Laporan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar.
Hari Sabtu (10/12/2022), pengalaman menarik kami dapatkan sejak tiba di Qatar untuk meliput Piala Dunia 2022.
Ya meski siang hari, faktanya matahari tidak terlalu bersinar seperti biasanya. Pada Jumat malam saat meliput pertandingan Argentina versus Belanda, kami memang sudah merasa ada yang berbeda.
Angin malam di Stadion Lusail terasa berbeda. Tidak seperti sebelumnya, angin terasa menusuk tulang.
Jika malam-malam sebelumnya kami masih bisa nyaman hanya menggunakan baju saja, kini kami harus menggunakan jaket untuk mendapatkan sedikit kehangatan.
Benar saja, kami cek aplikasi temperatur udara di angka 17-19 derajat celsius. Perubahan cuaca di Jumat malam semakin dikonfirmasi pada Sabtu siang. Temperatur saat siang hanya sekitar 20 derajat celsius.
Memang belum sedingin musim dingin di Eropa tapi pada akhirnya selamat datang musim dingin di Qatar. Karena sejak awal kami tiba, khususnya saat siang hari, temperatur bisa tembus 30 derajat celsius.
Musim Dingin yang Terlambat
Menurut WNI yang tinggal lama di Qatar, Bachtiar, sebenarnya peralihan dari musim panas ke musim dingin pada tahun 2022 ini sedikit terlambat.
"Awal-awal Piala Dunia masih panas. Meski puncak musim panas sudah lewat. Saat puncak musim panas, bisa mencapai 39 derajat celsius," cerita Bachtiar.
"Hari ini tampaknya pertanda musim dingin sudah mulai masuk. Nanti puncaknya bisa di Januari-Maret. Paling dingin bisa mencapai 8-9 derajat," lanjutnya.
Bersahabat Buat Para Pemain
Di sisi lain, temperatur dan kelembaban yang menurun membuat persaingan di sisa Piala Dunia 2022 bisa semakin ramai.
Karena tim-tim Eropa atau Amerika Latin terbilang lebih familiar dengan suhu seperti ini ketimbang suhu panas di awal-awal Piala Dunia 2022.
Apalagi mulai babak 16 besar, tidak ada lagi pertandingan yang dimulai siang hari. Hanya ada dua jadwal pertandingan yaitu pukul 18.00 waktu setempat dan 22.00 waktu setempat.
Laporan dari Qatar
Baca Juga
Bukayo Saka Cedera saat Arsenal Hadapi Crystal Palace, Mikel Arteta Cemas
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1