Nova Widianto Gabung Malaysia, Alex Tirta: Terima Kasih atas Dedikasinya buat Bulutangkis Indonesia

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 22 Des 2022, 19:30 WIB
Pitha Haningtyas Mentari (kiri) berbicara usai pertandingan Indonesia Masters 2022, didampingi pelatih Nova Widianto, Jumat (10/6/2022). (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Bola.com, Jakarta - Ketua Harian Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Alex Tirta, mengucapkan terima kasih kepada Nova Widianto atas dedikasinya selama ini.

Seperti diketahui, Nova Widianto telah resmi bergabung dengan tim bulutangkis Malaysia. Ia sebelumnya sudah berkirim surat ke PBSI pada 1 Desember 2022, dan diterima pada 15 Desember 2022.

Advertisement

Pelatih ganda campuran pelatnas sejak 2011 itu juga telah bertemu langsung dengan Alex Tirta. Dalam pertemuan ini, disebutkan bab alasan mengapa Nova ingin pindah menangani tim Malaysia.

"Saya menghormati dan menghargai segala keputusan coach Nova yang memilih mengundurkan diri dari pelatnas untuk meneruskan karier kepelatihannya di luar negeri," kata Alex Tirta dinukil dari Antaranews.

 

2 dari 5 halaman

Tidak Ada Masalah

Pelatih ganda campuran bulutangkis Indonesia, Nova Widianto. (Dok. PBSI)

Alex Tirta juga menjelaskan bahwa dalam pengunduruan ini tidak ada sama sekali permasalahan dengan PBSI ataupun bulutangkis Indonesia. Tujuan utama Nova hanyalah ingin menjajal tantangan baru sebagai pelatih.

"Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras coach Nova dalam ikut memajukan dan meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia, terutama di sektor ganda campuran," ucap Alex.

Selama 11 tahun menjabat sebagai pelatih tim bulutangkis Indonesia, Nova Widianto melahirkan banyak atlet andalan Tanah Air.

 

3 dari 5 halaman

PBSI Tidak Bisa Menghalangi

Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, dan Pitha Haningtyas Mentari pada Kejuaraan Dunia Junior 2017. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Menurut Rionny Mainaky, di tempat terpisah, PBSI tidak bisa menolak atau menahan permohonan pengunduran diri Nova. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI itu menuturkan keputusan itu adalah hak si pelatih.

“Keputusan Nova untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI tersebut, merupakan hak si pelatih. PBSI tentu tidak bisa menolak,” tutur Rionny.

Menurut Rionny, PBSI sebagai sebuah organisasi tidak memiliki kuasa untuk menahan atau menolak sebuah keputusan yang sudah diambil oleh sang pelatih yang memilih untuk tidak meneruskan ikatan kerja di Pelatnas PBSI.

“Kita tidak kuasa untuk menghalang-halangi pelatih yang mencari tantangan di mana saja, termasuk di luar negeri,” ucap Rionny.

4 dari 5 halaman

BAM Sudah Resmi Mengumumkan

Kabar bergabungnya Nova Widianto dengan bulutangkis Malaysia telah berhembus dalam beberapa hari terakhir. Apalagi, sejak Direktur kepelatihan sektor ganda Akademi Bulutangkis Malaysia, Rexy Mainaky, mengaku tengah mencari pelatih ganda campuran.

Namun, Rexy enggan mengungkapkan sosok pelatih tersebut. Hingga akhirnya, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengumumkan jika Nova Widianto akan duduk di kursi pelatih ganda campuran bulutangkis Malaysia.

"Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) hari ini mengumumkan Nova, 45 tahun, telah menandatangani kontrak 2 tahun dengan badan nasional untuk memimpin ganda campuran," bunyi pernyataan resmi BAM.

"Nova Widianto akan melapor kepada Direktur Pembinaan Ganda, Rexy Mainaky," sambung pernyataan tersebut.

5 dari 5 halaman

Diharapkan Dongkrak Performa Ganda Campuran

Kehadiran Nova Widianto disambut baik pemain ganda campuran Malaysia. Mantan rekan duet Liliyana Natsir itu diharapkan bisa mendongkrak performa ganda campuran Malaysia, terutama untuk mengumpulkan poin tampil di Olimpiade 2024 Paris.

"Para pemain ganda campuran nasional sangat senang dengan prospek memiliki pelatih sekaliber Nova, dan bisa membantu mereka," ujar Rexy Mainaky.

"Pengetahuan dan volume pengalaman Nova akan sangat berharga bagi para pemain saat ini dalam skuat, terutama dengan kompetisi kualifikasi Olimpiade Paris yang dimulai tahun depan," sambung legenda bulutangkis Indonesia tersebut.

Sumber: PBSI, BAM, Antara