Bola.com, Jakarta - Liverpool saat ini tengah mengincar sederet pemain anyar via bursa transfer Januari 2023. Ini perlu dilakukan guna bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris.
Dua pemain yang kini jadi incaran utama Liverpool adalah Jude Bellingham (Borussia Dortmund) dan Sofyan Amrabat (Fiorentina). Kedua pemain tersebut tampil mengilap di Piala Dunia 2022 bersama timnas masing-masing.
Bellingham, 19 tahun, sosok sentral di Timnas Inggris. Sayang, langkah Tiga Singa terhenti di babak perempat final.
Sementara, Amrabat, 26 tahun, sukses membawa Maroko ke semifinal. Itu jelas pencapaian spaktakuler Maroko di kenduri tertinggi.
Jika pada akhirnya Bellingham dan Amrabat mendarat mulus di Anfield, semoga kedua gelandang pekerja keras itu memberikan kontribusi besar bagi armada Jurgen Klopp.
Soalnya, dalam beberapa musim sebelumnya, Liverpool pernah apes terkait pemain yang pernah mereka beli. Bisa jadi, fans garis keras sekalipun bisa jadi sudah tak ingat lagi dengan para mantan itu.
Danny Guthrie
Mitra Kukar membuat kejutan dengan mendatangkan Danny Guthrie pada 2018. Berbekal pengalaman pernah bermain di Premier League bersama Liverpool, Newcastle United, Bolton Wanderers, Reading, hingga Blackburn Rovers, harapan tinggi langsung dibebankan kepada Danny Guthrie.
Gelandang Inggris ini memulai kariernya di Liverpool tetapi hanya membuat tujuh penampilan untuk klub tersebut sebelum hengkang pada tahun 2006.
Dia kemudian bermain untuk sejumlah klub, terutama Newcastle, di mana dia membuat lebih dari 100 penampilan, tetapi tidak memiliki peluang untuk menembus tim Liverpool.
Karier Danny Guthrie di Indonesia juga tak berlangsung lama. Hal itu terjadi karena Mitra Kukar harus turun kasta setelah finis di peringkat 16 pada klasemen akhir Liga 1 2018.
Victor Moses
Dia dipinjam dari Chelsea pada musim 2013/2014. Saat tiba di Anfield, pemain ber-KTP Nigeria itu masih berusia 22 tahun.
Pelatih Brendan Rodgers butuh pelapis yang tepat di lini sayap dan Moses dinilai sosok yang cocok.
Namun, Liverpool apes. Moses tak seperti yang diharapkan. Dalam 22 penampilan, dia hanya mampu menghasilkan dua gol.
Bisa ditebak, The Reds emoh memperpanjang peminjamannya.
Scott Carson
Saat ini, Carson jadi kiper cadangan di Manchester City. Di usianya yang sudah 37 tahun, berstatus sebagai pemain sebeken City tentu saja sebuah anugerah.
Sebelum ke City, Carson pernah bersama Liverpool. Cukup lama, dari 2005 hingga 2008. Dia diboyong dari Leeds United.
Selama dua musim, Carson gagal memanfaatkan kesempatan dengan baik. Dia hanya mengemas sembilan penampilan, termasuk tampil di perempat final Liga Champions,
Walhasil, Liverpool akhirnya melegonya ke sejumlah klub sebagai pemain pinjaman.
Antonio Barragan
Direkrut dari akademi Sevilla pada 2005, Barragan hanya tampil satu kali dengan seragam Liverpool sebelum kembali ke Spanyol bersama Deportivo setahun kemudian.
Dia menemukan kesuksesan terbaiknya di Valencia, di mana dia membuat lebih dari 150 penampilan dalam lima tahun, sebelum kembali ke Liga Premier bersama Middlesbrough pada 2016.
Satu penampilannya untuk Liverpool datang di babak kualifikasi Liga Champions melawan CSKA Sofia, yang membuatnya menjadi pemain asing termuda dalam sejarah klub.
Mauricio Pellegrino
Pellegrino bergabung dengan Liverpool dengan kontrak enam bulan pada Januari 2005. Meski tak menggoreskan banyak kenangan, tapi setidaknya Pellegrino boleh sedikit membusungkan dada di depan anak dan istrinya.
Soalnya, dia merupakan pemain Argentina pertama yang bermain untuk Liverpool.
Pellegrino kembali ke Liga Premier bertahun-tahun kemudian sebagai manajer Southampton pada 2017 tetapi kemudian dipecat setahun kemudian.
Saat ini, pria setengah abad lebih sedikit itu dipercaya menukangi Universidad de Chile.
Gabriel Paletta
Setelah kepergian Pellegrino, Liverpool merekrut Paletta dari Banfield pada 2006 guna mengisi posisi bek tengah.
Namun, dalam perjalanannya, Paletta hanya membuat delapan penampilan sebelum hengkang satu musim kemudian, bergabung dengan Boca Juniors di tanah kelahirannya.
Sumber: Planetfootball