Bola.com, Jakarta - Inggris akan menghadapi Prancis di babak perempat final Piala Dunia 2022. Untuk mengalahkan Prancis, Inggris harus menghentikan pergerakan Kylian Mbappe.
Pemain ini untuk sementara jadi top skor di Qatar dengan lima golnya. Selain lihai mencetak gol, Mbappe juga memiliki kecepatan serupa manusia tercepat di bumi, Usain Bolt.
Selain sulit untuk dihentikan, pemain ini juga cerdik untuk mengirimkan umpan matang ke rekannya. Mbappe juga merupakan aset berharga bagi Prancis.
Hal itu terbukti ketika Presiden Prancis, Emmanuel Marcon memintanya tetap bertahan di Paris Saint Germain saat sang pemain ingin hengkang ke Real Madrid. Mbappe akhirnya luluh dan tetap bertahan di PSG.
Lalu apakah Inggris mampu menghentikan Kylian Mbappe? Kita simak dahulu profil singkat Mbappe yang memiliki kemampuan komplit tetapi juga penuh hal kontroversial.
Berdarah Campuran
Kylian Mbappe lahir di pinggiran kota Paris yang penuh dengan masalah yakni di Bondy. Ayahnya merupakan pelatih sepak bola yang berasal dari Kamerun bernama Wilfried dan ibunya bernama Fayza, seorang pemain bola tangan berdarah Aljazair.
Pada usia enam tahun, Mbappe terjebak dalam kerusuhan yang para pemuda yang membakar mobil patroli polisi karena aksi pelecehan yang polisi lakukan. Tetapi orang tuanya tahu bahwa putra mereka memiliki bakat untuk melarikan diri dari masalah seperti itu.
Dilirik Tim Besar
Sejumlah klub besar Eropa sudah mulai melirik bakatnya saat Mbappe masih berusia 11 tahun. Ada nama Real Madrid hingga Manchester City di antara klub besar yang tertarik merekrutnya untuk masuk tim muda.
Selain dua raksasa itu, klub besar asal Inggris, Chelsea juga ingin mencoba kemampuannya. Pada usia 14 tahun, Mbappe mengikuti trial di klub London Biru ini.
Sang Ibu Marah
Sayangnya, Chlesea justru belum yakin dengan bakat Mbappe remaja dan memintanya untuk melakukan tes keduanya. Tetapi, ibunda Mbappe, Fayza menolak hal itu dan tidak ingin sang pemain melakukan trial kedua.
"Anak laki-laki saya tidak akan kembali. Jika mereka menginginkannya, mereka harus membawanya sekarang atau dalam waktu lima tahun mereka akan kembali untuk membelinya seharga 50 juta Euro," kata Fayza.
Termotivasi Kalahkan Inggris
Kejadian di Inggris itu bisa saja membuat Mbappe tertekan karena ditolak Chelsea. Tetapi kenyataannya, Mbappe justru termotivasi dan kini menjadi pemain sepak bola dengan gaji terbesar di dunia.
"Sangat mungkin bahwa Kylian tertekan pada apa yang dikatakan tentang dia di Inggris bertahun-tahun yang lalu. Ini mungkin memberinya sedikit tekad ekstra untuk mengalahkan Inggris di Piala Dunia 2022," ujar seorang rekan Mbappe.
Akhirnya Ditampung di AS Monaco
Usai gagal di Premier League, ayah Mbappe yang juga agen anaknya akhirnya memutuskan menuju ke AS Monaco yang kebetulan menjadi surganya pajak. Bintang muda itu menerima bonus kontrak 345.000 pound.
Lima tahun lalu, sang ibu juga hampir meyakinkannya untuk menandatangani kontrak dengan Liverpool karena dia adalah penggemar The Reds. Tetapi sebaliknya, dia memutuskan untuk bergabung dengan PSG di Prancis dengan harga 166 juta pound.
Sumber: TheSun
Laporan Langsung dari Qatar
Baca Juga
Liga Spanyol: Kylian Mbappe Dianggap sebagai Biang Kerok Kekalahan Real Madrid dari Barcelona
Statistik Kylian Mbappe pada Debut di El Clasico: 3 Tembakan On Target, 8 Offside, 0 Gol, Real Madrid Keok 0-4
3 Zona Nelangsa Kylian Mbappe dalam 2 Tahun Terakhir: Gagal di Piala Dunia, Debut El Clasico pun Mengenaskan