Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sempat mengandalkan sosok Dimas Drajad sebagai penyerang tengah utama belakangan ini. Namun, Dimas mengalami nasib sial.
Pemain milik Persikabo 1973 itu mengalami cedera ketika menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia di Bali. Dimas pun harus absen membela Tim Merah-Putih di Piala AFF 2022.
Sebagai gantinya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil Ilija Spasojevic. Spaso bakal menjadi penyerang tengah utama skuad Garuda di Piala AFF 2022.
Selain Spaso, ada beberapa pemain depan lagi yang dimiliki Timnas Indonesia. Mari kita bedah kelebihdan dan kekurangan mereka satu per satu.
Egy Maulana Vikri
- Usia: 22 tahun
- Klub: tanpa klub
- Caps/gol: 13/3
(+) Berpengalaman di Eropa. Egy juga sudah berpengalaman membela Timnas Indonesia sejak level U-16. Meski usianya baru 22 tahun, Egy juga sudah cukup lama menjadi bagian dari Timnas Indonesia senior.
(-) Belum kembali ke performa yang sebenarnya setelah sembuh dari cedera lutut.
Ilija Spasojevic
- Usia: 35 tahun
- Klub: Bali United
- Caps/gol: 2/3
(+) Striker yang tak diragukan ketajamannya di BRI Liga 1. Tenang, dan kokoh dalam melakukan duel udara.
(-) Usianya sudah 35 tahun, yang membuat pergerakannya mungkin tak selincah ketiha masih berusia di bawah 30 tahun.
Ramadhan Sananta
- Usia: 19 tahun
- Klub: PSM Makassar
- Caps/Gol: 2/0
(+) Muda, dan menunjukkan potensi menjanjikan sebagai penyerang tengah. Determinasi pemain bertinggi 182 cm ini juga luar biasa.
(-) Sananta minim pengalaman berlaga di turnamen internasional. Rasanya perlu waktu untuk melihat pemain satu ini menemukan permainan terbaik.
Dendy Sulistyawan
- Usia: 26 tahun
- Klub: Bhayangkara FC
- Caps/gol: 2/1
(+) Soal kecepatan dan stamina, pemain berusia 26 tahun ini tak perlu diragukan lagi. Berulang kali ia menunjukkan dua kemampuannya itu di level klub.
(-) Meski sudah berusia 26 tahun, Dendy baru memiliki dua caps di Timnas Indonesia. Beberapa kali, Dendy juga kerap salah dalam mengambil keputusan ketika mendapatkan peluang bagus.
Saddil Ramdani
- Usia: 23 tahun
- Klub: Sabah FC
- Caps/gol: 15/1
(+) Bisa dikatakan sebagai pemain paling skillful di Timnas Indonesia saat ini. Kaki kirinya mematikan, terutama ketika menghadapi situasi tendangan bebas.
(-) Emosinya terkadang meledak-ledak dan beberapa kali merugikan tim sendiri.
Muhammad Rafli
- Usia: 24 tahun
- Klub: Arema FC
- Caps/gol: 8/0
(+) Serbabisa, Rafli selain bermain di posisi penyerang tengah juga bisa ditempatkan di posisi gelandang.
(-) Sulit memahami keputusan Shin Tae-yong yang tetap memberikan tempat kepada Rafli. Sejauh ini ia belum bisa mencetak gol di Timnas Indonesia. Performanya di level klub juga mengecewakan.
Witan Sulaeman
- Usia: 21 tahun
- Klub: AS Trencin
- Caps/gol: 20/6
(+) Semakin matang, Witan pun mulai sering mendapatkan menit bermain di Slovakia bersama AS Trencin. Witan selain mengkreasikan peluang juga sangat bisa diandalkan untuk mencetak gol.
(-) Witan terkadang masih kerap kalah dalam berduel. Kekuatan massa otot pemain satu ini masih perlu ditingkatkan.