Ilija Spasojevic Masuk Daftar 5 Pencetak Gol Tertua Timnas Indonesia: Rekor Endang Witarsa Masih Abadi

oleh Wahyu Pratama diperbarui 28 Des 2022, 05:35 WIB
Berselang satu menit Ilija Spasojevic membawa Timnas Garuda unggul 4-0. Gol yang kembali dicetaknya setelah hampir 4 tahun tersebut dicetak dengan menggunakan tumit kaki kanannya memanfaatkan umpan Asnawi Mangkualam. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Jakarta - Ilija Spasojevic meluapkan emosinya selepas mencetak gol dalam kemenangan telak 7-0 Timnas Indonesia atas Brunei Darussalam pada lanjutan Piala AFF 2022 yang berlangsung di Stadion KLFA, Malaysia, Senin (26/12/2022) petang WIB.

Momen tersebut memang sangat emosional bagi penyerang berusia 35 tahun itu. Selepas turun di laga uji coba kontra Myanmar pada 2019 lalu, ia seolah diabaikan begitu saja oleh pelatih Shin Tae-yong yang menukangi tim sejak awal 2020.

Advertisement

Padahal dalam proses penantian tersebut, ia berhasil mengantarkan klubnya Bali United merebut gelar juara Liga 1 sebanyak dua kali secara back-to-back. Tak hanya itu, ia juga menjadi topskor musim lalu dengan torehan 23 gol.

Tetapi semesta punya cara hebat untuk memberikan kesempatan kedua bagi pemain naturalisasi asal Montenegro itu. Cederanya yang menimpa M. Dimas Drajad seolah menjadi berkah setelah sang pelatih memintanya bergabung.

Kesempatan yang datang benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Ia mampu membuktikan bila usia hanyalah angka dan berkembang dengan pesat dalam taktik yang dikembangkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

2 dari 5 halaman

Pencetak Gol Tertua Timnas Indonesia?

Pemain Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic (tengah) dijaga sejumlah pemain Kamboja dalam laga Grup A Piala AFF 2022 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, (SUGBK), Jumat (23/12/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ilija Spasojevic membuat catatan mengesankan setelah mencetak satu gol ke gawang Brunei Darussalam. Dilansir dari Transfermarkt, eks pemain Persib Bandung ini menembus lima besar daftar pencetak gol tertua Timnas Indonesia.

Dalam pertandingan tersebut, Spasojevic telah berusia 35 tahun, 3 bulan dan 15 hari. Membuatnya berada di peringkat keempat di bawah dua pemain naturalisasi lain yakni Cristian Gonzales dan Alberto Goncalves.

Sementara itu, pencetak gol tertua untuk skuad Garuda tercatat atas nama mendiang Endang Witarsa. Pria yang juga berprofesi sebagai dokter gigi itu mencetak gol ke gawang Cina pada kualifikasi Piala Dunia 1958 di usia 40 tahun, 7 bulan dan 21 hari.

3 dari 5 halaman

Daftar Pencetak Gol Tertua Timnas Indonesia

Pemain depan Timnas Indonesia, Cristian Gonzales (kanan) menyundul bola saat berlaga melawan Timor Leste di Stadion GBK Jakarta, Selasa (11/11/2014). Indonesia unggul 4-0 atas Timor Leste. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1. (Alm) Endang Witarsa - Kualifikasi Piala Dunia 1958 vs Cina - 40 tahun, 7 bulan 21 hari

2. Alberto Goncalves - Kualifikasi Piala Dunia 2022 vs Malaysia - 38 tahun, 8 bulan, 5 hari

3. Cristian Gonzales - FIFA Matchday 2015 vs Myanmar - 38 tahun, 7 bulan

4. Ilija Spasojevic - Piala AFF 2022 vs Brunei Darussalam - 35 tahun, 3 bulan, 15 hari

5. Ramlan Yatim - FIFA Matchday 1956 vs Republik Demokratik Jerman - 34 tahun, 10 hari

4 dari 5 halaman

Pesan dari Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berbicara saat konferensi pers jelang laga kontra Brunei Darussalam dalam lanjutan Piala AFF 2022. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Pelatih Shin Tae-yong juga memuji Ilija Spasojevic yang mencetak gol ke gawang Brunei. Menurut Shin Tae-yong, pemain naturalisasi itu sudah menjalankan perintahnya dengan baik.

"Saya perintahkan Spaso untuk banyak bergerak dan fokus mencetak gol. Spaso menjalankan perintah saya dengan baik," ucap Shin Tae-yong.

"Saya percaya ke depan dia akan menjadi lebih baik lagi dari hari ini," tegas pelatih asal Korea Selatan itu.

5 dari 5 halaman

Pesan dari Pelatih Bali United

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Mitra Kukar pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (3/3). Bali United menang 3-0 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih Bali United, Stefano Teco, juga berpesan ke Spaso, untuk mengikuti skeman STY.

Teco tahu skema yang dilakukan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengannya di Bali United akan berbeda. Selama tiga tahun terakhir, Spaso selalu nyaman dengan gaya permainan Teco dan hal tersebut harus diubah sejenak ketika bersama Timnas Indonesia.

“Dia harus selalu ikuti taktik dari Shin Tae-yong di Timnas karena saya punya taktik lain di Bali United. Dia harus bisa menyesuaikan diri disana. Tapi ketika kembali lagi ke Bali United, dia harus mengikuti taktik saya kembali,” ungkap Teco.

Wejangan Teco pun berbuah manis. Spaso tidak mau menunggu bola datang, namun dia banyak bergerak. Ini juga sesuai dengan instruksi khusus yang diberikan oleh Shin Tae-yong.

“Saya perintahkan Spaso untuk banyak bergerak dan fokus mencetak gol. Spaso menjalankan perintah saya dengan baik,” tutupnya.

Berita Terkait