Bola.com, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah turnamen paling bergengsi di kancah Mobile Legends, M4 World Championship. Laga-laga bakal berlangsung di Bali United Studio dan Senayan, Jakarta. So, sudah terbayang sekilas bagaimana keriuhan yang bakal terjadi?
Jika belum, Sahabat Bola.com bisa memprediksi apa yang bakal terjadi selama perhelatan M4 World Championship, 1-15 Januari 2023. Ada empat grup, yang berarti 16 tim terbaik di dunia, bakal saling berebut menjadi yang terbaik di Land of Dawns.
Bukan perkara mudah, karena seluruh tim sudah memersiapkan diri secara maksimal. Setidaknya, mereka yang datang ke Jakarta berstatus juara dan runner-up MPL, serta jagoan teratas kualifikasi masing-masing zona.
Dua Tantangan
Jadi, bagi tuan rumah memiliki dua tantangan besar, yakni sukses menjamu dari sisi penyelenggaraan dan mengincar jawara. Khusus yang terakhir, kali ini beban berat terarah ke Onic Esports dan RRQ Hoshi.
Onic Esports bakal memainkan seluruh roster terbaik, seperti Butss, Kairi, SANZ, CW dan Kiboy. Sementara itu, RRQ Hoshi akan mengandalkan formasi R7, Albert, Clay, Skylar dan VYN.
Grup Berbeda
Dua jagoan Indonesia tersebut akan bertarung di grup yang berbeda. Onic Esports berada di Grup B bareng Malvinas Gaming, MDH Esports dan TODAK. Pertarungan langsung panas, karena Onic Esports akan berusaha menaklukkan raksasa Malaysia, TODAK.
Di Grup C, RRQ Hoshi wajib bekerja keras. Tiga lawan berat sudah menanti, yakni ECHO, Occupy Thrones dan RSG Singapura. Lawan perdana runner up MPL Indonesia Season 10 adalah Occupy Thrones.
Seperti diketahui, perhelatan M4 World Championship akan menyediakan hadiah 800 ribu dolar AS atau lebih dari Rp9 miliar. Angka ini menjadi satu di antara yang terbesar sepanjang sejarah 'Piala Dunia-nya' Mobile Legends.
Perang Saudara
M4 World Championship bakal menjadi ajang pembuktian bagi Onic Esports dan RRQ Hoshi. Pada M3, tak ada satupun wakil Indonesia yang merangsek ke babak grand final.
Pada M3, terjadi final sesama tim asal Filipina, yakni Blacklist International dan Onic Filipina. Pada laga puncak Blacklist International berhasil memenangi perang saudara.