Bagas Adi Nugroho Beberkan Kunci Membaiknya Pertahanan Arema di BRI Liga 1

oleh Iwan Setiawan diperbarui 17 Des 2022, 10:45 WIB
Bek Arema FC, Bagas Adi Nugroho. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Solo - Arema FC kembali memperlihatkan pertahanan yang tangguh. Dari tiga pertandingan lanjutan BRI Liga 1, tim Singo Edan baru kemasukan 1 gol.

Satu-satunya kebobolan itu saat melawan Persis Solo pada 14 Desember di Stadion Jatidiri, Semarang. Ketika melawan Dewa United dan Persikabo 1973, gawang Arema yang dikawal Adilson Maringa tidak kebobolan.

Advertisement

Selain sang kiper sedang tampil apik, lini belakang Arema terlihat bekerja maksimal menghentikan serangan lawan. Bek Arema FC, Bagas Adi Nugroho membeberkan kuncinya.

“Kami harus banyak berkomunikasi antar pemain di lini belakang. Lalu menjalankan instruksi dari pelatih,” kata mantan pemain Bhayangkara FC tersebut.

2 dari 5 halaman

Makin Solid

Di lini belakang, ada Sergio Silva yang menghilang. Posisinya diisi oleh duet Bagas Adi dan Diego Michiels. Belum diketahui penyebab absennya pemain berkebangsaan Portugal tersebut. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Komposisi lini belakang Arema FC sudah dibentuk sejak musim lalu, yakni kuartet, Rizky Dwi, Sergio Silva, Bagas Adi dan Ahmad Alfarizi. Mereka sekarang sudah sangat paham karakter masing-masing.

Ditambah lagi komunikasi antar pemain. Mereka saling mengingatkan untuk mengawal pemain lawan yang ada di dekatnya.

Empat pemain di lini belakang Arema punya kelebihan yang berbeda. Bagas lebih kuat adu lari dengan lawan yang punya kecepatan. Sedangkan Sergio bertugas menghalau bola atas karena posturnya lebih tinggi dari Bagas.

3 dari 5 halaman

Marking Ketat

Dua pemain Arema, Ahmad Alfarizi dan Gian Zola memberikan tepuk tangan kepada Aremania yang memberikan dukungan langsung usai pertandingan lawan PSIS di Stadion Kanjuruhan pada ajang BRI Liga 1 2022/2023. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Kemudian, Rizky Dwi dan Alfarizi aktif dalam bertahan dan membantu serangan. Namun, dua pemain ini tetap butuh komunikasi untuk mengingatkan agar cepat kembali ke posisinya ketika lawan menekan.

Selain itu, barisan pemain belakang Arema makin kompak melakukan blok kepada pemain lawan yang hendak melakukan shooting. Ini sangat membantu agar gawang yang dikawal Maringa tidak terlalu sering menerima shoot on target

Ini menjadi satu di antara strategi yang sering diterapkan Arema.

4 dari 5 halaman

Warisan Almeida

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, ketika memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya dalam laga kontra Borneo FC di leg pertama final Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Mengenai pertahanan Arema yang tangguh, ini tak lepas dari pelatih sebelumnya, Eduardo Almeida. Pelatih asal Portugal itu membentuk sistem pertahanan yang sulit ditembus.

Pemain belakang sering melakukan blok ketika lawan ancang-ancang melakukan tembakan ke gawang. Sehingga musim lalu Arema jadi tim kedua yang paling sedikit kemasukan. Hanya 25 gol dari 34 pertandingan.

Sedangkan musim ini, Arema sudah kebobolan 16 gol dari 14 pertandingan. Arema banyak kebobolan di awal musim. Singo Edan seperti kelelahan setelah juara Piala Presiden. Baru saat Liga 1 dilanjutkan dengan sistem bubble, pertahanan Arema kembali solid.

 

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait