Pemenang dan Pecundang Sepak Bola Tahun 2022 (Bagian 2): Era Mengerikan Kylian Mbappe

oleh Choki Sihotang diperbarui 03 Jan 2023, 08:15 WIB
Piala Dunia - Ilustrasi Kylian Mbappe di Prancis (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Di artikel sebelumnya kita sudah membahas pecundang dan pemenang di pentas balbalan sepanjang 2022.

Lionel Messi dan Carlo Ancelotti merupakan dua insan sepak bola yang menorehkan pencapaian spektakuler.

Advertisement

Messi tak hanya sukses di klubnya Paris Saint-Germain, tapi juga cemerlang di Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina. Sampai-sampai pemain 35 tahun itu disejajarkan dengan dua legenda dunia yang sudah berpulang, Diego Maradona dan Pele.

Ancelotti berjaya di Real Madrid. Dua gelar bergengsi yakni La Liga dan Liga Champions 2021/2022 berhasil dipersembahkan juru takti asal Italia itu sejak kembali dipercaya menukangi Los Blancos pada 2021.

Cristiano Ronaldo dan Andrea Agnelli memiliki nasib berbeda. Ronaldo terdekap dari Manchester United serta gagal memenangkan Piala Dunia terakhirnya bersama Timnas Portugal.

Sementara, Agnelli, merusak reputasinya sendiri pasca perang urat syaraf dengan Aleksander Ceferin, Presiden UEFA.

Presiden Juventus dan kepala Asosiasi Klub Eropa (ECA) itu mengambil langkah mengejutkan dengan pembentukan Liga Super Eropa (ESL).

Di artikel bagian kedua ini, kami juga menurunkan siap-siapa saja yang masuk kategori pemenang dan pecundang sepanjang 2022.

2 dari 7 halaman

Pemenang: Lini Serang Manchester City

Erling Haaland. Striker Norwegia berusia 22 tahun yang baru saja bergabung dengan Manchester City pada awal musim 2022/2023 setelah meninggalkan Borussia Dortmund ini menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak kedua di Liga top Eropa bersama kedua klub tersebut selama tahun 2022. Ia total berkontribusi atas 36 gol dari 28 laga di Liga Jerman dan Inggris dengan rincian mencetak 30 gol serta menyumbang 6 assist. (PA via AP Photo/Tim Goode)

Tidak ada klub di dunia yang memiliki sepasang striker muda yang lebih baik dari Manchester City.

Erling Haaland adalah sebuah fenomena. Sejauh ini, tombak ber-KTP Norwegia yang direkrut dari Borussia Dortmund itu sudah mengantongi 21 gol di Premier League 2022/2023.

Jika bisa tampil konsisten, bukan tak mungkin striker 22 tahun itu akan memenangkan kompetisi tersengit di kolong langit di musim pertamanya bersama The Citizens.

Nama yang tak kalah moncer adalah Julian Alvarez. Pemain City ini tampil heroik di Piala Dunia 2022 Qatar bersama Timnas Argentina.

Meski tak selalu menjadi pilihan utama di skuad besutan Pep Guardiola, namun eks River Plate berusia 22 tahun tersebut merupakan salah satu pemain andalan Tim Tango di pesta bola terakbat empat tahunan.

Sukses Alvarez membawa Argentina ke singgasana juara dunia membuat lini depan City lebih menakutkan.

3 dari 7 halaman

Pecundang: Thomas Tuchel

Pelatih kepala Chelsea, Thomas Tuchel saat laga Grup E Liga Champions 2022/2023 antara Dinamo Zagreb melawan Chelsea di The Maksimir Stadium, Zagreb pada 6 September 2022. (AFP/Denis Lovrovic)

Pelatih kelahiran 29 Agustus 1973 ini tak kuasa mengelak petaka setelah Chelsea memutuskan kerja sama dengannnya pada September 2022.

Ironis, mengingat Tuchel belum lama bekerja di Stamford Bridge. Dia diboyong dari Paris Saint-Germain setahun sebelumnya.

Kinerja Tuchel sejatinya tak jelek-jelek amat. Pada musim 2020/2021 misalnya, dia sukses mempersembahkan gelar Liga Champions.

Namun itu tak mampu menyelamatkan nasibnya, terkait hasil negatif di laga selanjutnya. Terlebih di pentas Premier League.

 

4 dari 7 halaman

Pemenang: Kylian Mbappe

Ekspresi pemain Prancis Kylian Mbappe saat berjalan melewati trofi Piala Dunia 2022 usai melawan Argentina pada pertandingan final di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. Argentina menang 4-2 dalam adu penalti melawan Prancis setelah pertandingan berakhir imbang 3 -3. (AP Photo/Martin Meissner)

Jika bukan karena Lionel Messi, Kylian Mbappe akan memiliki medali pemenang Piala Dunia kedua pada usia 23 tahun serta Bola Emas Piala Dunia 2022.

Sayang, Prancis kalah di final dari Argentina yang dipimpin Messi.

Toh begitu, Mbappe tetap panen sanjungan. Rekan Messi di PSG itu bahkan menjadi yang tersubur dengan delapan gol yang menjadikannya sebagai topskorer.

Pada tahun 2022, Mbappe mencetak 12 gol dalam 13 penampilan untuk Prancis dan mencetak 43 gol yang mengejutkan dalam 42 pertandingan di level klub – lebih banyak dari pemain lain di liga 'Lima Besar' Eropa.

 

5 dari 7 halaman

Pecundang: Neymar

Pemain Brasil Neymar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Kroasia pada pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, 9 Desember 2022. Dikenal kerap ganti gaya rambut, untuk Piala Dunia 2022 Neymar mengecat pirang rambut hitamnya. (AP Photo/Martin Meissner)

Neymar yang malang. Setelah gagal bersama Timnas Brasil di Piala Dunia 2022, Neymar baru-baru ini diganjar kartu merah saat membela PSG dalam lanjutan Ligue 1 2022/2023 melawan Strasbourg, Kamis (29/12).

Dua kegagalan tadi setidaknya bisa menjadi cermin bagi mantan pemain Barcelona itu untuk lebih cemerlang di tahun ini.

Soalnya, biar bagaimana pun, Neymar adalah salah satu pemain terbaik di dunia.

6 dari 7 halaman

Pemenang: Walid Regragui

Luar biasanya pelatih berusia 47 tahun itu selalu sukses membawa skuad asuhannya menjadi juara. (AP/Alessandra Tarantino)

Maroko menorehkan sejarah di Piala Dunia 2022. Sempat diremehkan, Maroko malah melaju hingga ke semifinal dan finis di posisi keempat.

Ini merupakan kali pertama mereka melangkah jauh dan sekaligus wakil Afrika pertama yang mampu melakukannya.

Sukses Singa Atlas tersebut tentunya tak lepas dari sentuhan magis pelatihnya, Walid Regragui.

 

7 dari 7 halaman

Pecundang: Laporta dan Pengikutnya

Presiden Klub Barcelona, Joan Laporta berhasil meyakinkan Xavi Hernandez untuk menangani Barcelona setelah kesuksesannya membesut Al-Sadd di Liga Qatar dengan raihan deretan trofi domestik. (AFP/Lluis Gene)

Barcelona memiliki beberapa pemain muda terbaik di dunia. Mereka juga punya sederet legenda ternama.

Fans berharap tim kesayangan bisa bangkit kembali meraih kejayaan, baik di kompetisi domestik maupun zona Eropa.

Di bawah rezim Laporta dan ganknya, Blaugrana tak bisa berbuat banyak. Krisil finansial yang belum juga sepenuhnya reda berdampak negatif bagi skuad besutan Xavi.

Meski saat ini mereka masih bercokol di puncak klasemen sementara La Liga 2022/2023, namun tersingkirnya mereka dari Liga Champions musim ini membuat fans merasa nelangsa.

Memasuki awal tahun 2023, Barca juga tak bisa merekrut pemain anyar karena terbentur Financial Fair Play.

Sumber: Goal

Berita Terkait