2 Pemain Prancis yang Bisa Menjegal Langkah Lionel Messi di Final Piala Dunia 2022

oleh Ana Dewi diperbarui 18 Des 2022, 18:24 WIB
Piala Dunia - Kylian Mbappe dan Timnas Prancis di Semifinal (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Final Piala Dunia 2022 mempertemukan Argentina versus Prancis. Partai puncak ini bakal digelar di Lusail Iconic Stadium, Doha, Qatar, Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB, disiarkan langsung oleh SCTV serta Vidio.

Due kedua tim diprediksi bakal berlangsung menarik dan sengit. Argentina akan mengandalkan sang superstar Lionel Messi untuk mengobrak-abrik lini pertahanan Les Bleus.

Advertisement

Sementara Prancis punya senjata mematikan yang saat ini tampil ciamik dengan torehan lima golnya seperti Messi. Sosok tersebut tidak lain adalah Kylian Mbappe.

Sama seperti Kylian Mbappe, Messi tentu punya target tinggi di Piala Dunia kali ini, yakni membawa Argentina juara. Qatar sekaligus menjadi kesempatan terakhir La Pulga merengkuh titel tertinggi dalam kariernya. Karena itu eks pemain Barcelona tersebut diyakini bakal menggila di partai puncak nanti.

Sepanjang turnamen, Lionel Messi tampil sangat baik. Kecuali saat timnya dikalahkan Arab Saudi di matchday pertama Grup C Piala Dunia 2022. Selepas itu dia tak terbendung. Messi tampil gacor dan mencetak lima gol di Piala Dunia 2022 sejauh ini.

Jika tidak ingin gigit jari, Prancis wajib mewaspadai pemain berusia 35 tahun tersebut. Lantas, siapa saja pemain yang bisa menjegal langkah Lionel Messi di final nanti? Berikut dua di antaranya versi kapten PSIM Yogyakarta, Aditya Putra Dewa.

2 dari 4 halaman

Eduardo Camavinga dan Youssouf Fofana

Gelandang Prancis, Eduardo Camavinga mengontrol bola saat rekannya melihat tersenyum saat sesi latihan di stadion Jassim Bin Hamad di Doha, Qatar, Jumat (16/12/2022). Prancis akan melawan Argentina pada pertandingan final Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12/2022). (AP Photo/Petr David Josek)

Pemain pertama yang diyakini mampu meredam Lionel Messi adalah Eduardo Camavinga dan Youssouf Fofana. Menurut Aditya Putra Dewa, duo gelandang ini bakal membuat kapten Timnas Argentina itu mati kutu.

Eduardo Camavinga merupakan pemain termuda Les Blues di gelaran Piala Dunia kali ini. Gelandang milik Real Madrid itu baru berusia 20 tahun. Meski begitu Camavingan menjadi cukup andalan pelatih Didier Deschamps sepanjang turnamen ini.

Sementara Fofana baru menghiasi skuad Timnas Prancis pada September 2022. Namanya memang tak sementereng Camavinga, tetapi performa pemain berusia 23 tahun itu cukup menjanjikan kala menjadi starter di babak semifinal melawan Maroko. Di laga itu, Fofana tampil solid.

3 dari 4 halaman

Patut Waspada

Youssouf Fofana. Gelandang tengah berusia 23 tahun ini kini tengah menjalani musim ke-4 bersama AS Monaco sejak didatangkan dari Strasbourg pada tengah musim 2019/2020. Musim ini ia telah tampil dalam 21 laga di semua ajang bersama AS Monaco dengan torehan 1 gol. Bersama Timnas Prancis ia baru mengoleksi 2 caps sejak melakukan debut pada 22 September 2022. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Kehadiran Eduardo Camavinga dan Youssouf Fofana patut diwaspadai Timnas Argentina. Termasuk megabintang Lionel Messi.

"Menurut saya mungkin adalah sosok Eduardo Camavinga atau Youssouf Fofana yang akan diberikan tugas untuk coba diberikan tugas untuk membuat Lionel Messi sangat tidak nyaman bermain di pertandingan final nanti," ujar Aditya Putra Dewa kepada Bola.com Minggu (18/12/2022) siang.

"Camavinga dan Fofana sejauh ini tampil cukup baik bersama Prancis meski usianya masih cukup muda. Fofana memainkan peran penting di babak semifinal saat menggantikan Adrien Rabiot yang absen. Dia tidak hanya mampu memutus aliran serangan lawan, tapi ikut aktif membantu serangan," sambung pemain asal Makassar itu.

4 dari 4 halaman

Alasan Memilih Gelandang

Aditya Putra Dewa memilih dua gelandang tersebut bukan tanpa alasan. Sebab menurutnya saat ini Lionel Messi banyak bermain di second line. Sehingga seandainya Camavinga atau Fofana dimainkan pada laga nanti, itu jadi solusi yang tepat untuk mematikan pergerakan Messi.

"Kenapa saya memilih gelandang karena Lionel Messi sekarang lebih banyak bermain dari second line atau lini ke dua, jadi salah satu dari dua pemain ini yang saya rasa akan diberikan tugas menghentikan Lionel Messi," katanya.

 

Berita Terkait