Bola.com, Semarang - PSS Sleman harus puas berbagi angka melawan Borneo FC pada pekan ke-13 lanjutan BRI Liga 1 2022/2023. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu ditahan imbang tanpa gol di Stadion Jatidiri, Semarang Senin (12/12/2022) sore.
Meski gagal mendulang poin penuh, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro tetap bersyukur. Pelatih asal Kalasan itu juga mengapresiasi kinerja pemainnya di laga berat melawan tim papan atas.
"0-0 hasil jelas kami syukuri walaupun tim PSS dan Borneo juga pengin memenangkan pertandingan tetapi jelas buat kami satu poin ini penting karena dua pertandingan awal kami tidak mendapatkan poin," ujar Seto seusai laga.
"Borneo FC juga cukup tampil lebih dewasa banyak menciptakan peluang tapi apapun itu tim kami juga sudah berusaha semaksimal dan bisa meraih satu poin," sambungnya.
Motivasi Tersendiri
Untuk laga selanjutnya, melawan PSIS Semarang, Jumat 16 Desember 2022, Seto ingin skuad Super Elang Jawa bermain lebih baik lagi. Mencuri tiga poin dari PSIS tentu saja jadi target terdekat yang harus diraih PSS Sleman.
Guna merealisasikan target tersebut, kata Seto, seluruh pemain wajib bekerja ekstra keras. Sebab, Seto melihat dalam duel melawan Borneo FC para pemain belum tampil lepas.
"Pertandingan hari ini kami juga masih belum bisa lepas artinya ada beberapa pemain yang masih terbebani dengan kekalahan kemarin dan memang harus kami perbaiki dari segala semua aspek, dari teknis dan mental. Tapi harapannya dengan hasil ini ada motivasi tersendiri untuk pemain di laga berikutnya," ucap mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu.
Penyelesaian Akhir dan Kesalahan Indovidu Jadi PR
Salah satu hal yang menjadi sorotan Seto Nurdiyantoro dalam tiga laga terakhir yakni penyelesaian akhir. Hal ini menurutnya menjadi kendala besar yang harus segera dibenahi.
"Irkham Mila dan Miftahul Hamdi ada beban tersendiri, jadi tidak muncul kualitas secara individu. Tapi apapun itu nggak bisa jadi alasan karena ini pemain-pemain Liga 1 dan kami coba lagi dengan waktu yang ada benahi penyelesaian akhir di sepertiga penyerangan yang tidak bisa sampai tuntas," tuturnya.
Lebih jauh Seto berujar, kesalahan-kesalahan individu pemain di dua laga sebelumnya sebetulnya sudah dibenahi. Tetapi, hal itu tetap saja terjadi dalam laga melawan Borneo FC.
"Dari dua laga sebelumnya sudah kami evaluasi kemasukan empat gol karena kesalahan bermain di daerah kami sendiri. Ini sudah sedikit diminimalkan dengan berlatih tapi ya masih ada keceroboban disitu tapi its oke enggak terjadi gol," jelas Seto.
"Ini jadi kendala, ya nanti mungkin akan kami rotasi. Pemain yang kami miliki harapannya lebih bugar dan tampil lebih impresif," lanjutnya.
Janji Kerja Keras
Striker muda PSS, Hokky Caraka bersyukur timnya bisa mencuri satu poin dari Borneo FC. Diakui pertandingan tidak berjalan mudah bagi kedua tim. Cukup melelahkan karena PSS dan Borneo FC sama-sama mengincar poin penuh.
"Hasil ini kami mendapat satu poin dan semoga ke depan bisa dapat poin maksimal. Kami minta maaf buat suporter Sleman dan siapapun yang dukung Sleman karena kami belum bisa meraih poin maksimal," ungkap Hokky.
"Dalam laga ini kami dapat tekanan mental dan batin dari luar. Semoga dengan poin ini kami bisa melupakan beban mental itu," pungkasnya.
Posisi PSS
Hasil imbang ini tidak membuat PSS Sleman beranjak dari papan bawah klasemen sementara Liga 1. Laskar Sembada -julukan lain PSS- tertahan di peringkat ke-15 dengan torehan 13 angka dari 14 laga.
Mereka baru mengemas tiga kemenangan, empat hasil imbang, sisanya berakhir dengan kekecewaan.
Sementara raihan satu poin tidak menggeser posisi Pesut Etam di peringkat tiga klasemen. Mereka mengoleksi 27 poin dari 14 laga yang dilakoni. Hasil itu didapat dari delapan kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan.