Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) melakukan segala upaya untuk meningkatkan semangat skuad Timnas Prancis jelang pertemuan kontra Timnas Argentina di final Piala Dunia 2022 hari Minggu (18/12/2022).
Sayangnya salah satu legenda Timnas Prancis telah menolak kemungkinan untuk mendukung aksi Kylian Mbappe dan kawan-kawan di Stadion Lusail meskipun diundang oleh FFF.
Pria yang dimaksud tidak lain adalah Zinedine Zidane, yang menurut RMC Sport, menolak undangan dari FFF untuk datang ke stadion untuk menyaksikan Les Bleus melawan Argentina dengan memperebutkan gelar Piala Dunia.
Menurut artikel RMC Sport, FFF telah menyewa satu pesawat khusus bagi para undangan.
Pesawat ini akan berisi Sidney Govou, mantan pelatih Roger Lemerre, Manuel Amoros, Didier Six, Thierry Tusseau, Albert Rust, dan Jean-Marc Ferreri tapi tidak ada Zinedine Zidane.
Apa Alasannya?
Pemain lain seperti Thierry Henry dan legenda Timnas Prancis seperti Fabien Barthez sudah berada di Qatar lantaran bertugas sebagai pandit.
Itulah sebabnya mereka tidak diundang oleh FFF, tetapi keputusan Zinedine Zidane untuk menolak pergi ke Qatar adalah berita terbesar.
Sementara alasan Zizou untuk menolak undangan tersebut belum terungkap. Namun diyakini ada kaitannya dengan kans dirinya menjadi pelatih Timnas Prancis.
Kandidat Pengganti Didier Deschamps
Seperti diketahui, sudah sejak lama, nama Zinedine Zidane jadi favorit untuk menggantikan sosok Didier Deschamps.
Namun prestasi bagus Timnas Prancis membuat kans Deschamps kembali bertahan sangat besar. Apalagi meski Zidane masih jadi favorit, FFF telah menyatakan mereka akan memberi waktu Didier Deschamps untuk berpikir.
Diyakini karena alasan di atas, Zidane memutuskan menonton final Piala Dunia 2022 tidak di Qatar, melainkan di tempat lain.
Sumber: RMC Sport
Laporan dari Qatar
Baca Juga
Bertukar Jersey dengan Pemain Lawan? Roy Keane Hanya Pernah Melakukannya Sekali Sepanjang Kariernya, dan Ditolak!
Starting 11 Terbaik Premier League Versi Zinedine Zidane: Pemain MU Diborong
Del Piero Ceritakan Perasaannya saat Gantikan Baggio di Juve, Chemistry-nya dengan Zidane, dan Peluang Kembali ke Pelukan Nyonya Tua