Bola.com, Jakarta - Sebelum bentrok dalam laga pamungkas Grup A Piala AFF 2022, Timnas Indonesia dan Filipina memiliki hubungan yang cukup erat jika menilik kelindan antara kedua tim pada masa lalu.
Timnas Indonesia dan Filipina punya keterkaitan karena satu nama pelatih yang pernah menangani kedua tim, yaitu Simon McMenemy yang berasal dari Skotlandia.
Jika menelisik rekam jejak Simon McMenemy, perjalanannya di dunia kepelatihan sepak bola tak bisa dilepaskan dari kedua negara Asia Tenggara ini.
Pelatih yang pernah merengkuh gelar juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC ini pernah bekerja untuk federasi sepak bola dari kedua negara.
Ia merupakan pelatih yang dipercaya oleh Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) untuk menyiapkan The Azkals menghadapi Piala AFF 2010. Ia bahkan berhasil membawa timnya melangkah hingga semifinal dan disingkirkan oleh Timnas Indonesia dengan agregat 0-2.
Delapan tahun berselang, PSSI menunjuknya menjadi arsitek Timnas Indonesia pada akhir 2018.
Kisah Indah Bersama Filipina
Saat pertama kali membesut Filipina, Simon sebetulnya tak punya rekam jejak yang mentereng. Jangankan berbicara prestasi, pengalaman melatih pun masih sangat minim.
Namun, ternyata ia justru bisa menciptakan kejutan luar biasa. The Azkals yang tidak pernah diperhitungkan di regional Asia Tenggara justru mencatatkan kiprah luar biasa di Piala AFF 2010.
Pasalnya, untuk kali pertama mereka sukses menembus fase semifinal. Kelolosan ini didapat setelah menang atas Vietnam dengan skor 2-0, lalu meraih dua imbang kontra Singapura (1-1) dan Myanmar (0-0).
Koleksi lima poin ini sudah cukup bagi The Azkals untuk menyegel peringkat kedua klasemen akhir Grup B. Namun, langkah ini harus terhenti saat bersua Timnas Indonesia.
Pada fase semifinal, The Azkals tumbang dua kali dengan skor yang identik, yakni 0-1. Dengan demikian, Indonesia berhak lolos ke final karena unggul agregat 2-0.
Karier Terus Berlanjut
Meskipun berhasil membawa Filipina untuk kali pertama lolos ke semifinal Piala AFF, tetapi nasib Simon McMenemy tidak lantas berakhir manis. Sebab, dia justru didepak PFF beberapa pekan setelah kejuaraan ini berakhir.
Simon kemudian memilih bergeser ke Vietnam saat mendapat pekerjaan untuk menakhodai Dong Tam Long An pada 2011. Namun, pekerjaannya di Negeri Paman Ho tak berlangsung lama.
Sebab, pada medio Oktober 2011, ia diperkenalkan sebagai arsitek Mitra Kukar yang akan berkompetisi di ajang Liga Indonesia 2011/2012.
Selain Mitra Kukar, Simon juga pernah dipercaya untuk mengasuh Pelita Bandung Raya (2012-2013), singgah di Maladewa saat bekerja untuk New Radiant, hingga kembali ke Filipina untuk menangani Loyola Meralco Sparks (2014-2016).
Saat kompetisi sepak bola di Indonesia berubah nama menjadi Liga 1 pada 2017, Simon lalu direkrut Bhayangkara FC. Momentum inilah sejarah itu tercipta.
Simon McMenemy sukses membawa klub milik Korps Kepolisian Republik Indonesia (Polri) itu meraih juara setelah memuncaki klasemen akhir Liga 1 2017.
Saat itu, Bhayangkara FC unggul head-to-head atas Bali United yang sama-sama mengoleksi 68 poin.
Adapun pada musim selanjutnya, catatan Simon juga tak kalah mentereng. Sebab, Bhayangkara FC sukses finis di peringkat ketiga klasemen akhir Liga 1 2018.
Catatan Buruk Bersama Tim Garuda
Setelah berhasil membawa prestasi istimewa bersama The Guardians, perjalanan hidup akhirnya membawa Simon menuju kursi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Saat itu, dia resmi mendapat kontrak selama dua tahun dari PSSI. Seperti sebelumnya, tugas menangani Tim Garuda bukanlah pekerjaan yang enteng.
Sebab, ada setumpuk harapan yang dibebankan oleh publik pencinta sepak bola Indonesia untuk membawa Sang Garuda Berjaya.
Ekspektasi itulah yang gagal dijawab oleh Simon. Sebab, ia hanya bisa meraih dua kemenangan melawan tim semenjana, yakni Myanmar (2-0) dan Vanuatu (6-0), lalu takluk dari Yordania (1-4) pada laga uji coba internasional.
Catatan prestasi Simon makin parah lantaran gagal mempersembahkan satu pun kemenangan ketika memimpin Timnas Indonesia menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Dari empat laga awal, skuad Garuda seolah tak berdaya. Sebab, Indonesia selalu kalah saat bersua Malaysia (2-3), Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (0-5), dan Vietnam (1-3).
Dengan demikian, Simon telah membukukan dua kemenangan dan lima kekalahan selama 11 bulan menangani Timnas Indonesia.
Hasil, Jadwal, dan Klasemen Piala AFF 2022
Klasemen Grup A
Pos | Tim | M | K | S | Poin dan selisih gol |
---|---|---|---|---|---|
1 | Thailand | 2 | 0 | 1 | 7 (10-1, 9) |
2 | Indonesia | 2 | 0 | 1 | 7 (10-2, 8) |
3 | Kamboja | 2 | 1 | 0 | 6 (9-5, 4) |
4 | Filipina | 1 | 2 | 0 | 3 (7-8, -1) |
5 | Brunei | 0 | 4 | 0 | 0 (2-22, -20) |
Jadwal dan Hasil Pertandingan Grup A
20 Desember 2022:
- Kamboja Vs Filipina (3 - 2)
- Brunei Vs Thailand (0 - 5)
23 Desember 2022:
- Filipina Vs Brunei (5 - 1)
- Indonesia Vs Kamboja (2 - 1)
26 Desember 2022:
- Brunei Vs Indonesia (7 - 0)
- Thailand Vs Filipina (4 - 0)
29 Desember 2022:
- Kamboja Vs Brunei (5 - 1)
- Indonesia Vs Thailand (1 - 1)
2 Januari 2022:
- Thailand Vs Kamboja
- Filipina Vs Indonesia
Klasemen Grup B
Pos | Tim | M | K | S | Poin |
---|---|---|---|---|---|
1 | Vietnam | 2 | 0 | 1 | 7 (9-0, 9) |
2 | Singapura | 2 | 0 | 1 | 7 (5-2, 3) |
3 | Malaysia | 2 | 1 | 0 | 6 (6-3, 3) |
4 | Myanmar | 0 | 2 | 1 | 1 (2-6, -2) |
5 | Laos | 0 | 3 | 1 | 1 (2-15, -13) |
Jadwal dan Hasil Pertandingan Grup B
Rabu, 21 Desember 2022
- Myanmar Vs Malaysia (0 - 1)
- Laos Vs Vietnam (0 - 6)
Sabtu, 24 Desember 2022:
- Singapura Vs Myanmar (3 - 2)
- Malaysia Vs Laos (5 - 0)
Selasa, 27 Desember 2022:
- Laos Vs Singapora (0 - 2)
- Vietnam Vs Malaysia (3 - 0)
Jumat, 30 Desember 2022:
- Myanmar Vs Laos (2 - 2)
- Singapora Vs Vietnam (0 - 0)
Selasa, 3 Januari 2023:
- Vietnam Vs Myanmar
- Malaysia Vs Singapora
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton