Bola.com, Paris - Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, membantah ada keretakan hubungan antara Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Dia mengatakan Mbappe telah memberi selamat kepada Messi atas kemenangannya di final Piala Dunia 2022.
Lionel Messi dan Kylian Mbappe saling berjibaku di final Piala Dunia 2022, pada 19 Desember 2022. Trofi Piala Dunia direngkuh Messi setelah Argentina menang adu penalti atas Prancis yang diperkuat Mbappe.
Kemenangan itu sangat bersejarah bagi Messi, julukan La Pulga. Messi akhirnya mencicipi gelar Piala Dunia untuk kali pertama.
Namun, malah Kylian Mbappe yang menjadi sorotan dan berita utama setelah final Piala Dunia. Penyebabnya, dia diejek dengan kejam oleh tim Argentina, memicu desas-desus perseteruan antara dia dan rekan setimnya, Messi, di PSG.
Namun, rumor tersebut dibantah keras oleh Galtier.
Komentar Galtier
Galtier membantah ada ketegangan antara Messi dan Mbappe. Dia malah menyalahkan kiper Argentina, Emiliano Martinez, yang membidik Mbappe sebagai sasaran bahan ejekan.
"Saya akan fokus pada hubungan di antara mereka. Bukan Leo Messi yang memutuskan siapa pun. Apa yang saya lihat setelah final, apa yang saya alami, adalah tidak ada alasan untuk mencampuradukkan hal ini karena perilaku penjaga gawang yang memang urusannya," kata Galtier, seperti dikutip Mirror, Rabu (28/12/2022).
"Yang terpenting bagi saua adalah hubungan para pemain. Sikap Kylian Mbappe sangat bagus, meskipun kalah. Tentu saja dia sangat kecewa, tetapi melakukannya dengan cara berkelas."
"Dia memberi selamat kepada Leo Messi dan itu sangat bagus untuk klub dan tim," sambung dia.
Masa Depan Kylian Mbappe di PSG
Sementara itu, masa depan Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain (PSG) kembali menjadi perdebatan hangat. Dia dikabarkan mengajukan tiga syarat untuk bertahan di Paris.
Kabar tersebut dilansir media Spanyol OK Diario, seperti dinuki dari Sportkeeda, Senin (26/12/2022).
Kylian Mbappe awalnya digadang-gadang akan gabung Real Madrid dengan bebas transfer menjelang musim 2022/2023. Namun, dia tiba-tiba berubah pikiran dan malah meneken kontrak baru di PSG.
Striker andalan Prancis itu kini terikat kontrak di Les Parisiens hingga akhir musim 2024/2025. Namun, ada kabar dia tidak bahagia dengan situasi di PSG.
Kylian Mbappe dikabarkan merasa dikhianati oleh PSG yang tidak menepati janji seperti yang disepakati saat perpanjangan kontraknya. Pemain berusia 24 tahun itu disebut-sebut mengancam akan hengkang tahun depan.
Ada klaim Kylian Mbappe sudah tidak bisa memercayai PSG lagi. Namun, Mbappe kemungkinan akan memberikan kesempatan lagi kepada PSG, tapi dengan syarat khusus. Apa saja syaratnya?
Syarat dari Mbappe
Tuntutan pertama Mbappe adalah PSG harus mendepak Neymar. Kedua bintang PSG tersebut dikabarkan memang tidak rukun.
Dalam beberapa kesempatan media mencium hubungan yang tidak harmonis antara kedua pemain. Mbappe dan Neymar terlihat bertengkar berebut penalti saat PSG menang 5-2 atas Montpellier pada Agustus 2022.
Jika Neymar tidak pergi, Mbappe kemungkinan akan memilih hengkang.
Neymar bukan satu-satunya sosok yang ingin didepak Mbappe dari PSG. Top skorer Piala Dunia 2022 tersebut juga tidak cocok dengan sang pelatih, Christophe Galtier.
Mbappe mendesak supaya PSG memecat sang pelatih dan sebagai gantinya memboyong Zinedine Zidane. Mantan pelatih Real Madrid itu sedang berstatus tanpa klub.
Minta PSG Rekrut Harry Kane
Syarat berat ketiga yang diajukan Mbappe adalah PSG merekrut penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane. Mbappe tampaknya ingin berduet dengan kapten Timnas Inggris itu.
Apakah PSG mau menyanggupi syarat yang diajukan Mbappe? Kita tunggu saja.
Sumber: Mirror, Sportkeeda
Baca Juga
10 Bintang Sepak Bola yang Tinggal Kedip untuk Beli Mobil Mewah: Lionel Messi Kerja 27 Jam, Garasinya Setengah Triliun!
Tak Sehebat Lionel Messi, 6 Pesepak Bola asal Argentina Ini Kariernya Meredup saat Membela Barcelona
Pengakuan Gelandang Inter Miami: Aura Messi Emang Beda, Hasil Imbang Tak Ada di Kamus Mainnya