Bola.com, Jakarta - Siapa salah satu pemain Argentina yang bersinar di Liga Indonesia? Salah satunya adalah Gustavo Chena. Gustavo malang melintang di berbagai klub Tanah Air. Selama dua tahun, tepatnya pada 2003-2005 gelandang stylish ini sempat memperkuat Persija Jakarta.
Setelah itu dia memperkuat beberapa klub besar seperti Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, PSIS Semarang, dan Gresik United sebelum akhirnya memilih untuk gantung sepatu.
Di masa pensiunnya gelandang kelahiran Santa Fe, Argentina ini bergabung dengan komunitas sepak bola yang berisikan legenda sepak bola Bali, Mitra Devata Legend.
Disana terdapat beberapa nama beken dimasanya semisal I Wayan Sukadana yang merupakan eks Gelora Dewata, I Made Pasek Alit yang pernah memperkuat Persis Solo, I Gusti Agung Bayu Sutha yang pernah menjadi bek tengah Persib Bandung dan Timnas Indonesia, hingga I Komang Mariawan yang pernah menjadi target man Persikota Tangerang.
Bola.com pada Rabu (14/12/2022), bertemu dengan Gustavo Chena di tengah rangkaian acara Mitra Devata Cup III 2022 untuk pemain usia muda di Lapangan Penataran Agung, Kedonganan. Gustavo terlihat gembira siang itu. Kenapa ya?
Tahunnya Argentina
Ternyata hal tersebut karena Argentina yang berhasil lolos ke final Piala Dunia 2022, Qatar setelah berhasil menumbangkan Kroasia 3 gol tanpa balas di partai semifinal. Sebagai warga Argentina dan mantan pesepak bola profesional, barang tentu pria 40 tahun tersebut menjagokan Lionel Messi dan kolega untuk menjadi juara dunia ketiga kalinya.
“Ini tahunnya Argentina dengan performa mereka seperti saat ini,” ucapnya. Dia melihat La Albiceleste, julukan Timnas Argentina menunjukkan performa apik setelah kalah dari Arab Saudi di fase grup.
“Awal-awal, saya melihat Argentina ini terlalu percaya diri. Siapa yang berpikir kalau Argentina bisa kalah dari Arab Saudi? Sepak bola ini tidak bisa diprediksi. Lawan Meksiko di fase grup masih belum menemukan performa terbaik. Baru setelah melawan Polandia, mereka menunjukkan kualitasnya,” bebernya.
“Bagus menurut saya saat kalah dari Arab Saudi. Argentina bisa belajar dari kesalahan,” tambahnya. Saat menghadapi Belanda di delapan besar, Gustavo Chena pun menganggap pertandingan tersebut menjadi salah satu pertandingan terbaik Nicolas Otamendi dkk.
“Hanya pada 20 menit terakhir saat waktu normal, sedikit kecolongan karena pemain pengganti masuk dan perlu adaptasi. Makanya bisa kebobolan dua gol. Saat extra time, Argentina tetap mendominasi,” ujar Gustavo.
Scaloni Pelatih Gila
Disinggung mengenai apakah Lionel Messi yang menjadi kunci permainan Argentina, dia menyanggahnya. Baginya kekompakan tim menjadi kunci dan semua pemain Argentina bermain luar biasa dalam setiap pertandingan.
“Argentina itu kalau main ball possession bagus, kalau main keras juga bagus. Dari pandangan saya, barisan gelandang Argentina spesial. Termasuk Julian Alvarez. Dia harus main terus dan Lautaro Martinez perlu dicadangkan,” ungkapnya.
Di samping itu, juru taktik Argentina Lionel Scaloni adalah pelatih yang cerdik menurut Gustavo. Dalam setiap pertandingan di Piala Dunia 2022, Qatar, Scaloni tidak memiliki strategi baku.
“Setiap pertandingan mereka berubah skema. Pemain Argentina juga pintar untuk mengaplikasikan skema yang dibuat Scaloni. Dia pelatih yang gila!,” ucapnya.
Messi Raih Gelar Pemain Terbaik Piala Dunia 2022?
Selama delapan tahun terakhir sejak Argentina tumbang di final menghadapi Jerman saat Piala Dunia 2014, Brasil, Argentina menurut Gustavo sedang mencari komposisi yang terbaik. Selama delapan tahun tersebut, transisi pemain dilakukan hingga sekarang kembali masuk ke final Piala Dunia.
Soal apakah Messi akan mendapatkan gelar individu, Gustavo yang saat ini mengantongi lisensi kepelatihan CONMEBOL A tersebut menilai jika pemain Paris Saint-Germaine tersebut akan meraih gelar pemain terbaik.
“Bukan tanpa alasan saya mengatakan ini. Dia performanya keluar dalam empat pertandingan terakhir. Kalau sepatu emas, saya rasa Kylian Mbappe yang berhasil merebutnya."
Liputan Khusus Piala Dunia 2022