Bola.com, Jakarta - Jika di Inggris Premier League 2022/2023 sudah kembali dimulai pada 26 Desember atau dikenal dengan istilah Boxing Day, maka di Prancis, Ligue 1 musim ini masih libur.
Jika tak ada aral melintang, lanjutan Ligue 1 akan dimulai pada Kamis (29/12/2022). Hingga pekan ke-15, Paris Saint-Germain (PSG) masih bercokol di puncak klasemen sementara dengan torehan 41 poin.
Armada Christophe Galtier ditempel ketat Lens di posisi kedua dengan tabungan 36 poin.
Setelah libur Piala Dunia 2022, PSG akan melanjutkan perjuangan di kompetisi tertinggi Prancis besok hari dimana Lionel Messi dan kawan-kawan akan menjamu Strasbourg di Parc des Princes.
Musim ini, PSG tak hanya kembali mengincar gelar Ligue 1 tapi juga Liga Champions.
Banyak alasan untuk menjagokan Les Parisiens dan banyak alasan pula mengapa tim-tim pesaing kudu takut kepada PSG. Tiga alasan di bawah sepertinya bukan gertak sambal.
1. Trisula Maut
Di lini depan, PSG sungguh mengerikan. Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe merupakan penyerang-penyerang terbaik di dunia saat ini.
Messi baru saja mengantarkan negaranya, Argentina, memenangi Piala Dunia 2022 di Qatar. Pemain berusia 35 tahun itu juga ditabalkan sebagai Pemain Terbaik.
Mbappe juga super oke. Meski Prancis menangis di final, Mbappe bertabur rekor. Salah satu pencapaian terbaik pilar yang masih berusia 24 tahun itu adalah dinobatkan sebagai Pencetak Gol Terbanyak untuk delapan lesakannya yang memesona.
Neymar tak kalah bersinar. Walau Brasil terhenti di babak perempat final, namun secara permainan Neymar tak mengecewakan.
Di musim ini, ketiganya sudah mengemas 43 gol di Ligue 1 dan Liga Champions. Ngeri enggak tuh?
2. Tembok Kukuh
Seperti Messi, Mbappe, dan Neymar, pemain PSG lainnya yang juga bersinar di Qatar adalah Achraf Hakimi.
Berkat aksi Hakimi, Timnas Maroko mampu melaju hingga ke semifinal dan finis di peringkat keempat Piala Dunia 2022. Ini adalah sejarah bagi Singa Atlas, juga bagi benua Afrika.
Selain Hakimi, PSG diperkuat pula bek sarat pengalaman asal Spanyol yakni Sergio Ramos, Nuno Mendes (Portugal), dan Marquinhos (Brasil).
Di bawah mistar, ada Donnarumma. Eks AC Milan itu menjadi pemain kunci di balik ketangguhan PSG sejauh ini.
3. Lapar Gelar
Lebih dari satu dekade, raksasa Prancis ini mendominasi Ligue 1. Namun, di zona Eropa, mereka belum pernah memenangi Liga Champions.
Pada 2020 mencapai final dan setahun kemudian terhenti di semifinal. So, bisa dibayangkan betapa PSG sangat mendambakan Si Kuping Besar musim ini.
Sumber: Sportskeeda