3 Fakta di Balik Kemenangan Arema FC atas Persikabo pada Pekan Ke-14 BRI Liga 1

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Des 2022, 21:02 WIB
Liga 1 - Persikabo 1973 Vs Arema FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Solo - Arema FC menang 1-0 atas Persikabo 1973 pada laga pekan ke-14 BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB. Namun, tim yang dijuluki Singo Edan tersebut harus bekerja keras mendulang tiga poin.

Arema sukses membungkam Persikabo berkat gol bunuh diri Yandi Sofyan Munawar pada menit ke-31. Uniknya, Yandi merupakan mantan pemain Arema FC pada musim 2013 dan 2014.

Advertisement

Hasil tersebut membuat Arema menjadi satu di antara tim yang konsisten dalam lanjutan BRI Liga 1 musim ini. Mereka sukses meraih tiga kemenangan beruntun di liga.

Dari segi permainan, Arema terlihat solid. Pertahanannya sulit ditembus, sehingga Persikabo gagal mencetak gol. Ini memperlihatkan kelebihan Tim Singo Edan yang sempat hilang pada awal musim tetapi kini sudah kembali.

Bola.com merangkum ada tiga fakta dari kemenangan Arema FC atas Persikabo 1973. Berikut ini faktanya.

 

2 dari 5 halaman

Samai Catatan Pemuncak Klasemen

Liga 1 - Ilustrasi Logo Arema FC BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Sejak BRI Liga 1 dilanjutkan dengan sistem bubble dan tanpa penonton, Arema FC berhasil menyapu bersih poin. Dari tiga laga, semua berhasil dimenangkan. Sebelum menekuk Persikabo, dua tim promosi, Dewa United dan Persis Solo, yang jadi korbannya.

Catatan apik itu menyamai torehan pemuncak klasemen saat ini, Bali United. Tim asal Pulau Dewata itu juga selalu meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir.

Selain itu, ada satu tim lain yang berpotensi punya catatan serupa, yakni Persib Bandung. Namun, mereka kudu menang saat bersua Dewa United malam ini.

Sebenarnya meraih kemenangan beruntun dalam tiga laga bukan pekerjaan mudah. Apalagi, dengan jadwal yang sangat padat.

Setiap tim harus tampil dalam tiga kali sehari. Arema menyiasatinya dengan mengurangi beban dan durasi latihan. Sehingga stamina pemain tidak terkuras saat pertandingan.

 

3 dari 5 halaman

Clean Sheet Keempat Adilson Maringa

Kiper Arema, Adilson Maringa pada laga kontra Barito Putera di perempat final Piala Presiden 2022. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Kiper Arema FC, Adilson Maringa, tampil menawan pad alaga ini. Dia melakukan empat save krusial. Andaikan dia tidak dalam performa terbaik, ada kemungkinan Arema gagal meraih kemenangan.

Persikabo juga punya beberapa peluang emas. Terutama pada pengujung babak pertama, yakni lewat tandukan Bruno Dybal dan Gustavo Tocantins. Namun, dua peluang itu digagalkan dengan apik oleh Maringa.

Laga ini jadi clean sheet keempat Maringa. Kiper asal Brasil itu sebelumnya tidak kebobolan saat melawan PSS Sleman, PSM Makassar, dan Dewa United.

Ini menjadi sebuah jawaban atas performanya yang sempat menurun pada awal musim 2022/2023. Apalagi, sebelum melawan Persikabo, dia kebobolan 13 gol dari 11 penampilan.

Jumlah yang cukup banyak. Padahal musim lalu, kiper asal Brasil tersebut tampil luar biasa dengan membuat 14 kali clean sheet. Jumlah itu adalah yang tertinggi di antara kiper Liga 1 lainnya.

 

4 dari 5 halaman

Sergio Silva Tak Tergantikan

Di lini belakang, ada Sergio Silva yang menghilang. Posisinya diisi oleh duet Bagas Adi dan Diego Michiels. Belum diketahui penyebab absennya pemain berkebangsaan Portugal tersebut. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dalam pertandinga lawan Persikabo, ada satu pemain Arema yang belum tergantikan yakni bek asal Portugal, Sergio Silva. Pemain berusia 28 tahun itu selalu tampil penuh dalam 14 pertandingan. Catatan luar biasa dengan jadwal pertandingan saat ini yang sangat padat.

Ini membuktikan jika Sergio punya stamina yang bagus. Bisa juga bek bernomor punggung empat tersebut melakukan recovery yang bagus setelah menjalani pertandingan.

Dari informasi yang dihimpun Bola.com, Sergio tergolong pemain yang disiplin. Dia jarang keluyuran di luar kegiatan tim. Saat kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Sergio lebih banyak beraktivitas di dalam hotel.

Selain itu, ada satu kelebihan lainnya. Dia pemain yang tidak mudah mendapatkan hukuman kartu. Saat ini, dia baru menerima dua kartu kuning. Cukup positif untuk pemain belakang. Biasanya pemain belakang sangat rawan jadi kolektor kartu kuning.

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Berita Terkait