Bola.com, Jakarta - Bintang muda Barcelona, Ansu Fati punya cerita menarik pada awal kariernya sebagai pesepak bola. Baru-baru ini ia mencertiakan bahwa dirinya hampir bermain untuk Real Madrid, yang merupakan rival abadi Barcelona.
Melansir Marca, Ansu Fati telah merefleksikan awal perjalanan sepak bolanya dalam sebuah wawancara baru-baru ini, menjelaskan bagaimana dia pindah dari Guinea-Bissau ke Spanyol dan ceritanya menjalani uji coba dengan Real Madrid.
Meski pada akhirnya, dia pindah dari Sevilla akademi La Masia yang terkenal di Barcelona dan memecahkan beberapa rekor ketika dia diberi kesempatan naik ke tim utama Blaugrana.
"Pada tahun 2009 saya naik pesawat untuk pertama kalinya bersama ibu saya, dua saudara laki-laki saya dan kakak perempuan saya untuk pergi dan tinggal di Spanyol," katanya tentang perjalanan pertamanya, berbicara dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe.
Bertemu Ayahnya
Momen itu sekaligus membuat Ansu Fati akan berjumpa dengan ayahnya yang telah lama berpisah. Ayah Ansu Fati meninggalkan rumahnya untu mencari nafkah di Eropa.
"Saya tidak mengenal ayah saya. Saya telah melihat beberapa fotonya dan kami berbicara di telepon dari waktu ke waktu, tapi itu saja. Saya berlari ke pelukannya ketika kami pertama kali bertemu di bandara di Sevilla,” tutur Ansu Fati.
"Dia bisa saja pergi dan melupakan kami, seperti yang dilakukan orang lain, tapi dia bekerja keras untuk membawa kami ke sini.”
"Saya akan selalu menghargai pengorbanan yang dilakukan ayah saya untuk kami. Berkat dia saya bisa berada di sini hari ini,” lanjut Ansu Fati.
Beda Fasilitas
Kemudian ada sebuah kesempatan Ansu Fati mencoba peruntungan dengan trial di Real Madri. Namun takdir berkata lain, karena Ansu Fati berjodoh dengan Barcelona bukan Los Blancos.
Ansu Fati mengungkapkan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan Barcelona pada tahun 2012 karena banyak berkaitan dengan fasilitas superior klub Catalan saat itu.
“Saat itu, Real Madrid tidak memiliki tempat tinggal untuk para pemain muda mereka dan itulah mengapa kami memutuskan bahwa La Masia adalah pilihan terbaik,” katanya.
"Saya ingat melihat gedung La Masia saat kami mendekat dan, semakin dekat kami, semakin saya merasa gugup. Awalnya, saya tidak yakin ingin datang tetapi, setelah seminggu, saya tidak ingin pergi,” jelasnya.
"Marc Serra, pelatih pertama saya di La Masia, dengan cepat membuat saya mengerti seperti apa klub tempat saya bergabung dan selama pertandingan, saya harus menghormati lawan saya. Dia juga mendorong saya untuk mencetak lebih banyak gol,” tegas Ansu Fati.
Kiprahnya di Barcelona
Ansu Fati melakukan debutnya dalam pertandingan La Liga melawan Real Betis pada 26 Agustus 2019 dan dia berbicara tentang momen ketika dia mengetahui dirinya masuk dalam skuad.
"Saya pikir saya hanya akan dipanggil untuk berlatih dengan tim utama satu kali, tetapi mereka juga memanggil saya kembali keesokan harinya," katanya tentang minggu itu.
Telepon Ayah
Setelah tiga sesi latihan Ansu Fati hendak pulang ke rumahnya. Ada perwakilan klub yang menyuruhnya menunggu karena daftar skuad Real Betis akan segera diumumkan.
"Saya tidak menyangka akan ada di dalamnya, tetapi kemudian nama saya muncul dan saya lari sambil menangis untuk menelepon ayah saya."
Sumber: Marca