Liga Inggris: Pelatihan Rahasia yang Buat Cody Gakpo Bersinar, Bakal Merapat ke MU?

oleh Suharno diperbarui 10 Des 2022, 15:45 WIB
Pemain Belanda, Cody Gakpo merayakan gol pertama timnya ke gawang Qatar saat matchday ketiga Grup A Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Selasa (29/11/2022). (AP/Moises Castillo)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) memburu pemain Belanda Cody Gakpo yang tampil apik di Piala Dunia 2022. Ternyata ada cerita kerja keras dari striker PSV yang membuatnya bersinar di Qatar.

Pada Piala Dunia 2018 lalu, Belanda gagal lolos karena takluk di babak kualifikasi. Kini, berbekal pengalaman Louis van Gaal yang membawa sejumlah pemain muda berbakat, Belanda melaju ke babak perempat final.

Advertisement

Satu di antara bintang muda berbakat itu ada nama Cody Gakpo. Pemain yang berposisi sebagai winger ini ditempatkan Louis van Gaal sebagai striker tengah di Qatar.

Perubahan itu ternyata membuahkan hasil yang positif di mana Gakpo mampu mencetak tiga gol hingga 16 besar. Banyak yang memprediksi pemain berusia 23 tahun ini bakal segera merapat ke klub Premier League.

Lalu apa pelatihan khusus yang membuat Gakpo bisa tampil cemerlang di Piala Dunia 2022? Akankah dia bakal bergabung dengan MU menggantikan posisi Cristiano Ronaldo?

2 dari 7 halaman

Punya Pelatih Taktis

Pemain Timnas Belanda, Cody Gakpo melakukan selebrasi usai mencetak gol pertama ke gawang Timnas Senegal dalam laga matchday pertama Grup A Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Senin (21/11/2022) malam WIB. (AP/Luca Bruno)

Gakpo ternyata memiliki pelatih pribadi bernama Loran Vrielink. Hal tersebut yang membuat sang pemain terus berevolusi dan bisa mencetak 36 gol untuk PSV di semua kompetisi musim lalu.

Vrielink adalah pelatih taktis yang melihat prilaku kliennya dengan mengadakan pertemuan mingguan dengan Gakpo. "Saya tidak melihat angka, kami tertarik pada perilaku," ia menjelaskan kepada Mirror Football.

3 dari 7 halaman

Mantan Pemain Basket

Pemain Timnas Belanda, Cody Gakpo (kiri) terjatuh usai berebut bola dengan pemain Timnas Senegal, Nampalys Mendy dalam laga matchday pertama Grup A Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Senin (21/11/2022) malam WIB. (AP/Luca Bruno)

Seorang mantan pemain profesional bola basket di Belanda, Vrielink akhirnya mendirikan Tactalyse pada Februari 2016. Dia menyadari seorang pemain selalu penuh dengan instruksi dari pelatihnya tetapi mereka tidak mengetahui peran spesifik kepada dirinya sendiri.

Hal ini membuat misi Tactalyse sangat sederhana. Yakni menyediakan jenis analisis individu yang luas yang tidak dapat disediakan oleh klub mereka.

4 dari 7 halaman

Berbeda dari Basket

Pemain Timnas Belanda, Cody Gakpo (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol pertama ke gawang Timnas Senegal dalam laga matchday pertama Grup A Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Senin (21/11/2022) malam WIB. (AP/Luca Bruno)

Selama waktunya sebagai pelatih taktis, Vrielink membuat dan menyempurnakan metodologinya. Dia juga menyebut bahwa perhatian individu pemain di sepak bola sangat rendah dibandingkan bola basket.

"Dalam bola basket, ada begitu banyak detail hebat yang membantu Anda menghentikan lawan. Dalam sepak bola, pelatih cuma berkata 'dorong dia keluar' atau 'dapatkan bola'. Itu saja," ungkapnya.

5 dari 7 halaman

Tak Hanya Gakpo

Vrielink sebelumnya memberikan pelatihan secara gratis. Akan tetapi seiring waktu berjalan, Tactalyse mendapatkan lisensi dan memiliki 23 pelatih di 14 negara termasuk Inggris, Belanda, Spanyol dan Prancis.

Gakpo adalah salah satu klien mereka yang kini bersinar di Piala Dunia 2022. Tidak hanya Gakpo, ada lima pemain Premier League dan banyak nama terkenal dari seluruh Eropa.

6 dari 7 halaman

Ratusan Pemain Jadi Klien

Dari hanya 30 klien dua tahun lalu, Vrielink sekarang menjadi pelatih taktis dari 175 pemain setiap minggu. Bahkan beberapa di antaranya telah bekerja sama dengan Tactalyse selama lebih dari enam tahun.

"Tidak ada yang pernah mendengar tentang pelatihan taktis eksternal. Jadi langkah pertama kami adalah meyakinkan orang bahwa ini bermanfaat bagi para pemain," ungkapnya.

7 dari 7 halaman

Level Tinggi Gakpo

Pemain Belanda, Cody Gakpo merayakan gol pertama timnya ke gawang Qatar saat matchday ketiga Grup A Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Selasa (29/11/2022). (AP/Moises Castillo)

Vrielink telah bekerja dengan Gakpo selama hampir setahun. Gakpo mengenal Tactalyse saat diperkenalkan oleh bek Watford William Troost-Ekong.

Berbeda dengan pemain yang datang karena mengalami penurunan permainan, Gakpo justru datang saat dia memiliki permainan brilian. Vrielink menyebut Gakpo ingin berada di level yang lebih tinggi lagi dari saat ini.

Sumber: Mirror

Berita Terkait