Bola.com, Lusail - Bek sekaligus kapten Timnas Belanda, Virgil van Dijk tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah gagal mengeksekusi penalti. Akibat kegagalannya, Belanda harus tersingkir di perempat final Piala Dunia 2022, Sabtu (10/12/2022) dini hari.
Sebelumnya Timnas Belanda tampil bagus di pengujung babak kedua dengan mencetak dua gol untuk menyeret Argentina ke babak perpanjangan waktu. Tak ada tambahan gol di babak perpanjangan, Belanda harus bertarung adu penalti dengan Argentina.
Virgil van Dijk yang maju sebagai eksekutor pertama gagal menuntaskan tugasnya. Tendangan penaltinya berhasil ditepis kiper Argentina, Emiliano Martinez. Timnas Belanda pun kandas setelah kalah 3-4 dalam drama adu penalti.
“Saya sangat kecewa kami tersingkir dari turnamen, setelah pertandingan yang sangat penting. (padahal) Kami menunjukkan karakter yang hebat, kami bangkit 15 menit terakhir, mendapat perpanjangan waktu kemudian adu penalti,” ujar van Dijk dikutip dari Fotmob.
Seperti Lotere
Virgil van Dijk tentu saja menjadi pemain paling merasa bersalah dalam laga ini. Tendangan penaltinya yang gagal di awal membuat rekan satu timnya mendapatkan tekanan untuk mencetak gol.
Kegagalan itu bahkan menular langsung pada eksekusi penalti kedua yang diambil oleh Steven Berghuis. Saat itu tendangan Berghuis juga mampu diselamatkan oleh Emiliano Martinez.
Melihat kegagalan Belanda dalam adu penalti, van Dijk merasa bahwa babak tersebut bagaikan permainan lotere. Penalti memang bisa dilatih namun pada akhirnya hasil akhirnya tetap saja sulit ditebak.
"Sayangnya kami tidak bisa menyelesaikan pekerjaan. Kami akan pulang. Saya sangat sedih tentang itu, tapi itulah hidup. Kami kalah dalam adu penalti, dan itulah hal yang sulit. Ini seperti lotere,” ujar van Dijk.
Puji Emiliano Martinez
Menjadi eksekutor penalti bukanlah peran yang mudah untuk dilakukan. Setidaknya hal tersebut yang bisa kita pelajari dari eksekusi penalti Virgil van Dijk saat melawan Argentina.
Walaupun penalti bisa dilatih, namun tekanan untuk mencetak gol di babak tersebut sangatlah besar. Spanyol dan Brasil setidaknya sudah merasakan besarnya tekanan dalam menghadapi adu penalti.
“Kami banyak berlatih penalti tapi sayangnya, dia (Emiliano Martinez) melakukan dua penyelamatan hebat dan kami tersingkir,” ujar van Dijk.
Wajar Gagal
Tekanan tersebut tentu saja berlaku bagi Virgil van Dijk. Meskipun berstatus pemain bintang, van Dijk bukan pemain yang punya riwayat panjang soal penalti. Wajar saja jika van Dijk bisa gagal ketika dipercaya sebagai eksekutor penalti.
"Saya pikir kami percaya diri, tetapi anda tidak dapat bertahan di stadion penuh di mana 80.000 penggemar bersiul menentang anda dan kiper berbeda yang tidak anda hadapi dalam latihan,"
“Saya tidak pernah melakukannya di Premier League, jadi itu cukup sulit. Tidak pernah mudah, anda berada di bawah tekanan, tetapi saya menantikannya, Saya siap untuk itu (lagi),” tambah van Dijk.
Sumber: Fotmob
Disadur dari: Bola.net (Ahmad Daerobby, published 10/12/2022)
Nikmati Sajian Piala Dunia 2022