Bola.com, Jakarta - Lionel Messi mungkin tidak memiliki terlalu banyak hal yang perlu dikhawatirkan dengan kemampuannya. Lionel Messi saat ini sudah lengkap mendapatkan sejumlah gelar juara usai meraih Piala Dunia 2022.
Bahkan FIFA telah mengakui bahwa Lionel Messi masuk dalam jajaran Greatest of All Time (GOAT). Di memenangkan setiap kompetisi yang dia ikuti baik di level klub maupun internasional bersama Argentina.
Tentu dengan kemampuannya dan pembuktian meraih tujuh gelar Ballon d'or, setiap pelatih pastinya akan menempatkannya sebagai pemain utama.
Bahkan rekan setimnya bakal memberikan bola kepadanya dan berharap Lionel Messi mampu menunjukan sihirnya.
Meski demikian dia pernah merasa khawatir jika tempatnya di skuad utama Barcelona bakal hilang. Hal itu terjadi saat striker Swedia Zlatan Ibrahimovic tiba di Camp Nou awal musim 2009/2010.
Lalu bagaiman akhirnya Messi mampu mempertahankan posisinya meski Zlatan bergabung? Langsung simak saja ceritanya.
Barter Pemain
Setelah Barcelona memenangkan treble pada 2008/2009, sang manajer Pep Guardiola mendatangkan Ibrahimovic dari Inter Milan. Barcelona menukar Samuel Eto'o demi mendapatkan sang pemain bertubuh besar itu.
Hal tersebut yang membuat Messi merasa khawatir tempatnya tergeser. Apalagi Ibrahimovic selalu mengantar setiap tim yang dibesutnya meraih gelar liga domestik meski selalu gagal di Liga Champions.
Mengutip buku The Messi Mystery karya Sebastian Fest dan Alex Juillard, kedatangan Ibra membuat Messi mengirim pesan ke Guardiola.
Pesan itu, Messi kirim ke tempat duduk Pep di bus tim karena pemain asal Argentina itu sulit mengungkapkan perasaannya secara langsung.
"Saya dapat melihat bahwa saya tidak lagi penting bagi tim, jadi...," tulis Messi dalam pesan tersebut. Messi tampak gusar pada musim keempatnya di skuad senior Barcelona.
Perubahan Formasi
Sebelum Ibra tiba, Messi sempat dua kali menjadi sorotan karena bermain buruk dalam dua laga.
"Messi telah gagal bersinar dalam beberapa pertandingan dan Ibrahimovic bermain dengan baik. Tiba-tiba, ada komplikasi bagi pemain Argentina itu," keterangan dalam buku itu.
Namun Pep Guardiola akhirnya mengubah posisi Messi dari yang sebelumnya melebar menjadi striker tengah. Hal ini untuk menghindari penjagaan ketat yang bakal lawan gunakan.
Taktik Pep mengubah Messi menjadi striker tengah sedangkan Ibra yang lebih melebar ternyata berbuah positif. Messi mencetak 47 gol dalam 53 penampilan di semua kompetisi.
Di sisi lain, Ibrahimovic mencetak 21 gol dalam 45 penampilan bagi Barcelona. Ibra hanya semusim di Camp Nou hingga akhirnya kembali ke Italia bersama AC Milan.
Pertikaian
Kedatangan Ibra justru tidak membuat Messi bertikai dengan sang pemain baru maupun dengan Pep Guardiola.
Justru Ibrahimovic yang bertengkar dengan Pep Guardiola karena aturan larangan membawa mobil mewah ke tempat latihan maupun pertandingan.
"Ketika Anda membeli saya, Anda membeli Ferrari. Jika Anda mengendarai Ferrari, Anda memasukkan bensin premium ke dalam tangki, Anda melaju di jalan raya dan Anda bisa menginjak gas," kata Ibrahimovic.
Sumber: SportBible
Baca Juga
Rodri Ungkap Bedanya Main Melawan Messi dan Ronaldo, Siapa Lebih Bahaya di Lapangan?
Angel Di Maria tentang Debat GOAT: Ronaldo Mewakili Kerja Keras, Messi Bakat Murni, Bedanya Sangat Besar
Legenda Sepak Bola Amerika Serikat Geram terhadap Messi setelah Inter Miami Tersingkir dari Playoff MLS, Kenapa?