Bola.com, Jakarta - MotoGP 2022 memang menyajikan persaingan seru sampai seri terakhir. Penentu peraih titel juara dunia antara Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo baru diketahui di Valencia.
Namun terlepas dari serunya persaingan, di trek, fans mengeluhkan minimnya angka menyalip.
Menyalip dengan teknologi serba canggih di MotoGP memang semakin sulit di era saat ini. Hal ini turut dikatakan Dani Pedrosa.
Diwawancara DAZN, Dani Pedrosa membeberkan alasan kenapa balapan MotoGP terkesan membosankan. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Sulitnya Menyalip
Dani Pedrosa menyebut motor MotoGP era sekarang semakin cepat sehingga mempersulit kans untuk menyalip.
"Motor semakin berat dan lebih sulit bergerak. Karena pada kecepatan tinggi, dengan downforce yang tinggi, tidak mudah untuk menggerakkan motor," kata Dani Pedrosa.
"Efeknya adalah trek tampak lebih kecil dan lebih sempit, yang mungkin sulit dilihat dari luar," lanjut pembalap yang merasakan 31 kemenangan bersama Repsol Honda itu.
Faktor Sirkuit
Dani Pedrosa turut menjelaskan faktor sempitnya beberapa trek yang menggelar MotoGP turut meminimalkan jumlah angka menyalip.
"Ada trek yang terlihat lebih lebar seperti Sirkuit Sepang, Malaysia. Anda akan melihat lebih banyak manuver menyalip di sana karena Anda benar-benar memiliki banyak ruang untuk memosisikan motor," kata Dani Pedrosa.
"Namun ada sirkuit lain yang begitu sempit dan hanya memiliki satu racing line. Dengan kecepatan motor MotoGP seperti sekarang, sulit menyalip pada kondisi trek seperti itu," tambahnya.
Sirkuit Mandalika jadi salah satu trek yang dikeluhkan pembalap lantaran hanya memiliki satu racing line. Sehingga memang sangat sulit menyalip dalam kondisi seperti itu.
Sumber: Speedweek