Bola.com, Jakarta - Mendekati akhir putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023 diwarnai drama menegangkan yang memompa adrenalin.
Pekan ke-15 tersaji beberapa kejutan saling jegal di papan atas dan bawah yang berimbas pada posisi klasemen sementara.
Tampaknya semua kontestan berambisi menutup paruh musim dengan bertengger di posisi aman klasemen. Beberapa tim papan atas yang pekan sebelumnya tertatih-tatih mulai memanaskan persaingan.
Di posisi bawah, klub-klub juga mulai berebut poin untuk menjauhi zona merah degradasi. Berikut rangkuman lima fakta menarik panasnya persaingan BRI Liga 1.
1. Borneo FC Kembali Bangkit
Duel Bali United kontra Borneo FC mengawali tingginya tensi rivalitas pekan ke-15 ini. Di luar dugaan, Pesut Etam menjungkalkan Serdadu Tridatu 3-1. Skor cukup mencolok ini membawa Borneo FC ke puncak klasemen sekaligus mendongkel posisi Bali United.
Raihan ini bukti kebangkitan anak asuh Andre Gaspar, setelah pekan sebelumnya sempat dikalahkan Persija 0-1 dan ditahan imbang PSS 0-0.
Dengan poin 30 identik dengan milik Bali United, Borneo FC berkah duduk di pucuk pimpinan karena unggul produktivitas gol dan head to head.
2. Pekan Hujan Kartu
Panasnya persaingan mendekati paruh musim ini juga diikuti hujan kartu merah. Yang menarik, dua kartu merah yang diterima M. Sihran dan Oktavianus Fernando jadi bumbu drama kemenangan Borneo FC atas Bali United, dan PSIS membungkam PSS 1-0.
Laga panas Borneo FC dengan Bali United juga tercatat paling banyak keluar kartu kuning sejumlah enam lembar. Total kartu peringatan sama juga terjadi pada pertandingan Persija versus Persebaya dan PSS melawan PSIS.
So, dari lima pertandingan telah terkumpul 35 kartu kuning. Termasuk bentrokan Persik kontra Dewa United (5 KK) dan Arema FC dengan Persita (4).
3. Persik Pecah Telur
Pekan ini juga momen indah bagi Persik. Macan Putih meraih kemenangan pertama usai menundukkan Dewa United 1-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (17/12/2022).
Gol semata wayang Persik dicetak penyerang muda asal Papua, Jeam Kelly Sroyer pada menit ke-25. Untuk sementara klub asal Kota Kediri ini meraih poin sembilan.
4. Selamat di Menit Akhir
Duel klasik Persija dengan Persebaya juga jadi bumbu pedasnya persaingan. Dua tim tradisional era Perserikatan ini jadi ajang adu taktik arsitek Eropa milik Persija, Thomas Doll dan ikon lokal Aji Santoso.
Bakul Ijo yang nyaris diterkam Macam Kemayoran akhirnya diselamatkan gol Juninho saat menit tambahan untuk memaksakan hasil imbang 1-1.
RANS Nusantara juga meraih hasil absolut lewat injury time saat menundukkan Bhayangkara FC 2-1. Zikrak jadi penyelamat The Phoenix, julukan RANS Nusantara, menit 86.