Bola.com, Jakarta - Witan Sulaeman menjadi satu di atara nama pemain yang paling sering mendapat kesempatan bermain dari Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia berjuang di fase penyisihan Grup A Piala AFF 2022.
Sebab, sejauh ini, Witan Sulaeman sudah memainkan tiga pertandingan bersama Timnas Indonesia. Ia jadi salah satu pemain yang paling sering tampil di Piala AFF 2022.
Tiga aksi itu tercipta ketika menghadapi Kamboja, Brunei Darussalam, dan Thailand. Bahkan, jika merujuk pada menit bermain yang dikoleksi oleh pemain asal AS Trencin ini, ia juga menduduki urutan tertinggi.
Witan sejauh ini sudah mencatat 184 menit. Jumlah ini hanya kalah dari Marc Klok yang bermain 190 menit dan catatan Asnawi Mangkualam yang mencapai 213 menit.
Statistik yang dicatatkan pemain berusia 21 tahun ini di Timnas Indonesia cukup mentereng, setidaknya dalam beberapa aspek. Namun, memang masih ada catatan evaluasinya. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Catatkan Tembakan Tertinggi
Jika dibandingkan dengan seluruh nama yang ada, Witan Sulaeman tercatat sebagai pemain Timnas Indonesia yang paling banyak membukukan tembakan.
Dari tiga pertandingan, dia sudah melepaskan total sembilan tembakan. Ini menjadi jumlah yang tertinggi kedua sepanjang turnamen Piala AFF 2022.
Witan hanya kalah dari bomber senior Timnas Thailand, Teerasil Dangda, yang sampai saat ini sudah melesakkan total 10 tembakan.
Dengan demikian, Witan menjadi pemain paling mengancam kedua di ajang ini. Namun, dari semua upaya itu, hanya lima di antaranya yang sukses menemui sasaran.
Tak Berbanding Lurus dengan Produktivitas Gol
Sayangnya, setiap ancaman yang dihadirkan oleh pemain asal Palu itu tak lantas menghasilkan hasil yang manis. Sebab, hanya ada satu di antaranya yang membuahkan gol.
Catatan ini tentu saja masih kalah efektif dari perolehan pemain Timnas Indonesia lainnya seperti Marc Klok dan Egy Maulana Vikri yang sejauh ini sudah mengemas dua gol.
Padahal, Marc Klok hanya mencatatkan empat tembakan tepat sasaran, sedangkan Egy Maulana Vikri justru lebih rendah, yakni tiga shots on target.
Sebetulnya, tingkat akurasi sepakan Witan tak buruk-buruk amat. Sebab, dari sembilan upaya, lima di antaranya menemui sasaran. Dengan kata lain, persentase akurasinya mencapai 55,6%.
Pemain Paling Tak Beruntung
Jika menilik kembali performa Witan di area kotak penalti, sebetulnya tak berlebihan jika menyebutnya sebagai pemain yang paling tak beruntung.
Sebab, sampai sejauh ini dia telah menciptakan dua kali tembakan yang membentur mistar gawang. Ini menjadi catatan yang paling tinggi dibandingkan semua nama pemain yang berpartisipasi di Piala AFF edisi tahun ini.
Shin Tae-yong sebetulnya sempat angkat bicara soal fenomena ini. Bahkan, dia sempat dibuat tersungkur lemas karena anak asuhnya itu gagal mencetak gol meski sudah berhadapan dengan gawang yang kosong.
Komentar Shin Tae-yong
Menurut Shin Tae-yong, masalah ini hanya perkara ketidakberuntungan semata. Sebab, Witan sebetulnya punya kualitas yang mumpuni sebagai mesin gol.
“Soal Witan, ia adalah salah satu pemain yang punya finishing terbaik, tetapi kali ini tidak bisa mencetak gol. Tadi, hanya ketidakberuntungan saja,” ujar Shin Tae-yong seusai laga kontra Thailand.
Selain Witan, saat ini sudah ada delapan pemain yang melakukannya. Di kubu Timnas Indonesia, Saddil Ramdani juga pernah melakukannya.