Bola.com, Jakarta - Dini hari nanti WIB menjadi periode deg-degan bagi fans Timnas Argentina. Pertempuran kontra Timnas Belanda pada perempat final Piala Dunia 2022, membuat ingatan para penggemar Lionel Messi dkk, terbang ke masa kelam empat tahun silam.
Pada perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia, Argentina harus mengucapkan selamat tinggal setelah kalah dari Prancis, pada babak 16 besar. Kala itu, Lionel Messi tak berdaya di Kazan Arena, Kazan.
Wasit asal Iran, Alireza Faghani menjadi pemimpin pertandingan yang berakhir 4-3 bagi keunggulan Prancis. Lionel Messi gagal berbuat banyak, sedangkan Kylian Mbappe tampil bersinar terang.
Dua Gol
Mbappe mengemas dua gol hanya dalam rentang empat menit, yakni pada menit ke-64 dan 68'. Sepasang gol lain datang dari penalti Antoine Griezmann (13') dan sepakan jarak jauh Benjamin Pavard (57').
Argentina hanya sempat membalas tiga gol, yakni via Ángel Di María (41'), Gabriel Mercado (48') dan Sergio Agüero (90'+3'). Kegagalan kala itu melengkapi ketidakberhasilan menjadi jawara grup, karena kalah bersaing dengan Kroasia.
Laga Sulit
Pelatih Timnas Argentina kala itu, Jorge Sampaoli mengaku sangat terpukul dan sakit ketika merasakan kekalahan dari Prancis. "Sangat menyakitkan, terutama karena para pemainku sudah bermain maksimal serta mengerahkan seluruh kemampuan," tegasnya.
Sampaoli mengatakan, laga kontra Prancis sangat sulit, meski target lolos fase grup dianggap sudah maksimal. "Saya sedih dan frustrasi," ucapnya. Sementara itu, tanggapan istimewa datang dari sang pemain terbaik laga yang berlangsung pada 30 Juni 2018 itu, yakni Kylian Mbappe.
Sanggup Melintas?
"Sangat luar menjadi remaja kedua yang sanggup mencetak dua gol di Piala Dunia, setelah Pele. Tapi ini berbeda, karena kini ada kesempatan di depan mata, yakni menjadi juara dunia," sebut Mbappe.
Komentar bomber asal PSG tersebut menjadi kenyataan. Pada babak final, Prancis menghempaskan tim kejutan, Kroasia, dengan skor 4-2. Mbappe mencetak gol ke-4 bagi Prancis pada menit ke-65.
Kini, Timnas Argentina bakal bersua lagi dengan wakil Eropa pada fase knock-out, yakni Belanda. Apakah trauma bersua wakil Eropa empat tahun silam masih menjadi handycap?. Kita simak saja hasilnya dini hari nanti WIB.
Laporan Eksklusif