4 Statistik Istimewa Timnas Indonesia yang Wajib Dilanjutkan di Semifinal Piala AFF 2022: Lebih Gacor Bisa Kali..

oleh Radifa Arsa diperbarui 05 Jan 2023, 09:00 WIB
Timnas Indonesia - Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Witan Sulaeman (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Selama fase penyisihan grup, Timnas Indonesia sebetulnya mampu mencatatkan sejumlah statistik yang positif hingga akhirnya melaju ke babak semifinal Piala AFF 2022.

Setidaknya, ada empat statistik apik yang berhasil dibukukan Timnas Indonesia dari total empat pertandingannya di Grup A Piala AFF 2022.

Advertisement

Statistik positif ini tentu juga ikut mengantarkan skuad Garuda untuk menduduki peringkat kedua klasemen akhir Grup A, sehingga berhasil merebut tiket ke fase empat besar.

Menghadapi Vietnam pada babak ini, anak asuh Shin Tae-yong wajib mempertahankan sejumlah catatan positifnya. Jika sejumlah aspek positif ini bisa terus dipoles, bukan tak mungkin Timnas Indonesia bisa berbicara banyak di fase gugur.

2 dari 5 halaman

Tingkat Kesuksesan Tekel

Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri) berebut bola dengan pemain Kamboja, Sieng Chanthea dalam laga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, (SUGBK), Jumat (23/12/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sepanjang fase penyisihan Grup A Piala AFF 2022, Timnas Indonesia menjadi salah satu kontestan dengan tingkat keberhasilan tekel yang cukup tinggi.

Sebab, dari total 62 tekel yang dilakukan oleh Marc Klok dan kawan-kawan, tingkat keberhasilannya mencapai 65%.

Persentase ini hanya kalah tipis dari Singapura yang memiliki catatan tertinggi di Piala AFF 2022 dengan tingkat kesuksesan mencapai 66%.

Jika dibandingkan dengan Vietnam, maka Indonesia memang relatif jauh lebih baik. Sebab, The Golden Star hanya mampu membukukan keberhasilan sebesar 58% dari 65 kali tekel.

3 dari 5 halaman

Produktivitas Gol

Pemain Timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan (dua kanan) berusaha menjebol gawang Kamboja setelah laga Grup A Piala AFF 2022 melawan Timnas Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, (SUGBK), Jumat (23/12/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Aspek positif kedua yang berhasil dibukukan skuad Merah Putih dari empat pertandingan fase penyisihan Piala AFF 2022 ialah produktivitas gol.

Pasalnya, dari empat laga, skuad asuhan Shin Tae-yong berhasil membukukan total 12 gol. Masing-masing dicetak saat bersua Kamboja (2 gol), Brunei Darussalam (7 gol), Thailand (1 gol) dan Filipina (2 gol).

Jumlah gol yang dibukukan skuad Garuda memang setara dengan perolehan Vietnam, tetapi masih kalah dari Thailand yang mengumpulkan 13 gol dari empat laga.

4 dari 5 halaman

Jumlah Tembakan Tepat Sasaran

Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman menguasai bola saat menghadapi Thailand dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia juga masih harus mempertahankan statistik tembakan tepat sasarannya yang menduduki urutan kedua tertinggi di Piala AFF 2022.

Dari 82 tembakan, 31 di antaranya sukses menemui sasaran. Jumlah ini hanya kalah dari Thailand yang berada di puncak dengan 34 shots on target dari 89 kali upaya.

Melimpahnya tembakan tepat sasaran ini sebetulnya membuktikan bahwa Witan Sulaeman dan kawan-kawan tak kesulitan untuk menciptakan peluang. 

Hanya saja, catatan ini harus tetap diikuti dengan tingkat keberhasilan memaksimalkan setiap peluang untuk menjadi gol.

 

5 dari 5 halaman

Belum Dapatkan Kartu Merah

Pelatih dan pemain Timnas Indonesia melakukan briefing sebelum latihan untuk persiapan menjelang laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 menghadapi Vietnam di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (04/01/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jika dibandingkan dengan empat kontestan yang akan tampil di fase semifinal Piala AFF 2022, Timnas Indonesia terhitung sebagai salah satu yang paling sedikit memperoleh kartu.

Apabila dihitung koleksi kartu merahnya, skuad Garuda menjadi satu-satunya kontestan yang belum pernah mendapatkannya di fase gugur.

Tentu hal ini berbeda dengan tiga pemain dari Thailand (Sanrawat Dechmitr), Malaysia (Azam Azmi), dan Vietnam (Nguyen Van Toan).

Namun, jika kategorinya berubah jadi kartu kuning, Indonesia menjadi peraih terbanyak kedua dengan empat kali. Malaysia berada di puncak dengan koleksi enam kartu kuning.

Sementara itu, Thailand hanya mendapatkan tiga dan Vietnam jadi yang paling sedikit karena hanya punya dua kartu kuning.     ReplyForward

Berita Terkait