10 Rekrutan Top Arsenal yang Flop (Bagian II): From Hero to Zero

oleh Suharno diperbarui 14 Des 2022, 17:15 WIB
Yaya Sanogo - Pemain muda yang digadang-gadang bakal tampil hebat ini direkrut Arsenal dari Auxerre pada tahun 2013 lalu. Alih-alih meraih kesuksesan bersama The Gunners sang pemain justru performanya menurun drastis hingga Wenger pun putus asa. dan melepasnya pada 2017. (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta - Pada bagian I ada nama Julio Baptista hingga Andrey Arshavin yang jadi bintang flop di Arsenal. Pada bagian kedua ini, kita masih akan membahas sejumlah pemain bintang Gunners yang gagal bersinar.

Padahal, Arsenal terkenal cerdas saat memilih pemain untuk direkrut hingga mengembangkan bakatnya. Faktor itu yang membuat mereka memiliki kekuatan yang unik di Premier League.

Advertisement

Meski terkenal sangat selektif memilih pemain, mereka juga pernah melakukan. Ada sejumlah pemain rekrutan yang ternyata penampilannya sangat buruk.

Bahkan, fenomena seperti itu juga terjadi semasa Arsene Wenger menjadi manajer Arsenal. Wenger sangat jitu saat mendatangkan Thierry Henry hingga Olivier Giroud meski harganya relatif mahal.

Pada bagian kedua ini, akan kita bahas lima pemain lagi yang digadang-gadang bakal jadi bintang ternyata justru flop alias gagal di Arsenal. Langsung kita simak daftarnya.

 

2 dari 6 halaman

1. Mathieu Debuchy

Mathieu Debuchy sempat marah kepada manajer Arsene Wenger yang menghalangi kepindahannya dari Arsenal ke Manchester United. (AFP/Stansall)

Tahukah Anda Mathieu Debuchy mencetak lebih banyak gol bersama Saint-Etienne di musim pertamanya? Jumlah golnya bahkan lebih banyak daripada yang ditorehkan Pierre-Emerick Aubameyang di klub yang sama.

Debuchy juga memainkan lebih banyak pertandingan di Premier League daripada Pierre-Emerick Aubameyang dalam lima bulan pertamanya di Arsenal. Namun, dalam tiga musimnya di London, dia gagal bersinar.

 

3 dari 6 halaman

2. Gervinho

Gervinho akan absen membela Timnas Pantai Gading akibat mengalami cedera robek ligamen anterior pada Oktober lalu. Musim ini, mantan pemain Arsenal dan Lille tersebut hanya bermain sebanyak enam laga bersama Trabzonspor di Liga Turki. Hal ini tentu akan merugikan timnya. (AFP/Vincenzo Pinto)

Gervinho bermain sangat bagus di Lille. Faktor tersebut yang membuat Arsenal kepincut untuk meminang striker Pantai Gading itu. 

Gervinho melakukan beberapa aksi oke dan beberapa yang kurang ciamik, lalu pergi. Dia sempat menghilang ke China selama beberapa tahun dan muncul kembali di Turki.

 

4 dari 6 halaman

3. Stephan Lichtsteiner

Stephan Lichtsteiner. (Dok. Arsenal).

Ketika Arsenal memboyong Lichtsteiner secara gratis, ada harapan sang pemain membagikan pengalaman bagi skuad mudanya. Arsenal juga berharap mendapatkan mentalitas pemenang dan pembimbingd dari sosok Lichtsteiner.

Bek kanan ini juga akan dapat menciptakan persaingan potensial untuk Hector Bellerin. Tetapi namanya justru terlupakan karena tidak berperan signifikan selama di London Utara.

 

5 dari 6 halaman

4. Yaya Sanogo

Kemampuan Yaya Sanogo pada Football Manager menjelaskan betapa gembiranya suporter ketika ia bergabung dengan Arsenal. Ini juga yang menjelaskan mengapa Football Manager bukanlah segalanya untuk menemukan anak-anak berbakat.

Pemain Prancis itu mencetak empat gol dalam kemenangan di ajang Piala Emirates atas Benfica. Setelah itu, dia selalu tampil tidak meyakinkan dan membuat Arsene Wenger segera melegonya.

 

6 dari 6 halaman

5. Willian

Willian. Sayap kiri Brasil berusia 33 tahun yang sejak awal musim 2021/2022 memperkuat Corinthians ini sebelumnya berseragam Arsenal selama 1 musim pada 2020/2021. Ia didatangkan dari sesama klub Liga Inggris, Chelsea pada awal musim 2020/2021 dengan status bebas transfer. Bersama Arsenal ia total tampil dalam 37 laga di semua ajang dengan torehan 1 gol dan 7 assist. (AFP/Pool/Richard Heathcote)

Pemain sayap Brasil itu memenangi dua gelar liga dan mencatat 37 gol serta 39 assist selama tujuh tahun di Stamford Bridge. The Gunners memberinya kontrak tiga tahun pada musim panas 2020 dengan gaji besar melebihi yang Chelsea tawarkan untuk bertahan. 

Keputusan itu tampak benar saat Willian membantu ketiga gol Arsenal ketika menang 3-0 atas Fulham pada debutnya. Namun permainannya terus menurun dan membuatnya  memilih kembali ke Brasil.

Sumber: Planet Football

Selama tiga tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.

 

Berita Terkait