Bola.com, Doha - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti membela Cristiano Ronaldo yang kerap dihajar rumor tidak sedap selama membela Timnas Portugal di Piala Dunia 2022.
Setelah dikabarkan cekcok dengan pelatih Portugal, Fernando Santos, Cristiano Ronaldo juga diisukan ingin meninggalkan Portugal dari Piala Dunia 2022.
Ancelotti pernah dua tahun melatih Cristiano Ronaldo di Real Madrid pada 2013-2015. Dia menganggap bahwa mantan pemain Manchester United itu masih merasa berusia 20 tahunan.
Cristiano Ronaldo akan menginjak umur 38 tahun pada 5 Februari 2023. "Ronaldo mungkin masih merasa berusia 20 tahunan," ujar Ancelotti kepada Corriere dello Sport dinukil dari Standard.
"Dia baik-baik saja. Dia mendapatkan jawaban yang dia cari dalam tubuhnya. Persaingan memang sulit," jelas Ancelotti.
Pendapat Carlo Ancelotti
Cristiano Ronaldo baru mencetak satu gol dari empat penampilan di Piala Dunia 2022. Bekas bomber Juventus itu dicadangkan oleh Portugal ketika menang 6-1 atas Swiss dalam babak 16 besar.
"Saya sempat melatih Ronaldo selama dua tahun dan tidak ada masalah. Faktanya, dia menyelesaikan tugasnya untuk saya," imbuh Ancelotti.
"Ronaldo berlatih dengan baik. Dia memperhatikan detail. Semuanya mudah untuk saya kelola. Dia adalah pemain yang luar biasa," tuturnya.
FPF Klarifikasi Isu Cristiano Ronaldo
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) membantah kabar yang beredar bahwa Cristiano Ronaldo akan meninggalkan Piala Dunia 2022.
"FPF mengklarifikasi bahwa kapten Portugal, Cristiano Ronaldo tidak pernah mengancam keluar dari timnas selama di Qatar," tulis FPF dalam pemberitaan di situsnya.
Cristiano Ronaldo kemungkinan akan menjadi pelapis lagi ketika Portugal berhadapan dengan Maroko dalam perempat final Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium, Doha pada 10 Desember 2022.
Komitmen Cristiano Ronaldo
Sulit buat Cristiano Ronaldo untuk menggeser pemain yang merebut posisinya, Goncalo Ramos yang mencetak hattrick buat Portugal di perdelapan final Piala Dunia 2022.
"Ronaldo membangun rekam jejak yang unik dalam setoap harinya untuk melayani Portugal dan negara," terang FPF.
"Yang harus dihormati dan dia membuktikan tingkat komitmen yang tidak perlu dipertanyakan kepada Portugal," ungkapnya.
Sumber: Corriere dello Sport via Standard