Man of the Match Persikabo 1973 Vs Arema FC: Adilson Maringa, Dewa Penyelamat Singo Edan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Des 2022, 19:31 WIB
Adilson Maringa. Kiper asal Brasil berusia 31 tahun ini baru di awal musim ini memperkuat Arema FC di BRI Liga 1. Namun ia langsung klop dengan lini belakang Singo Edan. Total tampil 30 laga, ia mampu mencatat 14 kali clean sheet di BRI Liga 1 dan kebobolan 23 gol. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Sleman - Arema FC menang tipis 1-0 dari Persikabo 1973 pada matchday 14 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (14/1/2022). Gol bunuh diri striker Persikabo, Yandi Sofyan Munawar menbit 31' membuat tim berjulkan Singo Edan itu meraih tiga poin penting.

Kemenangan itu memang berbau keberuntungan. Namun demikian, ada kerja keras yang diperlihaatkan skuat Arema FC.

Advertisement

Yang paling menonjol adalah kiper Adilson Maringa. Penjaga gawang 32 tahun asal Brasil itu melakukan beberapa penyelamatan penting dan layak menyandang man of the match. Sehingga dia mencatatkan cleansheet dan Arema berhasil mempertahankan kemenangan 1-0.

Hasil ini membuat Arema FC meneruskan catatan apik setelah BRI Liga 1 2022/2023 kembali dilanjutkan.

 

2 dari 4 halaman

Aksi Maringa

Kiper Arema, Adilson Maringa pada laga kontra Barito Putera di perempat final Piala Presiden 2022. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Dari statistik lapangbola.com, Maringa mencatatkan empat saves. Jumlah yang sama dengan kiper Persikabo, Dicky Indrayana.

Bedanya, Maringa tidak kebobolan pada laga ini. Penyelamatan yang dilakukan juga tergolong sulit. Terutama dua tandukan pemain asing Persikabo, Bruno Dybal dan Gustavo Tocantins di pengujung babak pertama. Sambil terbang, Maringa bisa mengamankan gawangnya.

Melihat dari laga ini, bisa dibilang dewa penyelamat Arema FC sudah kembali karena musim lalu, dia jadi salah satu kiper terbaik Liga 1.

Dia punya 14 clensheet dan jadi yang tertinggi waktu itu. Namun musim ini, performa Maringa sempat kurang stabil. Sebelum laga lawan Persikabo, dia tampil dalam 11 pertandingan dan sudah kemasukan 13 gol.

 

3 dari 4 halaman

Moncer Saat Sistem Bubble

Ada yang menarik dari kembalinya performa apik Maringa. Kemampuan terbaiknya muncul lagi ketika kompetisi menggunakan sistem bubble. Sama seperti musim lalu. Ketika musim ini berjalan normal, Maringa baru membuat dua cleansheet dalam sembilan laga.

Anehnya, saat dilanjutkan dengan sistem bubble karena Tragedi Kanjuruhan, Maringa sudah membuat dua cleansheet dari sembilan pertandingan.

Bisa jadi ketika menggunakan sistem bubble dan tanpa penonton, beban yang ada dipundaknya tidak terlalu berat. Begitu juga dengan pemain lain. Karena pertahanan Arema kini terlihat lebih rapi.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2022/2023

Berita Terkait