4 Pemain Timnas Indonesia dengan Akurasi Operan Tertinggi di Piala AFF 2022: Oase di Tengah Label Passing Butut

oleh Radifa Arsa diperbarui 02 Jan 2023, 09:30 WIB
Timnas Indonesia - Rachmat Irianto dan Jordi Amat (Bola.com/Bayu Kurniawan Santoso)

Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain Timnas Indonesia berhasil mencatatkan akurasi operan yang istimewa selama bermain di fase penyisihan Grup A Piala AFF 2022.

Keterampilan untuk melakukan operan secara tepat dan akurat ini sangat penting bagi Timnas Indonesia untuk memindahkan bola dari satu tempat ke tempat lainnya untuk membuka ruang.

Advertisement

Setidaknya, ada empat nama pemain yang mampu mencatatkan tingkat keakuratan yang tinggi ketika melakukan operan selama tiga pertandingan Grup A Piala AFF 2022.

Sebetulnya, ada satu nama pemain dengan catatan akurasi tertinggi, yakni Ramadhan Sananta, yang mencapai 88,9%. Namun, karena jumlahnya hanya sembilan operan sukses, maka tak akan diulas secara lebih mendalam.

Sebab, masih ada sederet pemain Timnas Indonesia yang mampu menghasilkan successful passes alias operan sukses yang melimpah dan diikuti dengan tingkat akurasi yang tinggi.

2 dari 5 halaman

Rachmat Irianto (85,1%)

Pemain Timnas Indonesia, Rachmat Irianto (tengah) berebut bola dengan pemain Thailand, Kritsada Kaman dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Penampilan Rachmat Irianto sebagai salah satu gelandang bertahan andalan Timnas Indonesia memang terhitung istimewa. Sebab, ia bisa menjadi pemutus serangan lawan sekaligus distributor bola terbaik di antara semua pemain.

Sejauh ini, akurasi operan pemain Persib Bandung itu menjadi salah satu yang tertinggi. Tercatat, Rian melakukan 80 kali operan sukses dan akurasinya mencapai 85,1%.

Catatan ini bertambah istimewa karena akurasi operan Rian di area permainan lawan (passing accuracy in opponents’ half) mencapai 84%. 

3 dari 5 halaman

Marselino Ferdinan (87,5%)

Marselino Ferdinan. Baru berusia 18 tahun, Marselino Ferdinan menjadi pemain termuda di kubu Timnas Indonesia. Hal ini pun diakui oleh Alexandre Polking yang memujinya sebagai salah satu pemain muda dengan talenta terbaik di kubu Timnas Garuda. Tak dimainkan saat jumpa Brunei darussalam, Marselino Ferdinan diyakini akan tampil bugar jika diturunkan pelatih Shin Tae-yong dan akan merepotkan pertahanan pasukan Alexandre Polking. (Bola.com/Abdul Aziz)

Marselino Ferdinan memang belum banyak mendapatkan kesempatan bermain di Grup A Piala AFF 2022. Namun, kontribusinya selama 93 menit dari dua laga cukup impresif.

Salah satunya ialah tugasnya sebagai pengatur serangan. Akurasi umpan pemain Persebaya Surabaya ini juga tinggi, karena mencapai 87,5%.

Dari total 35 operan sukses, ia juga mampu membukukan 83,3% akurasi ketika melakukan operan di wilayah permainan lawan.

 

4 dari 5 halaman

Fachruddin Aryanto (87,9%)

Yakob Sayuri dan Fachruddin Aryanto berselebrasi dalam kemenangan Timnas Indonesia atas Brunei 7-0 pada fase grup A Piala AFF 2022 di KLFA Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Skema bangun serangan setiap tim memang selalu bermula dari lini pertama alias sektor pertahanan. Tugas inilah yang juga berhasil dilakukan dengan baik oleh Fachruddin Aryanto.

Selain bermain sebagai kapten, Fachruddin minim melakukan kesalahan operan. Sebab, dari total 102 operan sukses, tingkat keberhasilannya mencapai 88,5%.

Aspek inilah yang cukup penting untuk membangun serangan dari fase awal. Sebab, Fachruddin juga bisa mencatatkan 81,8% ketika mengoper di area permainan lawan.

 

5 dari 5 halaman

Jordi Amat (88,5%)

Ekspresi kekecewaan pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat terhadap keputusan wasit saat menghadapi Thailand dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Selain Fachruddin, bek tengah lainnya yang juga punya atribut passing yang mumpuni ialah Jordi Amat. Kemampuannya ini menunjang tugasnya untuk melakukan progresi ke lini depan.

Beberapa kali, operan Jordi sukses menghasilkan by-pass, alias melintasi para pemain lawan yang memasang garis pertahanan tinggi.

Berbicara soal akurasi, persentasenya juga istimewa. Sebab, dari total 100 operan sukses, tingkat keberhasilannya mencapai 88,5%. Namun, akurasinya menurun jika dilakukan di area pertahanan lawan, yakni 81,8%. Betapa pun juga, angka ini tetap istimewa.

Berita Terkait