Bola.com, Jakarta - Pesepak bola memilih berbagai macam profesi setelah gantung sepatu. Ada yang menjadi komentator atau pelatih.
Namun, ada juga yang merambah ke dunia bisnis di luar lapangan hijau maupun tetap di dunia sepak bola dengan membeli saham klub. Tidak sedikit pula pemain sepak bola yang masuk ke dunia politik.
Nama terakhir yang masuk ke politik yakni Gary Neville. Bahkan mantan bek Manchester United ini telah tampil di atas panggung bersama Pemimpin Partai Buruh Inggris, Keir Starmer, bulan lalu.
Neville adalah satu dari belasan mantan pemain top sepak bola dunia yang merambah ke dunia politik. Sebelumnya sudah ada pemain yang sukses menjadi anggota parlemen hingga pemimpin negara.
Di antara belasan itu, berikut enam mantan pesepak bola yang sukses di dunia politik. Langsung saja kita simak nama-namanya.
Titi Camara
Titi Camara adalah mantan pemain Lens, Liverpool dan West Ham. Sang striker menghabiskan sebagian besar karier sepak bolan di Inggris dan Prancis, sebelum kembali ke negara asalnya Guinea setelah pensiun pada pertengahan 2000-an.
Dia sempat menjadi direktur teknis hingga pelatih kepala Timnas Guinea pada 2009. Setelah itu, Presiden Alpha Conde yang memenangi pemilu menunjuk Camara sebagai Menteri Olahraga Guinea yang bertahan hingga 2012.
Andriy Shevchenko
Striker legendaris yang haus gol ini pernah memperkuat Dynamo Kyiv, AC Milan, dan Chelsea sebelum pensiun pada 2012. Shevchenko sebenarnya sudah sangat dekat dengan politik semasa menjadi pesepak bola kala mendukung Partai Sosial Demokrat akhir 1990-an.
Dia juga menyatakan dukungankepada calon presiden Viktor Yanukovych pada 2004. Setelah pensiun, Sheva juga pernah bertarung memperebutkan kursi parlemen meski akhirnya gagal dan kemudian memilih menjadi pelatih Timnas Ukraina.
Kakha Kaladze
Mantan pesepak bola terbesar Georgia dan AC Milan itu memutuskan gantung sepatu pada Mei 2012. Beberapa bulan sebelum pensiun, Kaladze terjun ke dunia politik saat bergabung dengan Partai Georgian Dream–Democratic Georgia yang mengantarkannya duduk di parlemen pada Oktober 2012.
Hanya dua minggu jadi parlemen, pemain yang dua kali merebut gelar Liga Champions itu diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri dan Menteri Energi. Banyak yang mengkritik keputusan itu karena memengaruhi bisnis sang pemain hingga akhirnya dia kini menjabat sebagai Wali Kota Tbilisi.
Gianni Rivera
Pemain ini termasuk legenda AC Milan karena telah tampil dalam 658 laga Rossoneri antara 1960 hingga 1979. Setelah memutuskan pensiun, Rivera menjadi Wakil Presiden AC Milan.
Tetapi pada 1986 mantan gelandang itu berkecimpung ke politik hingga jadi anggota parlemen dari Partai Demokrasi Kristen. Rivera juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, sebelum menjadi MEP (anggota Parlemen Eropa) pada 2005.
Romario
Romaria adalah satu di antara striker terhebat Brasil yang pernah memperkuat PSV, Barcelona dan Falmengo. Kehebatannya tidak hanya di lapangan hijau tetapi juga di panggung politik saat menjadi anggota Kamar Deputi Majelis di bawah bendera Partai Sosialis Brasil.
Jabatan itu dia gunakan untuk melobi Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014. Setelah turnamen itu, dia menjadi anggota Senat dan masih hingga sekarang meski bendera partainya kini berbeda yakni dengan Partai Liberal sejak 2021.
1. George Weah
Pada 2005 tak lama setelah berakhirnya Perang Saudara kedua di Liberia, pemenang Ballon D'or 1995 ini mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden di Liberia. Namun saat itu Weah kalah dari Ellen Johnson Sirleaf lulusan Harvard.
Pada 2014 Weah mengalahkan putranya rivalnya, Robert, saat pemilihan Senat Kongres. Weah kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2017 hingga sukses memenangi 61,54% suara dan mengalahkan Joseph Boakai dalam putaran kedua.
Sumber: FourFourTwo