Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho sebenarnya sangat dekat untuk menjadi pelatih Timnas Inggris. Namun hal itu batal karena kata-kata bisa dari istri tercintanya, Matilde.
Hal tersebut terjadi pada tahun 2007 usai Three Lions mencari manajer baru pengganti Steve McClaren. Pelatih lama itu didepak karena sangat memalukan membuat Inggris gagal lolos ke Euro 2008.
Hingga akhirnya Inggris memutuskan memangil manajer pemenang Liga Champions 2006/2007, Fabio Capello. Pada kenyataanya, sebelum memutuskan nama Fabio Capelli, Inggris sudah sangat dekat dengan Jose Mourinho.
Saat itu, Jose Mourinho masih limbung karena dipecat Chelsea, klub yang ditukanginya sejak tahun 2004 hingga 2007. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sudah akan memangil The Special One untuk membesut Timnasnya.
Lalu apa yang menyebabkan Jose Mourinho tidak mengambil pekerjaan itu? Sang istri yakni Matilde memiliki peranan penting.
Tinggal Tanda Tangan
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Mourinho mendapat pertanyaan sejauh mana dirinya dengan posisi pelatih Timnas Inggris. "Sedekat ini," katanya sembari mengangkat pena dan selembar kertas.
Namun keputusan mengambil alih posiss manajer Three Lions akhirnya batal. "Istri saya mengatakan kepada saya untuk tidak mengambilnya dan dia benar," kata mantan bos Real Madrid itu.
Dapat Dukungan Pemain
Bahkan sebenarnya Mourinho mendapat dukungan dari sejumlah mantan pemainnya di Chelsea, seperti Frank Lampard, John Terry dan Ashley Cole. "Lampard, Terry, Joe Cole, semuanya, berkata,'Ayo, Ayo, Ayo'," kata Mourinho.
Para pemain Manchester United dan Liverpool juga meminta ketiga pemain Chelsea ini untuk meyakinkan Mourinho. "Pemain saya berkata, 'Orang-orang dari Manchester United dan Liverpool memanggil kami dan berkata kepada kami: katakan kepada bos Anda untuk datang. Saya memiliki banyak hal positif untuk mendorong saya," lanjut Mou.
Akhirnya Batal dan ke Inter Milan
Mourinho akhirnya tidak mengambil pekerjaan itu dan memilih tawaran dari Inter Milan. Di klub Italia ini, dia memenangkan Liga Champions, gelar Serie A berturut-turut, dan Piala Italia dalam dua tahun.
Dan Mourinho juga mengakui bahwa dia tidak menyesal menolak The Three Lions. "Itu adalah keputusan yang tepat. "Kita berbicara tentang tujuh tahun yang lalu dan saya tidak bisa menunggu dua tahun untuk kompetisi besar. Saya tidak bisa menghabiskan dua tahun bermain melawan Kazakhstan dan San Marino," ungkapnya.
Pesan dari Sang Istri
Mourinho juga mengungkapkan peran dari sang istri tercintanya yang mempengaruhi keputusannya. "Jika saya mengambilnya maka saya harus berpergian melihat perkembangan setiap pemain. Tetapi pada akhirnya istri saya berkata: 'tidak ada sepak bola, tidak ada pertandingan, tidak baik untuk anda'," ujar Mou.
Meski demikian, Mou tidak akan menampik lagi jika ada tawaran yang serupa. "Itu bukan pekerjaan bagi saya tujuh tahun yang lalu, itu bukan pekerjaan bagi saya sekarang dan saya tidak berpikir itu akan menjadi pekerjaan bagi saya dalam waktu tujuh tahun. Mungkin dalam 15 tahun dari sekarang tapi tidak tujuh," tandasnya.
Sumber: DailyStar
Baca Juga
Eks PSM Makassar Bawa Filipina Hajar Thailand di Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024!
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras