Bola.com, Jakarta - Duel Argentina versus Belanda di babak perempat final Piala Dunia 2022 beberapa waktu lalu tak hanya berlangsung keras, tapi juga brutal.
Bagaimana tidak, laga yang berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Jumat (9/12/2022) yang diwarnai cekcok mulut serta nyaris adu jotos itu berujung 17 kartu kuning.
Termasuk pelatih Lionel Scaloni, pemain La Albiceleste yang diganjar kartu kuning adalah Cristian Romero, Marcos Acuna, Lisandro Martinez, Nicolas Otamendi, Lionel Messi, Leandro Paredes, German Pezzella, dan Gonzalo Montiel.
Sementara, di kubu Die Oranje, pemain yang mendapat kartu kuning yakni Jurrien Timber, Memphis Depay, Steven Bergwijn, Steven Berghuis, Wout Weghorst, Noa Lang, plus dua kartu kuning untuk Denzel Dumfries.
Ini menjadi rekor kartu kuning terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.
Argentina Menang
Pertandingan itu dimenangkan Argentina 4-3 via adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga babak perpanjangan waktu.
Dalam pertandingan sepak bola, kartu kuning dan kartu merah merupakan momok yang menakutkan bagi setiap pemain dan pelatih. Namun, dalam beberapa pertandingan, baik di level antar klub maupun antar timnas, banjir kartu terkadang tak terhindarkan.
Selain duel Belanda Vs Argentina di perempat final Piala Dunia 2022, ada tiga laga lain yang memaksa wasit mengeluarkan banyak kartu kuning dari sakunya.
Belanda Vs Portugal (Piala Dunia 2006)
Keduanya bersua di babak 16 besar. Duel yang dipimpin wasit Valentin Ivanov asal Rusia ini berlangsung sengit dalam tempo tinggi.
Belanda yang saat itu diarsiteki legendanya, Marco van Basten, dihuni pemain-pemain top macam Edwin van der Sar, Wesley Sneijder, Phillip Cocu, Robin van Persie, dan Ruud van Nistelrooy.
Pun begitu dengan Portugal, armada Luiz Felipe Scolari menurunkan semua terbaiknya seperti Fernando Meira, Hélder Postiga, Cristiano Ronaldo, serta Luís Figo.
Laga yang kemudian hari dikenal sebagai "Pertempuran Nuremberg" itu diwarnai 16 kartu kuning dan empat kartu merah. Portugal menang 1-0 berkat gol tunggal Maniche.
Paris Saint-Germain Vs Marseille (Ligue 1 2020 / 2021)
Bayangkan, saking kerasnya laga ini, wasit kudu mengeluarkan sedikitnya 14 kartu kuning dan lima kartu merah, termasuk kepada bintang PSG, Neymar.
Laga yang mentas di Parc des Princes itu sebenarnya tak perlu banjir jika tak ada perkelahian di menit-menit terakhir yang dipicu oleh dugaan penghinaan rasis dari Alvaro Gonzalez kepada Neymar.
Boca Juniors vs Sporting Cristal (Libertadores 1971)
Bermain di Bombonera, Boca membutuhkan kemenangan untuk lolos ke babak berikutnya. Tetapi dengan satu menit tersisa dan skor 2-2, wasit mengabaikan klaim penalti menyusul pelanggaran yang terjadi di kotak penalti Sporting Cristal.
Marah, Ruben Sune dari Boca, yang reputasinya sebagai orang gila pada saat itu, mengejar bintang Sporting Cristal yang juga pemain adalan Timnas Peru, Alberto Gallardo.
Aksi kejar-kejaran yang diikuti pemain lain terjadi di lapangan. Saling dorong dan adu jotos tak terhindarkan.
Polisi dan tentara yang berjaga di pinggir lapangan terpaksa masuk ke lapangan. Lebih kurang 19 pemain dari kedua kubu terpaksa diusir ke luar lapangan.
Sumber: Planetfootbal
Laporan Langsung dari Qatar