Bola.com, Sleman - Pelatih PSIS Semarang, Ian Andrew Gillan, meyakini bahwa timnya akan semakin kesulitan untuk menatap lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 seusai kalah dari Borneo FC pada laga pekan ke-13 Liga 1 2022-2023.
Dalam duel yang terselenggara di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (9/12/2022) itu, PSIS harus mengakui keunggulan Borneo FC setelah tumbang dengan skor 1-3.
Skuad Mahesa Jenar hanya bisa mencetak dua gol pada pertandingan ini. Kedua gol tersebut disumbangkan oleh Fredyan Wahyu (35’) dan Hari Nur Yulianto (67’).
Sementara itu, empat gol skuad Pesut Etam dicatatkan oleh Stefano Lilipaly (19’ dan 82’), Jonathan Bustos (22’), dan Agung Prasetyo (31’).
Ian Andrew Gillan mengatakan, kekalahan ini tak terlepas dari kelengahan pemainnya saat bertahan. Pemain PSIS Semarang kehilangan fokus dan celah ini sukses dimanfaatkan tim lawan.
“Evaluasi dari saya, pada pertandingan malam ini kami bermain sangat naif dalam bertahan. Kami tidak bisa menjaga fokus. Peluang-peluang yang tercipta juga gagal dimanfaatkan,” kata Ian Andrew Gillan, dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Jumat (9/12/2022).
Kebobolan Akibat Kelengahan
Juru taktik asal Skotlandia itu mengatakan, nyaris semua gol yang dicetak tim lawan pada pertandingan ini tak terlepas dari kelengahan pemain PSIS Semarang.
Dalam berbagai momen, Alfeandra Dewangga dan kawan-kawan tak bisa menjaga fokus untuk mengantisipasi setiap potensi ancaman yang bakal diciptakan tim lawan.
“Kami harus lebih proaktif dalam semua momen dalam pertandingan sepak bola. Dan seperti yang saya sampaikan, gol pertama tercipta lewat skema serangan balik dari bola mati,” ujarnya.
“Pada laga kedua, kami membiarkan mereka melepaskan tembakan dari depan kotak penalti, sedangkan gol ketiga dengan bola berbahaya di area kotak penalti yang tak bisa kita antisipasi,” tambahnya.
Tantangan Kian Berat
Menurut pelatih berusia 57 tahun itu, PSIS akan semakin menghadapi tantangan yang berat untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Selain harus memperbaiki berbagai kelemahan yang ada, Mahesa Jenar juga tampil tanpa sejumlah pemain yang harus absen karena cedera dan sanksi larangan bermain.
“Jadi, inilah aspek-aspek fundamental dalam pertandingan yang harus kami perbaiki. Saya yakin hal ini akan sangat berat karena kita harus menghadapi laga-laga selanjutnya,” ujarnya.
“Padahal, kita punya sejumlah pemain yang harus absen karena cedera dan akumulasi kartu. Oleh karena itu, laga berikutnya akan sangat sulit bagi kita,” lanjutnya.
Gagal Lanjutkan Tren Positif
Dengan kekalahan ini, PSIS gagal melanjutkan tren positifnya. Padahal, pada laga sebelumnya mereka sempat menang 3-0 atas Madura United.
Kekalahan ini membuat Mahesa Jenar melorot ke urutan ke-12 klasemen sementara. Anak asuh Ian Andrew Gillan belum beranjak dari perolehan sebelumnya, yakni 14 poin dari 12 laga.
Sementara itu, Pesut Etam mulai kembali meramaikan persaingan di papan atas. Kini mereka berada di peringkat ketiga dengan koleksi 26 poin dari 13 laga, alias hanya terpaut satu poin dari Bali United di posisi kedua dan berjarak dua poin dari PSM Makassar di puncak.