Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain MU yang Terakhir Dijual Sir Alex Ferguson

oleh Choki Sihotang diperbarui 15 Des 2022, 10:50 WIB
Manchester United - ilustrasi Sir Alex Ferguson master of puppet (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Tak ada yang memungkiri, Sir Alax Ferguson merupakan pelatih terhebat yang pernah dimiliki Manchester United (MU).

Ditunjuk sebagai juru taktik pada 1986 dan pensiun pada 2013, Ferguson telah memenangi banyak gelar bersama Setan Merah. Kakek asal Skotlandia yang kini berusia 80 tahun itu juga sukses menjadikan Setan Merah sebagai klub yang sangat disegani di Eropa.

Advertisement

Di bawah rezim Ferguson, entah sudah berapa pemain yang datang dan pergi dari Old Trafford. Ada yang sukses, tak sedikit pula yang bernasib ngenes.

Di bawah ini ada tujuh pemain MU yang dijual Ferguson ke klub lain dan bagaimana nasib mereka sekarang?

 

2 dari 8 halaman

1. Dimitar Berbatov

8. Dimitar Berbatov (Manchester United) - Striker berdarah Bulgaria ini hampir saja berseragam Manchester City. Namun karena dijemput langsung Sir Alex Fergusen di bandara membuatnya tak mampu menolak pinangan Setan Merah. (AFP/Andrew Yates)

Fans masih terus mengenang Berbatov sebagai striker yang mumpuni di masanya. Dia diboyong Ferguson dari Tottenham Hotspur pada 2008.

Selama empat tahun, Berbatov ikut memenangi dua Premier League yakni 2008/2009 dan 2010/2011.

MU kemudian melepasnya ke Fulham pada 2012, menyusul kedatangan striker anyar dari Arsenal, Robin van Persie.

Setelah periode singkat di Yunani dan India, dia secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada September 2019. Pada 2021, Berbatov tercatat sebagai asisten pelatih Etar, klub asal negaranya, Bulgaria.

 

3 dari 8 halaman

2. Park Ji-sung

Park Ji-Sung merupakan mantan gelandang andalan Setan Merah dan menjadi salah satu pemain Asia tersukses yang pernah bermain di Eropa. Ia tercatat pernah membela PSV Eindhoven, Queens Park Rangers, dan Manchester United. Total 13 trofi ia raih bersama MU dan 4 trofi bersama PSV. (AFP/Andrew Yates)

Park menghabiskan tujuh tahun di MU sebelum bergabung dengan QPR pada 2012. Namun cedera mengganggu kariernya di klub London Barat.

Setelah gantung sepatu pada 2014, ia belajar di Universitas De Montfort Leicester dan lulus dengan gelar MA Internasional di bidang Manajemen, Hukum, dan Humaniora Olahraga.

Dan, pada Desember 2021, Park bergabung kembali dengan QPR, melatih tim U-16 di bawah bimbingan direktur teknik Chris Ramsey.

 

4 dari 8 halaman

3. Ritchie De Laet

Bek Leicester City, Ritchie de Laet (kiri). (AFP/Geoff Caddick)

De Laet bukan pemain inti. Selama di MU, dia kebanyakan tampil sebagai pemain cadangan.

Dia hanya membuat enam penampilan tim utama sebelum bergabung dengan Leicester City pada 2012.

Dia sempat dipinjamkan ke Middlesbrough dan pada 2016 merapat ke Aston Villa. Di klub barunya ini, De Laet juga gagal bersaing. Pemain kelahiran 28 November 1988 itu kembali harus menjalani peminjaman ke Royal Antwerp dan Melbourne City.

Antwerp akhirnya mengontraknya secara permanen sejak 2019 dan De Laet masih di sana hingga kini.

 

5 dari 8 halaman

4. Danny Drinkwater

Gelandang Leicester, Danny Drinkwater, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Liverpool pada laga Premier League di Stadion King Power, Leicester, Senin (27/2/2017). (AFP/Adrian Dennis)

Ia memperkuat MU pada 2009 hingga 2012. Pemenang Liga Premier lainnya, Drinkwater, bergabung dengan Leicester pada 2012 dan memainkan peran integral dalam kesuksesan gelar mereka sebelum menyelesaikan kepindahan senilai 35 juta pounds ke Chelsea pada 2017.

Sang gelandang hanya mencatat 23 penampilan untuk The Blues dan beberapa masa pinjaman yang menyedihkan ke Burnley, Aston Villa, Kasımpaşa, serta Reading sebelum dilepas pada 2022.

 

6 dari 8 halaman

5. Darron Gibson

Darron Gibson memulai karier di tim utama Manchester United pada tahun 2005. Menurut Sir Alex Ferguson, ia disebut sebagai titisan Paul Scholes. Namun, Gibson tak mampu mengamankan satu tempat di Starting XI Setan Merah dan harus hengkang pada tahun 2012. (AFP/Stringer)

Sempat disebut sebagai penerus Paul Scholes, Gibson membuat 60 penampilan untuk MU. Dia merengkuh gelar Liga Inggris dan dua Piala Liga.

Gelandang ini pernah bermain di Everton, Sunderland, dan Wigan setelah meninggalkan Setan Merah pada Januari 2012.

Berusia 35 tahun, Gibson terakhir kali bermain sepak bola profesional untuk Salford City pada 2020.

Pada 2022 dia terpantau memperkuat Wythenshawe Amateurs dan kabarnya baru mendapat tiga kali kesempatan bermain.

 

7 dari 8 halaman

6. Mame Biram Diouf

Mame Biram Diouf. Striker Senegal berusia 34 tahun yang kini berstatus tanpa klub usai meninggalkan Hatayspor pada akhir musim 2021/2022 ini tercatat meraih 1 gelar bersama Manchester United yang dibelanya selama 3 musim mulai 2009/2010 hingga 2011/2012 dan sempat dipinjamkan selama 1 musim ke Blackburn Rovers pada 2010/2011. Gelar tersebut adalah trofi Piala Liga musim 2009/2010. Bersama Manchester United ia total hanya tampil dalam 9 laga di semua ajang dengan torehan 1 gol dan 1 assist. (AFP/Andrew Yates)

Meski mencetak gol pada debut kandangnya melawan Burnley, Diouf gagal membuktikan dirinya di Old Trafford dan dijual ke Hannover 96 pada 2012.

Striker itu kembali ke Inggris bersama Stoke City pada 2014 dan menghabiskan enam tahun bersama The Potters sebelum bergabung dengan klub Turki Hatayspor.

Kini dia memperkuat klub Turki lainnya, Konyaspor.

 

8 dari 8 halaman

7. John O'Shea

John O'Shea. Gelandang bertahan yang total 12 musim memperkuat Manchester United mulai 1999/2000 hingga 2010/2011 ini tercatat 215 kali bermain bersama Cristiano Ronaldo. Bersama Setan Merah ia mengoleksi total 393 penampilan dengan torehan 15 gol. (Foto: AFP/Ian Kington)

Setelah meninggalkan MU pada 2011, O'Shea bermain selama delapan tahun lagi di Sunderland dan Reading sebelum gantung sepatu.

Pria berusia 41 tahun itu kembali ke Madejski sebagai pelatih tim utama pada 2019 dan juga bekerja sebagai asisten manajer Republik Irlandia U-21.

Saat ini, O'Shea dipercaya menukangi Stoke City.

Sumber: Planet Football

Selama tiga tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.

 

Berita Terkait