Bola.com, Semarang - Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep, memberikan respons atas kekalahan timnya dari Arema FC pada pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 2022/2023.
Seusai pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (11/12/2022) itu, Kaesang menanggapi dingin kekalahan Persis Solo dari Arema FC dengan skor 1-2 tersebut.
Pada laga ini, skuad Singo Edan sukses mencetak dua gol via sepakan Dedik Setiawan (5’ dan 60’), sedangkan satu-satunya gol Laskar Sambernyawa dicetak Ryo Matsumura (34’).
Kaesang pun memberikan respons yang sangat mengejutkan terhadap kekalahan timnya tersebut. Respons itu disampaikan lelaki berusia 27 tahun itu di kolom komentar unggahan Persis Solo.
“Gapapa kalah, kalau kamu menang malah liga berhenti lagi,” tulis Kaesang Pangarep saat mengomentari unggahan akun Instagram resmi Persis Solo, Minggu (11/12/2022).
Pernikahan Kaesang
Sejatinya, pertandingan melawan Arema FC ini bisa menjadi momen berharga bagi Persis Solo untuk mempersembahkan kado istimewa di hari pernikahan Kaesang.
Sebagai informasi, hari ini Kaesang yang telah menikah dengan Erina Sofia Gudono menggelar prosesi ngunduh mantu di Loji Gandrung, Solo, Minggu (11/12/2022).
Ini adalah rangkaian perkawinan putra sulung Presiden Joko Widodo itu setelah sebelumnya menggelar prosesi akad nikah di Pendopo Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022).
Dengan kekalahan ini, Laskar Sambernyawa gagal memberikan persembahan istimewa untuk pemiliknya lantaran harus tumbang dari Arema FC.
Gagal Lanjutkan Tren Positif
Sebelumnya, Laskar Sambernyawa sempat mengawali lnajutan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dengan hasil positif saat bersua Rans Nusantara FC.
Ketika itu, anak asuh Leonardo Medina berhasil menang dengan skor yang cukup telak, yakni 6-1. Namun, kemenangan ini gagal berlanjut di pekan berikutnya.
Hasilnya, tim asal Kota Bengawan ini gagal mengatrol posisinya di klasemen sementara. Saat ini, mereka masih berada di urutan ke-11 dengan koleksi 14 poin dari 13 laga.
Persis memiliki peluang besar untuk mengamankan tiga poin ketika menghadapi pertandingan pekan ke-14.
Sebab, kali ini lawan yang akan dihadapi ialah Barito Putera. Sebagai informasi, Barito Putera adalah tim penghuni zona merah klasemen sementara.
Mereka terpuruk di urutan ke-17 alias satu strip dari dasar klasemen dengan koleksi lima poin dari 11 laga. Performa Laskar Antasari memang sangat buruk karena hanya bisa meraih satu kali menang.
Pelatih Persis Soroti Wasit
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, merasa tidak puas dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan melawan Arema FC.
Leonardo Medina mengakui, timnya kewalahan menghadapi penampilan Singo Edan yang tampil bagus pada laga ini. Menurutnya, pertahanan Arema FC sangat sulit untuk ditembus.
“Kami menghadapi lawan yang sangat bagus. Arema FC melakukan hal yang baik, terutama dalam aspek defensif. Mereka mendapat dua peluang dan sukses memaksimalkannya,” kata Leonardo Medina dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Minggu (11/12/2022).
Menurut juru taktik asal Uruguay itu, kinerja wasit yang memimpin laga antara Arema FC vs Persis Solo ini buruk. Untuk diketahui, laga ini dikawal oleh wasit berlisensi FIFA, Aprisman Aranda.
Meskipun demikian, ia tak menyebut secara spesifik soal keputusan-keputusan Aprisman Aranda yang dianggap merugikan Laskar Sambernyawa.
“Pada laga ini, saya pikir kinerja wasit sedikit buruk. Sangat penting untuk menyampaikan hal ini, yakni kinerja wasit yang buruk,” ujar Leonardo Medina.
Penyebab Kekalahan
Selain mengakui penampilan pertahanan Singo Edan yang tampil cukup impresif sepanjang pertandingan, ia juga menyebut sejumlah penyebab kekalahan timnya.
Salah satu di antaranya ialah lahirnya peluang-peluang yang tak bisa dimaksimalkan menjadi gol oleh Fernando Ortega dan kawan-kawan.
Ia turut menyinggung gol Ryo Matsumura yang dianulir oleh hakim garis karena dianggap sudah berada dalam posisi offside.
“Kami tidak bisa mendapatkan keuntungan dari situasi kami. Kami mendapatkan beberapa situasi, seperti ketika bola membentur tiang gawang dan gol Rio Matsumura yang dianulir wasit,” lanjutnya.
“Kami bisa berbicara soal asas fair-play yang tak dilakukan Arema FC ketika ada pemain kami yang sedang kesakitan. Namun, hal ini tetaplah jadi bagian dari pertandingan,” lanjutnya.