Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia wajib mengeksploitasi sejumlah kelemahan yang dimiliki Malaysia seandainya takdir mempertemukan kedua tim di fase semifinal Piala AFF 2022.
Pasalnya, Timnas Indonesia dan Malaysia tetap memiliki peluang besar untuk bisa berjumpa di fase semifinal Piala AFF 2022. Hal ini nantinya ditentukan oleh performa keduanya di laga pamungkas fase penyisihan grup.
Jika nantinya berjumpa di semifinal, tentu pertemuan antara skuad Garuda melawan Harimau Malaya bakal menjadi salah satu laga yang paling dinantikan.
Sebab, bentrok antara keduanya selalu melibatkan unsur-unsur non-teknis seperti rivalitas, gengsi, hingga harga diri, mengingat rekam jejak dan relasi historis antara kedua kubu.
Anak asuh Shin Tae-yong memang tak perlu terlalu khawatir jika harus berjumpa Malaysia karena ada sejumlah kelemahan yang sudah terlihat dari performa Malaysia pada tiga laga awalnya di Grup B.
Lalu, apa saja kelemahan yang dimiliki tim asuhan Kim Pan-gon ini selama fase penyisihan Piala AFF 2022? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Sepakannya Minim Tepat Sasaran
Sejatinya, Timnas Malaysia tercatat sebagai salah satu kontestan yang paling sering menciptakan upaya untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Hal ini terlihat dari total tembakannya yang sudah diciptakan di Piala AFF 2022. Malaysia menduduki urutan ketiga dalam daftar total tembakan.
Dengan koleksin 56 kali tembakan, Harimau Malaya hanya kalah dari Indonesia (62 tembakan) dan Thailand (67 tembakan).
Namun, jika parameternya digeser menjadi tembakan yang tepat sasaran (shots on target), maka kualitasnya baru akan terlihat jelas.
Sebab, dari semua upaya itu hanya ada 15 yang menemui sasaran, sisanya gagal mengarah ke gawang alias shots off target.
Padahal, Thailand yang tadinya memiliki total tembakan tertinggi tetap bisa bertengger di papan atas dengan koleksi 29 kali, sama halnya dengan Indonesia yang berada di urutan kedua dengan 24 shots on target.
Konversi Peluang Buruk
Jika merujuk pada tiga pertandingan awalnya di Piala AFF 2022, salah satu catatan terburuk yang dimiliki TImnas Malaysia ialah tingkat keberhasilan mengonversi peluang menjadi gol.
Pasalnya, dari tiga pertandingan, persentase keberhasilannya hanya mencapai 15%. Ini menjadi rapor merah Harimau Malaya di Grup B.
Sebab, mereka hanya lebih baik ketimbang Myanmar (9%), Brunei Darussalam (8%), dan Laos (0%). Buruknya kualitas ini memang cukup berdampak pada performa Malaysia.
Bagaimanapun juga, aspek ini bakal merembet terhadap tingkat produktivitas gol. Sejauh ini, Malaysia memang baru berhasil enam kali membobol gawang lawan.
Ada satu momen ketika Harimau Malaya gagal memecah kebuntuan, yakni pada laga kontra Vietnam ketika mereka digulung tiga gol tanpa balas.
Akurasi Operan yang Bapuk
Timnas Malaysia menjadi salah satu peserta Piala AFF 2022 yang tercatat memiliki tingkat akurasi operan yang bapuk. Sebab, persentase keberhasilannya sangat terhitung parah.
Sejauh ini, mereka hanya mampu mencatatkan 72% passing accuracy. Ini adalah angka terburuk yang ketiga di antara 10 kontestan Piala AFF 2022.
Dengan catatan tersebut, anak asuh Kim Pan-gon hanya lebih baik dari Laos yang mencatatkan 71% dan Brunei Darussalam yang membukukan 64% akurasi operan.
Jika dibandingkan dengan Timnas Indonesia, maka levelnya terhitung jomplang. Sebab, skuad Garuda sejauh ini sukses mencatat 81% passing accuracy di Piala AFF 2022.
Buruknya tingkat akurasi operan ini tentu bisa dimaksimalkan dengan melakukan tekanan garis tinggi (high line pressing), sehingga tim lawan kesulitan untuk mendistribusikan bola dengan nyaman.