelar di Piala AFF.