Gagal Kalahkan Persik, Aji Santoso: Kemenangan Persebaya Dirampok Wasit!

oleh Aditya Wany diperbarui 13 Des 2022, 19:05 WIB
Bek Persebaya Surabaya, Leo Lelis, berhadapan dengan pemain Persik Kediri saat bertanding pada BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12/2022). (Dok. Persebaya)

Bola.com, Sleman - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, benar-benar geram dengan keputusan wasit saat melawan Persik Kediri. Duel pekan ke-14 BRI Liga 1 2022/2023 ini berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12/2022) sore.

Persik Kediri unggul dulu lewat eksekusi penalti yang dilakukan oleh Arthur Silva di menit ke-10. Sedangkan Persebaya berhasil membalasnya lewat kerja sama Ahmad Nufiandani yang akhirnya menjadi gol untuk Sho Yamamoto (60’).

Advertisement

Aji Santoso menyoroti keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief yang merugikan timnya. Dia merasa Persebaya seharusnya mendapat hadiah penalti di menit-menit akhir pertandingan.

“Bisa dikatakan kami hampir menuju kemenangan, tapi dirampok sama wasit,” kata Aji Santoso dalam jumpa pers setelah pertandingan.

 

2 dari 5 halaman

Buktikan Sendiri

Liga 1 - Persebaya Surabaya Vs Persik Kediri (Bola.com/Adreanus Titus)

Pelatih berusia 52 tahun itu bahkan menunjukkan video tayangan ulang pelanggaran yang dimaksud. Dia meminta awak media untuk menyaksikan kembali keputusan kurang tepat yang dibuat oleh Ginanjar Rahman Latief.

“Saya ini sebenarnya tidak mau mengomentari kinerja wasit. Biar nanti tidak dikira fitnah. Mari sama-sama monggo mendekat. Foto saja, tidak apa-apa,” ujar Aji kepada awak media.

“Coba, komentatornya bilang apa? Harus penalti, kalau tidak penalti, tidak apa-apa. Apa kata komentatornya? Jelas? Saya tidak mau berkomentar. Ini saja yang jadi saksi,” imbuhnya sambil menunjukkan video tayangan ulang di ponsel.

 

3 dari 5 halaman

Wasit Tidak Berkualitas

Momen yang dimaksud Aji Santoso itu terjadi pada menit-menit akhir pertandingan saat skor sudah 1-1. Penyerang Ahmad Nufiandani mendapat keuntungan mencetak gol kemenangan dengan melewati dua pemain Persik.

Pemain yang akrab disapa Dani itu pun berhasil masuk ke kotak penalti. Namun, kiper Persik, Dikri Yusron mendorongnya dengan tangan kiri hingga membuat Dani terjatuh. Wasit Ginanjar secara mengejutkan tidak memberikan hadiah penalti untuk Persebaya.

Para pemain Bajul Ijo pun mengajukan protes terhadap keputusan itu. Komentator pertandingan yang ditayangkan di Indosiar juga berpendapat seharusnya pelanggaran itu berbuah tendangan penalti untuk Persebaya.

“Salah satu yang membuat sepak bola kita berkualitas itu adalah wasit. Tapi kalau dipimpin oleh wasit seperti ini bagaimana sepak bola kita. Saya tidak fitnah, saya mengatakan yang sebenarnya. Memang jujur itu pahit, jangan sakit hati kalau sampaikan ini,” ungkap Aji Santoso.

 

4 dari 5 halaman

Namanya Juga Wasit Indonesia

Di sisi lain, bek kiri Persebaya, Alta Ballah, tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait nasib sial yang dialami oleh timnya ini.

“Saya juga tidak bisa berkata-kata. Harusnya tadi keputusan wasit berikan penalti, tapi itu wasit di Indonesia. Saya tidak bisa berkata-kata,” ucap Alta Ballah.

Hasil ini pun membuat Persebaya gagal bangkit dari hasil minor setelah pekan lalu kalah 1-2 dari Persib Bandung (10/12/2022).

Tambahan satu poin dari hasil imbang ini membuat tim asal Kota Pahlawan itu masih terjebak di peringkat ke-10 dengan 17 poin. Persebaya berpotensi disalip oleh Persis Solo dan PSIS Semarang yang ada di posisi ke-11 dan ke-12 dengan 14 poin.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait