Cerita di Balik Julukan Bono untuk Kiper Maroko di Piala Dunia 2022: Berawal dari Pengucapan, Kini Jadi Jimat

oleh Aryo Atmaja diperbarui 12 Des 2022, 12:00 WIB
Kiper Maroko Yassine Bounou menyelamatkan tendangan penalti dari pemain Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Rabu (6/12/2022) dini hari WIB. Bounou menepis tiga tendangan lawan di babak adu penalti. (AP Photo/Abbie Parr)

Bola.com, Jakarta - Timnas Maroko secara fantastis melaju jauh hingga babak semifinal Piala Dunia 2022. Mereka baru saja menyingkirkan Portugal dan akan menantang Prancis di semifinal, Kamis (15/12/2022).

Timnas Maroko tampil impresif sejak fase grup, dengan finis di posisi pertama, mengungguli Kroasia yang kali ini juga ikut menembus babak semifinal bersua Argentina.

Advertisement

Maroko bermain kolektif di Piala Dunia 2022. Hampir semua pemain mempunyai peran sama besarnya atas kesuksesan tim berjulukan The Atlas Lions ini lolos ke babak semifinal.

Namun, Yassine Bounou memiliki nilai lebih. Jika bukan karena penampilan heroik berusia 31 tahun itu, Maroko mungkin akan kebobolan lebih banyak dan tidak berada di empat besar Piala Dunia 2022.

2 dari 6 halaman

Tangguh di Bawah Mistar Gawang

Kiper Maroko, Yassine Bounou berhasil menghalau tendangan penalti pemain Spanyol saat babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Education City Stadium, Selasa (06/12/2022). (AFP/Jack Guez)

Yassine Bounou untuk saat ini menjadi kiper dengan statistik terbaik di Piala Dunia 2022. Ia baru kebobolan satu gol, itu pun lahir juga karena gol bunuh diri pemain Maroko.

Dia adalah Naif Aguerd, bek Maroko yang mencetak gol bunuh diri ketika melawan Kanada dalam Grup F Piala Dunia 2022. Momen terbaiknya tentu saat menahan tiga tendangan penalti Spanyol dalam adu tos-tosan dan memabwa negaranya melaju ke perempat final.

3 dari 6 halaman

Lika-Liku Bono

Kesuksesan Sevilla musim ini tak lepas dari Yassine Bounou atau dikenal dengan Bono yang berhasil membuat 13 clean sheet dalam 29 penampilannya. Kiper 30 tahun itu saat ini memiliki nilai pasar sebesar 15 juta euro. (AFP/Cristina Quicler)

Permainan Bono telah banyak dibicarakan di Piala Dunia tahun ini. Namun ada satu hal menarik yang datang dari dirinya, yaitu soal nama Bono di jersey padahal ia memiliki nama asli Yassine Bounou.

Inilah latar belakang mengapa Bounou memilih Bono di atas lapangan. Jalan berliku selalu menjadi perjalanan yang paling disukai Bono selama karir sepak bolanya.

Ia lahir di Montreal. Kanada dari orang tua Maroko. Keluarganya pindah ke Casablanca ketika dia berusia tiga tahun dan mulai menggeluti sepak bola sejak dini.

Bono bergabung dengan klub Maroko Wydad Casablanca saat berusia delapan tahun dan akhirnya membuat 11 penampilan untuk klub tersebut sebelum membawa bakatnya ke raksasa Spanyol, Atletico Madrid.

4 dari 6 halaman

Karena Pengucapan

Beberapa peluang mampu diciptakan Cristiano Ronaldo, namun semuanya gagal berbuah gol berkat penampilan gemilang Yassine Bounou di bawah mistar gawang Maroko. (AP/Luca Bruno)

Dia gagal tampil untuk Los Colchoneros. Tidak mengejutkan, mengingat Atletico saat itu punyaThibaut Courtois dan Jan Oblak. Namun demikian, Bono memiliki dua masa pinjaman di kasta kedua Spanyol, pertama di Real Zaragoza, kemudian di Girona.

Pada saat itulah Yassine Bounou memilih empat hurup dalam pengucapan namanya menjadi Bono di seragam tempurnya. Melansir Sporting News, tampaknya nama tersebut setidaknya sebagian dipengaruhi oleh pengucapan kata "Bono" dan "Bounou" yang sama ketika diucapkan.

Namanya tersebut tampaknya menunjukkan bakat dramatisnya, sesuatu yang telah dia buktikan berkali-kali selama karier sepak bolanya.

5 dari 6 halaman

Pernah Bikin Gol

Kiper Maroko #01 Yassine Bounou (Kiri) membelokkan tembakan dari serangan pemain Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Rabu (6/12/2022) dini hari WIB. Adapun penampilan gemilang saat adu penalti laga Maroko vs Spanyol mengantar Bounou mengukir sejarah Piala Dunia. (KARIM JAAFAR / AFP)

Aksi berbakat dan memukau melawan Spanyol bukanlah perkenalan pertama Bono di masa-masa sulit. Faktanya, pada tahun 2021, Bono pernah menyelamatkan Sevilla dari kekalahan dengan mencetak gol saat berjumpa Real Valladolid di La Liga 2020/2021.

Sejak saat itu, bakatnya terus dipoles dan menjadi kiper penuh potensi.  Ia merebut Trofi Zamora sebagai penjaga gawang terbaik La Liga, kemudian menjadi salah satu pemain andalan Singa Atlas (julukan Timnas Maroko).

Aksinya sepanjang Piala Dunia 2022 membuat Maroko kini menjadi kuda hitam baru dan bisa membuat kejutan. Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mampu menembus babak semifinal Piala Dunia.

Kiprah Yassin “Bono” Bounou layak kembali dinantikan saat Maroko menantang juara bertahan Prancis di semifinal Piala Dunia 2022. Laga akan dimainkan di Al Bayt Stadium, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Sumber: Sporting News

6 dari 6 halaman

Berita Terkait