Bola.com, Doha - Siapa lawan yang bisa membobol gawang Yassine Bounou di Piala Dunia 2022? Jawabannya tidak ada. Kiper Maroko itu hanya kebobolan sekali dari empat penampilan.
Siapa pemain yang berhasil menjebol gawang Yassine Bounou? Dia adalah Naif Aguerd, bek Maroko yang mencetak gol bunuh diri ketika melawan Kanada dalam Grup F Piala Dunia 2022.
Maroko bermain kolektif di Piala Dunia 2022. Hampir semua pemain mempunyai peran sama besarnya atas kesuksesan tim berjulukan The Atlas Lions ini lolos ke babak semifinal.
Namun, Yassine Bounou memiliki nilai lebih. Jika bukan karena penampilan heroik berusia 31 tahun itu, Maroko mungkin akan kebobolan lebih banyak dan tidak berada di empat besar Piala Dunia 2022.
Catat 3 Clean Sheet
Yassine Bounou mencatatkan lima penyelamatan sepanjang Piala Dunia 2022 menurut catatan Fotmob, dengan tiga di antaranya terjadi ketika Maroko mengalahkan Portugal 1-0 dalam babak perempat final pada 10 Desember 2022.
Penjaga gawang Sevilla itu juga membukukan tiga clean sheet, terbanyak di Piala Dunia 2022 bersama Jordan Pickford, Dominik Livakovic, dan Alisson Becker.
Hanya Yassine Bounou dan Livakovic yang berpeluang memperpanjang perolehan itu menginta dua negara yang dibelanya, Maroko dan Kroasia masih bertahan di Piala Dunia 2022.
Puncak Performa
Puncak performa Yassine Bounou sejuah ini terjadi tatkala Maroko menyingkirkan Spanyol dalam perdelapan final Piala Dunia 2022 pada 6 Desember 2022 lewat adu penalti.
Maroko berhasil menang 3-0 di babak tos-tosan setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit. Yassine Bounou sukses menggagalkan eksekusi dua pemain Spanyol, Carlos Soler dan Sergio Busquets.
Akibat keberhasilannya di adu penalti itu, Yassine Bounou diganjar penghargaan pemain terbaik Piala Dunia 2022 untuk laga Maroko melawan Spanyol.
Karier Yassine Bounou
Siapa Yassine Bounou? Dia lahir di Montreal, Kanada pada 5 April 1991 dari orang tua asal Maroko. Pada umur tiga tahun, kiper bernomor punggung satu ini kembali ke tanah leluhurnya.
Yassine Bounou memulai karier profesionalnya dengan Atletico Madrid pada 2013/2014 sebelum hijrah ke Real Zaragoza pada 2014-2016 dan pindah ke Girona pada 2016-2019.
Tiga tahun lalu, Sevilla meminang Yassine Bounou. Namun, ia baru menjadi kiper utama klub pada musim kedua dengan mencatatkan 45 penampilan, yang 23 di antaranya tanpa kebobolan.
Kurang Oke Musim Ini
Bersama Sevilla di musim ini, performa Yassine Bounou sebenarnya tidak terlalu menonjol. Dia kebobolan 31 kali dan cuma membuat dua clean sheet dalam 16 pertandingan.
Kembali ke Piala Dunia 2022, Yassine Bounou memiliki kans besar untuk menyabet penghargaan Golden Glove. Minimal, penjaga gawang bertinggi 192 cm itu mampu meloloskan Maroko ke partai puncak karena persaingan dengan Livakovic sangat ketat.
Pada edisi sebelumnya, pengakuan untuk kiper terbaik didapatkan oleh Thibaut Courtois yang mengantar Belgia merebut posisi ketiga Piala Dunia 2018.