Kisah Heroik Kiper Argentina Emiliano Martinez: Baru Debut pada 2021, Gercep Persembahkan 3 Gelar Bergengsi

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 19 Des 2022, 13:30 WIB
Tak mau ketinggalan, sang penjaga gawang peraih Golden Glove, Emiliano Martinez juga membawa sang buah hati ke stadion dan berfoto bersama trofi Piala Dunia yang baru diraihnya. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Bola.com, Doha - Lionel Messi menjadi buah bibir setelah mengantar Argentina menyabet gelar Piala Dunia 2022. Namun, jangan lupakan pula peran fantastis kiper Argentina, Emiliano Martinez, pada final kontra Prancis, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. 

Sepanjang 120 menit, Emiliano Martinez adalah sosok penting bagi Argentina. Sejumlah penyelamatan penting dibuatnya dan berhasil mempertahankan skor tetap 3-3.

Advertisement

Saat adu penalti, Martinez tak sekadar jadi sosok penting, tetapi juga pahlawan. Satu penyelamatannya terhadap penendang kedua Prancis, Kingsley Coman, membawa Argentina keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2.

Keberhasilan Argentina keluar sebagai juara itu sekaligus jadi gelar ketiga yang diperoleh Emiliano Martinez di level tim nasional. Menariknya. Kiper Aston Villa ini baru debut di timnas pada 2021. 

  

2 dari 6 halaman

Pernah Dipanggil pada 2011

Kiper terbaik Piala Dunia 2022 jatuh ke tangan Emiliano Martinez. Penjaga gawang asal Aston Villa itu membukukan tiga clean sheet dan delapan kali kebobolan dari tujuh partai. (AP Photo/Manu Fernandez)

Martinez sebenarnya sudah pernah dipanggil ke timnas Argentina pada 2011. Ia dipanggil dalam rangka FIFA Matchday.

Pelatih timnas Argentina saat itu adalah Gabriel Batista. Namun, Martinez yang masih berusia 19 tahun kala itu gagal debut karena kalah saing dengan kiper-kiper yang lebih senior.

Sialnya, pemanggilan pada 2011 itu jadi yang pertama dan kemudian ada jeda sangat lama bagi Martinez. Setelahnya, hampir tidak pernah dipanggil lagi oleh Albiceleste.

 

3 dari 6 halaman

Dipanggil Lagi pada 2019

Siapa sangka, delapan tahun berselang, Martinez kembali mendapat kepercayaan lagi untuk dipanggil ke Timnas Argentina. Lionel Scaloni adalah sosok kedua yang percaya untuk memanggilnya kembali ke timnas.

Walaupun dipanggil lagi, nasib Martinez masih sama seperti pertama kali dipanggil. Ia kalah bersaing dengan nama-nama seperti Franco Armani, Juan Musso, dan Agustin Marchesin.

Kendati demikian, Martinez aktif dipanggil terus oleh Argentina. Ia dipercaya untuk menjadi kiper pelapis dan harus siap kapan pun jika dibutuhkan.

 

4 dari 6 halaman

Debut di Timnas Argentina

Emiliano Martinez merupakan kiper dengan penampilan solid di bawang mistar gawang Argentina. Ia tercatat pernah menepis tiga kali tembakan pada babak adu pinalti semifinal melawan Kolombia. Ia didapuk menjadi kiper terbaik di ajang Copa America 2021. (Foto: AFP/Nelson Almeida)

Penantian itu akhirnya terbalaskan pada 2021. Martinez dipercaya tampil sejak menit awal saat Argentina menghadapai Chile pada kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan.

Martinez tampil apik di laga tersebut, meskipun skor akhirnya adalah 1-1. Di laga selanjutnya kontra Kolombia, Martinez kembali diturunkan. Laga berakhir dengan skor 2-2.

Sejak debut itulah, Martinez justru dipercaya jadi kiper utama Argentina di Copa America 2021. Main sejak awal turnamen dan hanya absen sekali, Martinez jadi kiper yang sulit ditembus Brasil pada laga final.

Gelar juara Copa America 2021 itu menyudahi puasa gelar major Argentina selama hampir tiga dekade. Gelar itu sekaligus jadi trofi pertama Martinez.

 

5 dari 6 halaman

Dua Gelar Lainnya

Kiper Timnas Argentina, Emiliano Martinez, mengakui kemenangan 2-0 atas Meksiko sangat emosional buatnya. (AP Photo/Julio Cortez)

Gelar kedua Martinez di Argentina hanya berselang sebentar, yaitu pada Januari 2022. Argentina menjadi juara Finalissima atau laga antara pemenang di Copa America dan Euro. Argentina kala itu mengandaskan Italia dengan skor telak, 3-0.

Gelar ketiga Martinez diperoleh di Desember 2022. Kali ini trofinya jauh lebih presitisus, yaitu Piala Dunia. Argentina menumbangkan Prancis 4-2 lewat adu penalti, setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit.

Sumber: berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Penulis Abdi Rafi Akmal)

 

6 dari 6 halaman

Berita Terkait