Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengeluarkan jadwal untuk putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Akan ada tiga laga tunda yang digelar lebih dulu pada 9-11 Januari.
Tiga pertandingan tersebut adalah PSIS Semarang vs Bhayangkara FC, Barito Putera vs PSM Makassar, dan El Clasico antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta. Setelah itu pekan ke-18 baru akan digulirkan kembali pada 14-16 Januari mendatang.
Persija setelah menghadapi Persib Bandung pada 11 Januari mendatang di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) atau Stadion Si Jalak Harupat, tidak punya waktu lama untuk beristirahat.
Selang tiga hari, Macan Kemayoran akan menghadapi Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Dengan sudah dikeluarkannya jadwal resmi untuk putaran kedua BRI Liga 1, membuat Pelatih Bali United Stefano Cugurra lega.
Mudah Tentukan Program Latihan
Pria yang akrab disapa Teco ini mengakui jika jadwal yang sudah keluar, mempermudahnya untuk Menyusun program latihan. Kebetulan latihan perdana dilakukan pada Selasa (3/1/2023). Di samping itu, dia juga senang format kompetisi kembali home-away.
“Bagus, bagus. Jadwal sudah keluar membuat semua pelatih di Liga 1 lebih mudah menentukan program latihan,” bebernya.
Di balik kegembiraan Teco kali ini, ada sedikit kesedihan dan kerinduan yang dirasakan. Dari hati kecilnya, dia begitu rindu dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang sempat menjadi markas skuad asuhan Thomas Doll tersebut.
Banjir Trofi
Mungkin dia beranggapan jika menghadapi Persija di SUGBK, jelas akan lebih baik. Apalagi dia punya kenangan manis di sana. Pada 2018, pelatih kelahiran Rio De Janeiro, Brasil ini berhasil mengunci dua gelar juara untuk Andritany Ardhiyasa dkk. di SUGBK.
Pertama adalah Piala Presiden 2018. Saat itu Persija berhasil menang menghadapi Bali United. Lalu gelar juara Liga 1 2018 setelah menumbangkan Mitra Kukar.
"Saya rindu GBK, stadion paling bagus di Indonesia," ujar Teco. Meskipun demikian, Teco tidak bermaksud untuk mengecilkan Stadion Patriot Candrabhaga. "Stadion Patriot juga bagus. Biasa penuh oleh suporter."
Bali United Jadi Tim Musafir?
Bali United Terancam jadi tim musafir karena Stadion Kapten I Wayan Dipta akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023. Ada opsi lain stadion yang dijadikan markas tim yaitu Stadion Maguwoharjo yang merupakan kandang PSS Sleman.
Padahal Stadion Dipta sudah diverifikasi oleh tim Risk Assessment Management dari Mabes Polri dengan total penilaian lebih dari 80 poin. Tetapi karena adanya Piala Dunia U-20, Stadion Maguwoharjo menjadi opsi cadangan jika seandainya Stadion Dipta tidak bisa digunakan.
"Ya seharusnya bisa main di Dipta. Lapangan sangat bagus dan stadionnya juga bagus. Saya tahu lapangannya dirawat terus. Stadion ini adalah salah satu dari dua stadion yang paling bagus di Indonesia," beber Teco.
"Kalau tidak boleh dipakai, kalau kami pergi ke tempat lain, kami rugi. Misalnya rugi secara finansial. Kami harus beli tiket pesawat lagi, harus sewa hotel, jauh dari suporter," tutup Teco.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan